Cara Memelihara Lovebird di Rumah – Burung merupakan salah satu jenis hewan yang banyak dipelihara di Indonesia. Pada tahun 2020, jumlah burung di Indonesia mencapai 1,794 jenis meningkat sebanyak 21 jenis dibandingkan dengan tahun 2019.
Namun, dari banyaknya spesies yang ada, burung lovebird merupakan salah satu jenis favorit. Hal ini dikarenakan cara memelihara lovebird di rumah yang mudah dan murah.
Burung Lovebird cukup masyhur di kalangan para pecinta burung. Bentuk tubuh serta warnanya yang menawan menjadi daya tarik utama dari burung ini.
Tidak heran banyak yang memutuskan untuk memeliharanya. Terdapat cara memelihara Lovebird di rumah. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah, sehingga bisnis ataupun sekedar hobi memelihara pun dapat dilaksanakan.
Banyak hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan untuk memelihara Lovebird. Berbagai tahapan tersebut tentu tidaklah sulit jika dilakukan dengan seksama. Kerja keras yang disertai sikap telaten dan penuh kesabaran sangat dibutuhkan ketika memelihara Lovebird.
Cara Memelihara Lovebird di Rumah
Memelihara Lovebird di rumah tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut rangkaian cara yang bisa diikuti dengan mudah:
Baca Juga: Cara Merawat Lovebird Agar Ngekek Panjang yang Paling Mudah
1. Menyediakan Sangkar Burung
Hal pertama yang harus disiapkan ketika memutuskan untuk memelihara Lovebird yakni menyediakan sangkar. Tahap yang satu ini merupakan permulaan dalam memulai pemeliharaan Lovebird.
Pastikan tempat yang dipilih untuk dijadikan sangkar memiliki ruang yang cukup luas. Untuk menunjang kenyamanan Lovebird, banyak hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sangkar.
Bukan hanya sekedar kebersihan sangkar, bahan yang digunakan untuk bangunan sangkar pun hendaknya terhindar dari bahan-bahan yang tajam. Hal ini ditakutkan dapat melukai Lovebird. Selain itu, sediakan tempat pakan dan minum Lovebird dengan jarak yang mudah dijangkau.
Pastikan alas yang digunakan di dalam sangkar mudah diganti, sehingga kebersihannya dapat terjaga dengan baik. Ketika kebersihan sarang dapat terkendali, maka gangguan stress pada Lovebird pun dapat dihindari.
Pada sebagian sangkar biasanya sudah dipasang gelodok. Sehingga tidak akan kerepotan saat Lovebird bertelur dan melakukan pengeraman. Tempat telur ini biasanya ibuat disertai dengan daun-daun kering, ranting kecil atau pun serbuk gergaji menghiasi sekelilingnya.
2. Kategorikan Lovebird Sesuai Jenis Kelamin
Mengkategorikan Lovebird sesuai jenis kelamin merupakan salah satu cara memelihara Lovebird di rumah agar lebih mudah dilakukan. Untuk mengklasifikasikan Lovebird sesuai jenis kelamin tentunya sangat mudah.
Lovebird jantan biasanya ditandai dengan bentuk tubuhnya yang rata. Selain itu, kepala dan paruhnya lebih kecil dibanding betina. Ekornya membentuk huruf V dengan posisi kaki rapat. Gerakannya lebih gesit dan agresif.
Adapun terkait tanda Lovebird betina yakni memiliki tubuh dan kepala lebih besar dari jantan. Kakinya kerap melebar ketika sedang bertengger di atas dahan atau pun penyangga lainnya. Memiliki ekor dengan bentuk huruf U serta gerakannya lebih tenang ketimbang Lovebird jantan.
Dengan memahami tanda-tanda tersebut dapat mempermudah proses pengklasifikasian. Sehingga Lovebird dapat dimasukkan ke dalam sarang sesuai jenis kelaminnya. Selain itu, dengan mengkategorikan Lovebird sesuai jenis kelaminnya, maka akan lebih mudah dalam proses penjodohan.
3. Berikan Pakan Secara Rutin dan Teratur
Cara memelihara Lovebird di rumah lainnya yang mesti diperhatikan adalah perihal pakan. Terkait pakan dan minuman yang akan diberikan tentunya harus memiliki nutrisi yang dibutuhkan burung.
Pemberian pakan ini biasanya disesuaikan dengan usia Lovebird. Untuk burung yang masih muda biasanya diberikan pakan sejenis kuaci, pelet, biji bunga matahari dan sebagainya.
Pakan lainnya yang kerap diberikan pada Lovebird secara umum yakni milet merah, kenari, biji sawi. Selain itu, disertai dengan sayuran seperti tauge, jagung muda dan kangkung yang dapat membantu meningkatkan birahi seksual Lovebird. Pemberian sayuran dan buah-buahan diberikan secara rutin dua kali dalam seminggu.
Asupan pakan dengan nutrisi dan gizi yang baik akan meningkatkan kualitas Lovebird. Bukan hanya tampilan tubuhnya, melainkan memperbagus suara Lovebird. Kemampuan berkicaunya pun akan lebih bagus ketimbang burung yang tidak diberikan asupan sayuran ataupun buah-buahan.
Namun, perlu diingat terdapat beberapa jenis pakan yang tidak bisa dikonsumsi Lovebird. Di antara pakan tersebut yakni buah apel, alpukat, dan juga bawang putih.
Selain pakan yang rutin, usahakan untuk memberikan vitamin secara rutin pula pada burung. Hal ini untuk menjaga badannya untuk lebih kuat dan tidak mudah sakit. Pastikan untuk memberikan vitamin sesuai dengan dosisnya juga, agar lovebird tetap aman. Vitamin untuk burung banyak tersedia di toko burung.
4. Memandikan Lovebird Secara Rutin
Memandikan Lovebird merupakan salah satu cara memelihara Lovebird di rumah yang harus dilakukan secara rutin. Proses memandikannya memiliki tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Di antara tahapan tersebut yakni diawali ketika pagi hari. Lebih tepatnya pada pukul tujuh pagi, sang pemilik bisa menyemprotkan Lovebird hingga basah.
Ketika proses memandikan, peganglah Lovebird dan usap tubuhnya secara lembut. Setelah itu, jemurlah burung sekitar pukul delapan hingga sepuluh pagi. Hangatnya mentari akan memberikan nutrisi yang baik bagi Lovebird. Setelah proses penjemuran, semprot kembali Lovebird dan jemur hingga pukul 12 siang.
Pemeliharaan Lovebird secara rutin dan teratur akan membuat staminanya tetap terjaga. Selain itu, Lovebird akan lebih sering berkicau. Hal ini tentunya merupakan hal positif yang ditunjukkan Lovebird pada sang pemelihara.
5. Menjodohkan Lovebird
Lovebird memiliki sifat yang unik, yakni dikatakan sebagai burung setia, karena hanya memilih satu pasangan untuk dijadikan kekasih seumur hidup. Proses menjodohkan bisa dilakukan dengan cara mendekatkan sangkar. Pendekatan kedua sangkar ini hendaknya dilakukan kurang lebih selama seminggu.
Untuk memperlancar proses penjodohan Lovebird, lakukan di saat siklus birahi sedang berlangsung. Siklus birahi biasanya ditandai dengan kicauan Lovebird yang semakin nyaring dan kencang. Tanda lainnya yang ditunjukkan yakni sikapnya lebih agresif. Keagresifan Lovebird bisa dilihat dari kepakkan sayapnya yang begitu aktif.
6. Proses Bertelur dan Pengeraman
Cara memelihara Lovebird di rumah tentunya tidak lepas dari pengetahuan terkait proses bertelur dan pengeraman. Tahapan ini biasanya berlangsung saat Lovebird sudah berjodoh. Bagi sebagian Lovebird, biasanya langsung membenahi diri memasuki gelodok. Selanjutnya akan memasuki tahap perkawinan dan proses bertelur.
Sekali bertelur, Lovebird biasanya mengeluarkan maksimal sebanyak enam butir telur. Pada umumnya, telur tersebut akan memasuki proses pengeraman kurang lebih selama tiga minggu. Sesekali sang induk akan keluar dari sarang dengan tujuan mencari pakan untuk bayi Lovebird.
Jika dalam kurun waktu tiga minggu atau maksimal 25 hari tidak menetas juga. Maka bisa disimpulkan, telur yang dierami Lovebird memiliki kualitas yang buruk. Hal ini memang sedikit mengecewakan, namun tidak perlu dikhawatirkan, karena Lovebird bisa bertelur kembali.
7. Ketahui Tindakan Saat Penetasan
Mengetahui tindakan yang dilakukan saat penetasan pun merupakan salah satu cara memelihara Lovebird di rumah yang amat penting. Penetasan biasanya membutuhkan waktu hingga 24 jam. Tidak semua telur yang dikeluarkan dapat menetas. Hal ini tentunya merupakan hal lumrah yang kerap diketahui banyak pemelihara Lovebird.
Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, masa produktif biasanya muncul pada Lovebird ketika proses bertelur selanjutnya.
Kemandulan pada telur disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena induk yang terlalu muda juga disebabkan kondisi sangkar yang kurang bersih. Selain itu, kekurangan nutrisi pun dapat menjadi penyebab telur menjadi mandul.
Ketika telur sudah menetas, maka bayi Lovebird hendaknya diberikan perawatan yang intensif. Cobalah untuk memberikan pakan seperti bubur bayi ataupun bubur pelet secara rutin. Pemberian pakan yang rutin dan teratur akan membantu pertumbuhan bayi Lovebird.
8. Pemasteran
Cara memelihara lovebird di rumah yang terakhir adalah dengan melakukan pemasteran. Dengan melakukan pemasteran, burung akan terbiasa dengan mendengar suara lagu dan kicauan, sehingga akan ikut menirukan. Oleh karena itu, pastikan untuk memberi variasi suara secara rutin pada burung.
Jenis-jenis Burung Lovebird
Setelah mengetahui cara memelihara lovebird di rumah, maka saatnya memilih burung yang ingin dipelihara. Jenis burung lovebird di Indonesia mencapai 39 jenis, namun tidak semua umum dipelihara.
Pada umumnya, orang akan mencari burung lovebird yang unik dan memiliki warna yang indah. Bagi yang ingin memelihara burung ini, berikut adalah beberapa pilihannya:
Artikel Lain: Ciri Fisik Lovebird Ngekek Panjang
1. Pale Fallow
Meskipun bukan ras resmi dari burung Lovebird, namun jenis burung Lovebird ini banyak dicari oleh pecinta burung. Hal ini dikarenakan Pale Fallow memiliki keindahan bulu yang berbeda dibandingkan burung lainnya.
Pada bagian kepalanya, burung ini memiliki warna putih kalem dengan mata orange-coklat yang indah. Sedangkan bagian leher hingga hampir ujung sayapnya, warnanya ungu atau biru muda. Warna-warna inilah yang membuat burung ini terlihat cantik dan unik dibandingkan burung Lovebird yang lainnya.
Sayangnya, populasi hingga saat ini belum banyak sehingga memiliki harga jual yang cukup tinggi. Namun, dengan keindahan yang dimilikinya, burung Lovebird ini memang layak dimiliki untuk para pecinta burung.
2. Olive
Bagi yang tidak ingin merogoh uang terlalu banyak dapat memilih burung Olive sebagai pilihan. Ini merupakan jenis burung Lovebird yang paling banyak dipelihara di Indonesia. Meskipun tergolong pasaran, namun burung Olive juga memiliki warna yang indah dan menyala. Burung ini memiliki tiga kombinasi warna, yatu orange, kuning, dan hijau.
Berbeda dengan Pale Fallow, populasi burung Olive tergolong sangat banyak dan mudah ditemukan. Sehingga harga jualnya pun tidak terlalu mahal. Harga jual dari burung ini biasanya ditentukan dari umur serta genetic lain yang ada pada burung.
3. Halfsider
Burung Lovebird unik lainnya yang merupakan hasil dari mutasi genetic adalah Halfsider. Dari sekian banyak burung Halfsider yang ada, hampir semua burung tidak memiliki warna yang sama. Namun, sebagian besar memiliki kombinasi warna kuning, biru, dan hijau. Dengan percampuran warna inilah, burung Halfsider terlihat mencolok dibandingkan dengan burung Lovebird yang lainnya.
Mendapatkan burung jenis ini tidaklah mudah dan peluangnya pun tidak besar. Hal inilah yang membuat Halfsider banyak diincar oleh pecinta burung, langka dan unik. Dan ini membuat harganya juga sebanding dengan kelangkaannya.
4. Biru Mangsi
Bagi yang ingin memiliki burung Lovebird yang mirip dengan Pale Fallow dapat mempertimbangkan Biru Mangsi. Burung jenis ini memiliki perpaduan warna abu-abu dan degradasi biru.
Apalagi dirawat dengan benar, maka warnanya dapat menjadi sangat indah. Dibandingkan dengan burung Pale Fallow, populasi burung ini sangat banyak sehingga harganya pun lebih bersahabat.
Demikian uraian terkait jenis burung lovebird dan cara memelihara Lovebird di rumah yang bisa dijadikan panduan. Proses pemeliharaan Lovebird tentunya harus dibarengi dengan sikap tekun, telaten dan pantang menyerah.
Hal inilah yang menunjang kesuksesan dalam pemeliharaan Lovebird. Di samping hal itu, memperhatikan sarana serta kebutuhan lainnya yang menunjang Lovebird akan berpengaruh terhadap kualitas Lovebird.
Cara Memelihara Lovebird di Rumah
