CARA MEMBUAT KANDANG AYAM BANGKOK – Di Indonesia salah satu hewan ternak yang menjadi komoditas utama adalah ayam. Hal ini dikarenakan ayam memiliki nilai jual yang tinggi serta manfaat yang banyak.
Belum lagi jenisnya yang banyak, seperti contohnya ayam bangkok. Tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi, tapi cara membuat kandang ayam bangkok juga mudah.
Dalam cara membuat kandang ayam bangkok ini sudah banyak peternak yang membuatnya sendiri. Bahkan peternak pemula sekalipun. Hal ini maklum saja karena memang pembuatan kandang ini sangat mudah.
Seperti yang akan dibahas kali ini terkait cara pembuatan kandang ayam bangkok, jenis-jenisnya, serta bahan apa saja yang digunakan.
Ayam Bangkok di Indonesia, Dari Mana Asalnya?
Sebutan ayam Bangkok sudah tidak asing lagi di Indonesia. Sebutan ini ditujukan untuk ayam yang memang berasal dari Thailand. Dulu, ayam Bangkok hanya ditujukan untuk pertarungan atau ayam tarung. Ini karena fisik ayam Bangkok yang kekar dan juga memiliki mental petarung yang kuat dan liar.
Di tempat asalnya, Thailand, ayam ini dulu disebut King’s Chicken karena berasal dari ras petarung unggulan. Serangan dari ayam ini sangat mematikan, cepat, lincah dan juga cerdas. Di Indonesia, tidak diketahui secara pasti kapan ayam ini mulai masuk. Yang pasti, sejak ratusan tahun yang lalu, ayam Bangkok sudah ada di Indonesia.
Di Indonesia, ayam Bangkok ini biasa dikawinkan dengan ayam kampung lokal untuk meningkatkan kualitas ayam lokal. Fisik ayam Bangkok yang kekar tentu akan menghasilkan anakan ayam kampung yang lebih baik juga. Dagingnya lebih banyak karena fisiknya lebih montok.
Walaupun sering dijadikan ayam aduan, bukan berarti ayam ini tidak dikonsumsi. Ayam Bangkok juga merupakan sumber protein yang baik dan sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Karena nilai ekonomisnya yang tinggi, banyak orang yang mencoba beternak ayam Bangkok.
Ayam sendiri merupakan sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia setelah telur. Jumlah ayam yang ada di Indonesia mencapai 1,69 miliar di tahun 2017 saja. Jawa barat adalah daerah dengan populasi ayam pedaging terbanyak di Indonesia. Ada sekitar lebih dari 686 juta ayam di Jawa Barat.
Beternak Ayam Bangkok, Perhatikan Hal Ini
Walaupun merupakan ras unggulan, namun ternyata ayam Bangkok kurang diminati oleh para peternak ayam pedaging. Hal ini karena permintaan ayam Bangkok masih kalah jauh dibandingkan dengan permintaan ayam petelur dan pedaging biasa.
Tetapi bukan berarti beternak ayam Bangkok ini berpotensi merugi. Ayam Bangkok sangat diminati di beberapa daerah khususnya yang masih kental budaya sabung ayamnya. Contohnya Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatra.
Selain itu, ayam Bangkok biasanya dicari orang untuk dijadikan peliharaan ayam hias. Ayam Bangkok juga sering diikutkan dalam kontes. Sehingga, peminat ayam jenis ini datang dari kalangan pecinta ayam Bangkok atau komunitas ayam kontes. Harga jual yang tinggi tentu mendatangkan nilai ekonomis tersendiri.
Beternak ayam Bangkok tentu tidak sama dengan membudidayakan ayam pedaging. Mulai dari memilih indukan, pemberian pakan, merawat anakan, dan pembuatan kandang. Cara membuat kandang ayam Bangkok juga tidak sama dengan ayam biasa. Desain kandang ayam Bangkok lah yang membedakannya dengan kandang ayam broiler.
Cara Membuat Kandang Ayam Bangkok
Saat peternak hendak membuat kandang ayamnya sendiri itu merupakan pilihan terbaik. Karena selain murah, kualitas dari bahan-bahannya pun terjamin.
Selain itu biasanya saat kandang sudah jadi akan merepotkan proses pemindahan dan pemasangan. Jadi dengan membuat kandang sendiri seperti langkah-langkah di bawah ini akan banyak sekali keuntungannya:
Baca Juga: Cara Mengatasi Ayam Pilek Beserta Ciri dan Penyebabnya
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam cara membuat kandang ayam bangkok tentu adalah mempersiapkan alat dan bahan. Dalam hal ini ada beberapa bahan yang diperlukan.
Pertama untuk bagian atap, peternak bisa menggunakan asbes, ijuk, seng ataupun rumbai. Tapi bisa juga membuat kandang besar yang atap nya seperti jerami ataupun genteng.
Setelah menentukan bahan untuk bagian atapnya kini saatnya untuk bagian badan kandang. Atau istilahnya tembok untuk kandang ayam bangkok.
Untuk tembok ini lebih baik menggunakan bambu, karena selain tahan lama bambu juga lebih adem. Pada bagian bawah, usahakan untuk di semen karena lebih bersih dan mempermudah sanitasi pada kandang.
Kandang ayam Bangkok juga bisa terbuat dari bahan selain bambu misalnya besi atau kawat serta kandang permanen dari batu bata atau hebel. Untuk kandang permanen, biasanya ditujukan untuk ayam-ayam dewasa dalam jumlah banyak.
Jika ayam Bangkok yang dimiliki tidak banyak dan juga lahan tempat penempatan kandang tidak ada, maka bisa dipilih kandang bentuk kurungan. Biasanya, ini digunakan untuk ayam Bangkok yang dipelihara di rumah.
2. Menentukan Jenis Kandang Apa yang Hendak Dibuat
Selanjutnya adalah menentukan jenis kandang apa yang ingin dibuat. Dalam pemilihan jenis kandang ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah luas lahan untuk pembuatan kandang, kedua adalah banyaknya ayam yang hendak dipelihara. Ketiga dan yang terakhir adalah kesiapan dana dalam membuat kandang.
Dalam memilih jenis kandang apa yang tepat sebenarnya sangat gampang. Hal ini dikarenakan baik itu ayam bangkok, ataupun ayam biasa mempunyai beberapa pilihan tipe kandang.
Jenis-jenis kandang itu diantaranya postal, tidur, dan umbaran satuan. Jadi semuanya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan peternak, serta setiap kandang tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
3. Membuat Sketsa
Setelah menentukan ingin membuat kandang yang seperti apa, mulailah membuat sketsa. Sketsa yang digunakan dalam cara membuat kandang ayam bangkok tidak perlu yang terlalu bagus.
Selama sketsa tersebut masih dapat dimengerti dan masih bisa untuk dijadikan acuan dalam pembuatan kandang ayam bangkok. Dalam menggambar sketsa ini juga tidak perlu terlalu detail.
Buatlah sketsa kasar seperti bentuk keseluruhan dari kandang tersebut. Meskipun begitu, tetap buat juga sketsa dengan ukuran dan perbandingan skala yang rapi.
Hal ini dilakukan agar saat proses pengerjaan, pembuatan kandang ayam bangkok akan lebih mudah untuk dilakukan. Saat membuat sketsa ini, juga sesuaikan dengan bentuk dan jenis kandang ayam bangkok yang dipilih.
4. Memilih Lokasi Kandang
Langkah terakhir sebelum proses pembuatan kandang adalah menentukan lokasi tempat kandang akan dibuat. Pertama kandang harus berlokasi sekurang-kurangnya 5 sampai 10 meter dari pemukiman.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar ayam-ayam tidak berkeliaran dan mengganggu tetangga. Selain itu saat ayam terkena penyakit tidak akan langsung berdampak ke masyarakat luas.
Hati-hati jika memutuskan untuk beternak ayam di dekat lingkungan perumahan. Walaupun jarak 5-10 meter adalah jarak aman untuk membuka peternakan, namun biasanya tetap ada penolakan dari warga. Alasannya adalah karena polusi berupa bau dan lingkungan yang menjadi kurang bersih.
Jika masyarakat sekitar tidak berkenan dengan keberadaan peternakan, masyarakat bisa melakukan gugatan. Untuk itu, kalaupun untuk tujuan dipelihara tanpa ada unsur komersial, hendaknya memperhatikan kebersihan kandang, jumlah ayam, dan juga polusi yang ditimbulkan.
Lalu pilih juga daerah yang memiliki kontur atau struktur tanah yang datar dan tidak bergelombang. Perhatikan juga apakah saluran airnya lancar, sehingga tidak akan ada air yang menggenang di sekitar lokasi kandang.
Perhatikan juga kondisi udara sekitar, ada baiknya kandang ayam dibangun di lokasi yang sejuk. Terakhir arahkan kandang ayam ke arah sinar matahari terbit.
5. Membuat Kandang
Setelah semua proses telah selesai dijalankan, maka kini saatnya membuat kandang. Pertama taruh semua bahan-bahan yang telah dipersiapkan dalam membangun kandang.
Lalu selanjutnya mulailah membuat dasarnya kandang terlebih dahulu, dalam hal ini menyemen tanah. Sesudahnya tunggu sampai semen kering lalu mulai membuat badan serta atap kandang.
Dalam membuat badan kandang ini, potong bambu ataupun kayu sesuai dengan ukuran yang ada di sketsa. Ada baiknya setelah dipotong bambu atau kayu ini diamplas terlebih dahulu agar lebih halus lagi.
Selanjutnya adalah mulai memasang atap. Dalam pembuatan kandang ayam bangkok ini lapisi bambu dengan cairan anti rayap, dan hama. Hal ini agar kandang tetap awet.
Jenis Kandang Ayam Bangkok
Sesuai dengan pembahasan dalam cara membuat kandang ayam bangkok di atas, bahwa kandang ayam bangkok memiliki tiga jenis. Jenis-jenis tersebut diantaranya postal, umbaran satuan, dan tidur.
Dari ketiga kandang itu tentu setiap kandang memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk penjelasan lebih lengkapnya terkait jenis kandang ini adalah sebagai berikut.
Artikel Lain: Ciri-Ciri Ayam Birma yang Harus Diketahui Sebelum Membeli
1. Kandang Postal
Jenis yang pertama dan paling banyak digunakan adalah kandang bertipe postal. Sebenarnya dahulu, tipe kandang ini lebih banyak digunakan untuk anak ayam yang baru menetas.
Tapi, dewasa ini sudah banyak yang menggunakan kandang jenis postal baik untuk anak ayam bangkok, maupun yang sudah dewasa. Tapi anak ayam dan induknya tetap penempatannya terpisah.
Kelebihan dari kandang ayam ini adalah sifatnya yang universal dalam artian dapat memelihara berbagai jenis ayam. Selain itu kandang ini juga memiliki lantai yang lebih halus sehingga dapat mengurangi kaki lecet pada ayam. Biaya nya pun relatif lebih kecil. Tapi kandang ayam ini memiliki kekurangan yang menyebabkan ayam terkurung seharian karena tidak adanya umbaran untuk ayam keluar.
2. Kandang Umbaran Satuan
Selanjutnya ada jenis kandang ayam umbaran satuan yang paling banyak digemari oleh para peternak ayam. Beberapa alasan mengapa kandang ini disukai banyak peternak salah satunya adalah sifatnya yang multifungsi.
Dengan kandang ini, ayam bangkok bisa menggunakan untuk umbaran, kawin, bahkan menetaskan telur sekalipun. Jadi tidak perlu kandang yang berbeda untuk setiap prosesnya.
Selain itu tinggi dari tipe kandang ini dinilai sangat ideal. Tapi beberapa kekurangan dari kandang ini diantaranya adalah karena diumbarkan atau dilepaskan ayam jadi lebih liar.
Selain itu kotorannya bisa terletak dimana-mana sehingga sangat mengganggu. Terakhir juga kandang ayam ini membutuhkan biaya relatif lebih tinggi dari yang tipe postal.
3. Kandang Tidur
Tipe kandang ayam bangkok yang terakhir bernama kandang tidur. Sesuai dengan namanya pada awalnya kandang ini hanya digunakan ayam untuk tidur pada malam hari.
Meskipun sekarang sudah ada yang menggunakan tipe kandang ini untuk berbagai keperluan ayam. Kandang ini juga sering dikenal dengan nama kandang panggung karena bentuk lantainya yang seperti panggung.
Itulah tadi pembahasan lengkap cara membuat kandang ayam bangkok yang bisa pembaca jadikan referensi atau acuan. Selain itu ada juga pembahasan terkait tipe-tipe kandang ayam bangkok yang bisa pembaca pilih sesuai keinginan. Dalam membuat kandang ini hal pertama yang harus diperhatikan tentunya kenyamanan ayam itu sendiri.
CARA MEMBUAT KANDANG AYAM BANGKOK
