Cara Menggiringkan Merpati dengan Cepat – Pada tahun 2020, data spesies burung di Indonesia mencatat ada 1.794 spesies. Jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya, yaitu 1.773 spesies.*
Banyak diantaranya yang dilindungi karena mulai langka dan mengalami kepunahan. Salah satunya ada burung merpati jenis merpati hutan perak. Memang kecantikan burung merpati membuat banyak orang berminat untuk memeliharanya.
Ternyata selain keindahan burung merpati, ada hal lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih burung merpati. Hal ini adalah kemampuan giring si merpatinya itu sendiri.
Karena merupakan suatu keharusan karenanya tidak heran jika banyak yang mencari cara menggiringkan merpati dengan cepat yang pastinya aman.
Tapi sebelumnya apa itu giring merpati? Jadi giring merpati adalah ketika si jantan mengikuti ke mana pun betinanya pergi, saat si betina itu mengepakkan sayapnya.
Biasanya betina ini akan dipegang oleh si pemilik sebagai bahan pancingan. Sayangnya giring tidak selamanya stabil. Agar merpati bisa giring dengan stabil ada beberapa cara yang akan dibahas di sini.
Cara Menggiring Merpati dengan Cara Dimandikan
Cara menggiringkan merpati dengan cepat yang bisa dilakukan adalah dengan teknik dimandikan secara khusus. Memandikan ini memiliki teknik khusus yang dianggap bisa memancing merpati untuk cepat giring.
Dengan cara atau teknik ini juga dipercaya giring merpatinya akan lebih stabil, serta tidak mudah hilang. Untuk langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam teknik ini adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Mengetahui Harga Burung Merpati Terbaru
1. Memandikan Merpati
Pertama adalah memandikan merpati yang sudah dipersiapkan untuk dijodohkan. Dalam melakukan cara yang satu ini, yakni memandikan ada baiknya dilakukan di pagi hari.
Karena dipercaya dengan memandikan merpati pada pagi hari akan membuat giringnya menjadi lebih cepat. Tidak hanya itu, efek giringnya juga diyakini lebih stabil dengan cara ini.
2. Menjemur Merpati
Apabila sudah dimandikan kini saatnya mengeringkan bulu merpati. Cara mengeringkannya ini bisa dengan dijemur selama 2 sampai 4 jam. Waktu tersebut disesuaikan dengan kondisi terik matahari pada saat itu.
Pada saat menjemur ini ada baiknya untuk meletakkan kedua merpati pada kandang yang terpisah. Tapi tetap pada jarak yang tidak terlalu jauh alias berdekatan.
3. Menaruh Merpati di Dalam Kandang
Selesai dijemur, lalu setelahnya adalah merpati diberi makan seperti biasa. Setelahnya merpati masing-masing merpati kembali ditaruh di kandang yang berbeda sampai malam hari.
Saat menaruh merpati di kandang ini namanya adalah sistem pengurungan. Dimana merpati tidak diperbolehkan melihat terlalu banyak cahaya sampai malam atau sampai waktu penggiringan selesai.
4. Menyatukan Kedua Merpati
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa waktu penggiringan adalah malam hari. Jadi apabila sudah malam hari, keluarkan merpati dari masing-masing kandang yang sebelumnya.
Setelah itu satukan merpati dalam satu kandang yang mempunyai penerangan minimal lampu 5 watt. Boleh lebih dari itu, tapi jangan sampai terlalu panas karena akan mengganggu merpati nantinya.
5. Mengulang Langkah Satu Sampai Empat
Untuk mendapatkan hasil gacor yang bagus, ada baiknya untuk mengulang langkah-langkah sebelumnya. Lakukanlah pengulangan terhadap langkah satu sampai empat selama 2 sampai 3 hari.
Selama itu perhatikan apakah merpati sudah menunjukkan tanda-tanda akan kawin. Bila sudah diamkan dalam satu kandang hanya sampai siang hari, pada siang harinya kembali dipisahkan.
6. Melakukan Pengetesan Terhadap Merpati
Pengulangan langkah yang sebelumnya dilakukan agar merpati jantan semakin mantap ke yang betina. Untuk mengetahui apakah langkahnya sudah berhasil, sebagai pelengkap bisa dilakukan pengetesan.
Lakukan tes dengan cara melepaskan merpati yang jantan terlebih dahulu. Lalu peganglah merpati betina dan kepak-kepakan sayapnya. Cara ini lakukan setiap hari agar semakin bagus giringnya.
Menggiring Merpati dengan Cara Dikerem
Cara menggiringkan merpati dengan cepat yang kedua adalah cara dikerem. Sebenarnya hampir sama dengan cara yang pertama hanya yang membedakan proses kerem ini dilakukan sedari awal.
Lalu proses pemandiannya bukan menjadi proses utamanya. Selain itu juga perbedaannya terletak pada kandang yang digunakan. Dalam pembahasan di bawah ini, akan diterangkan lebih jelas.
1. Mempersiapkan Besek
Besek disini akan digunakan sebagai kandang merpati saat proses keremnya sedang dilakukan. Biasanya terbuat dari anyaman kayu atau bambu, ukuran besek ini tidak terlalu besar.
Karena terbuat dari anyaman pastikan tidak ada serat kayu atau sisa bambu yang kasar, karena dapat mengganggu kenyamanan merpatinya. Jadi pastikan dulu beseknya benar-benar bagus.
2. Memasukkan Pasangan Merpati Ke Dalam Besek
Setelah memastikan besek sudah layak guna, langkah kedua yang bisa dilakukan adalah dengan langsung memasukkan merpati berpasangan ke dalam besek.
Langkah ini dilakukan agar dapat mempersingkat waktu saat melakukan cara menggiringkan merpati dengan cepat. Setelahnya simpan besek ini di tempat yang gelap atau tidak terpapar sinar matahari langsung.
3. Memberi Makanan Kepada Merpati
Walaupun ditaruh dalam tempat yang gelap, tapi merpati masih harus diberi makan seperti biasa. Hanya bedanya pada proses ini saat memberi makan, merpati tidak dikeluarkan dari dalam besek.
Selain itu juga jangan dibuka terlalu beseknya, agar menghindari sinar yang masuk terlalu banyak. Hanya buka besek kira-kira selebar telapak tangan, lalu langsung masukkan makanannya.
4. Melakukan Proses Kerem
Saat seperti ini diamkan selama kurang lebih 3 sampai 5 hari. Semakin lama waktunya biasanya semakin baik. Proses menaruh kedua pasang merpati dalam tempat gelap inilah yang dinamakan proses kerem.
Cahaya yang ingin dimasukkan pun bersifat terbatas alias tidak boleh terlalu terang. Meskipun begitu tetap beri merpati makan dan minum seperti biasanya.
5. Memandikan Burung Merpati
Setelah sudah mencapai waktu tiga sampai lima hari, merpati sudah boleh dikeluarkan untuk dimandikan. Dalam proses memandikan ini langsung saja memandikan keduanya yakni jantan dan betina.
Jadi tidak perlu dilakukan pemisahan dalam proses ini. Pemandiannya ada baiknya dilakukan pada pagi hari karena nantinya bulu merpati perlu dikeringkan dengan cara dijemur.
6. Menjemur Kedua Merpati
Setelah mandi, jemurlah kedua merpati lagi-lagi secara berpasangan tidak perlu dipisah. Dalam melakukan penjemuran ini gunakan kandang yang cukup besar, contohnya kurungan ayam.
Waktu penjemuran yang paling baik adalah antara jam 9 sampai 12 pagi. Jangan terlalu siang karena nanti merpati justru stres. Pastikan juga kondisi lagi cerah tidak mendung.
7. Melakukan Percobaan Terhadap Merpati
Apabila proses pertama sudah selesai dilakukan kini saatnya memancing merpati. Caranya mudah, hanya tinggal melepaskan jantan terlebih dahulu. Biarkan terbang agak jauh, tapi masih dalam jangkauan mata.
Setelahnya ambil merpati betina dari dalam kandang lalu mulai lakukan klepek pada yang betina. Bisa dipastikan jantan akan langsung giring alias menghampiri si betina.
Alasan Merpati Tak Mau Digiring dan Solusinya
Giring merupakan proses alamiah pada burung merpati. Ketika masa bertelur, merpati jantan akan mengejar si betina. Namun tidak semua jantan berkarakter keras dalam menangkap betinanya.
Setiap jantan memiliki karakter giring yang berbeda. Ada yang galak, ada juga yang malas. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa penyebab, misalnya dari karakter burung tersebut. Kalau memang dari indukannya sudah pemalas, maka akan menghasilkan trah merpati yang kurang galak.
Walaupun demikian, karakter tersebut perlahan bisa diubah apabila melakukan cara menggiringkan merpati dengan cepat di atas secara konsisten. Latihan dua kali lebih keras wajib hukumnya bagi merpati jenis ini.
Selain itu, perawatan yang baik bisa meningkatkan performa burung. Perawatan di sini maksudnya adalah kebersihan kandang dan kualitas pakan.
Jika lingkungan kandang sudah terjaga dengan baik serta burung diberi pakan berkualitas, namun masih saja enggan digiring, mungkin inilah penyebabnya:
Artikel Lain: Efek Samping Obat Metabolis Untuk Burung
1. Belum Beradaptasi
Ini tidak hanya berlaku bagi burung merpati. Semua jenis hewan kalau belum beradaptasi dengan baik maka tidak mau dikawinkan.
Biasanya merpati masih kaget dengan lingkungan barunya sehingga butuh waktu untuk penyesuaian terlebih dahulu. Selain beradaptasi dengan tempat barunya, burung pun beradaptasi dengan cara pemeliharaan si pemilik baru.
Ini biasa terjadi untuk burung-burung yang baru dibeli. Dalam beberapa waktu sifat giringnya akan hilang sementara.
Durasi burung untuk beradaptasi berbeda-beda. Rata-rata satu hingga empat minggu baru akan terbiasa dengan kehidupan barunya. Pemilik bisa menunda sementara untuk mencoba cara menggiringkan merpati dengan cepat di atas.
2. Kurang Cocok dengan Betina
Ada kalanya merpati tidak merasa cocok dengan betina yang dipasangkan. Belum banyak orang yang tahu kalau sebenarnya merpati jantan cukup selektif dalam memilih betina. Salah satu kriterianya adalah memilih dari warna bulu. Betina yang kurang subur pun kurang menarik perhatian si jantan.
Betina susah bertelur juga tidak meningkatkan birahi si jantan untuk giring. Solusinya, cari betina lain sampai ketemu yang cocok. Coba dengan berbagai warna dan corak betina. Siapa tahu nanti ada yang cocok dengan si jantan.
3. Kurang Kawin
Semakin banyak kawin, maka giring burung merpati akan semakin bagus. Normalnya, saat si betina memasuki periode bertelur maka merpati perlu kawin. Sebelum giring, kawinkan burung setiap saat. Tapi setelah merpati menjadi giring yang galak, kawinkan burung hanya pada sore hari.
Namun perlu diingat, jangan terlalu sering juga menggiring merpati, apalagi saat burung betina sedang bertelur. Berikan waktu istirahat untuk mengeram. Beberapa pemula kerap mengabaikan ini. Padahal kalau burung merpati digiring terus-terusan kemampuan giringnya justru akan hilang.
Lama kelamaan burung akan kelelahan otot dan rusak secara permanen. Oleh sebab itu, tak hanya perlu mengetahui cara menggiringkan merpati dengan cepat saja, tetapi juga yang baik dan sewajarnya.
4. Kurang Sehat
Saat merpati kurang sehat, mereka tidak akan bersemangat untuk giring. Bahkan beberapa tidak mau digiring karena birahinya tidak akan naik. Merpati pun tidak akan bertelur dalam kondisi sakit.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi apakah merpati sedang sehat atau tidak. Paling gampang dilihat dari sorot matanya. Kalau layu dan tidak reaktif berarti kesehatannya sedang menurun.
Selain itu, bisa juga dilihat dari hidungnya. Merpati yang sehat akan memproduksi banyak serbuk putih sehingga terlihat segar. Sedangkan burung yang sakit tidak ada serbuk putih dan hidungnya terlihat kotor (kusam). Pulihkan dulu staminanya dengan memperbaiki pakan, memberikan vitamin dan obat, serta jangan dipaksa giring.
Tips Agar Merpati Cepat Giring
Dalam hal giring ini ada dua tips yang sangat diperlukan oleh pemilik merpati. Pertama adalah pemilik harus memiliki kesabaran yang ekstra dalam menjalankan setiap prosesnya. Tidak hanya itu saja, jika percobaan pertama gagal maka jangan ragu untuk mengulang. Jangan menyerah begitu saja dan terus coba sampai berhasil.
Kedua adalah harus telaten. Tips ini terlihat bisa disepelekan tapi jangan salah, jika pemilik merpati tidak telaten dan melewatkan satu langkah saja bisa dipastikan gagal.
Jadi ketelatenan dari pemilik merpati ini sangat diperlukan agar merpati bisa giring dengan alami. Bahkan tanpa perlu menggunakan obat.
Ternyata sangat mudah melakukan giring terhadap merpati. Bisa memilih kedua cara menggiringkan merpati dengan cepat di atas yang pastinya aman karena tanpa bantuan obat. Jadi lebih baik coba dulu yang alami, karena dijamin berhasil.
Cara Menggiringkan Merpati dengan Cepat
