Cara Merawat Burung Branjangan – Bagi pecinta burung yang telah mendalami dunia perburungan, nama burung branjangan tentu tidak terdengar asing. Burung ini terkenal dengan suara kicauannya yang nyaring dan khas.
Bahkan, burung branjangan kerap dijadikan master bagi jenis burung kicau lainnya. Nah, agar burung ini bisa menghasilkan suara kicau optimal, syarat utama yang harus dipenuhi adalah mengetahui cara merawat burung branjangan.
Secara umum ada dua tipe burung branjangan yang dijadikan sebagai peliharaan. Yang pertama adalah burung branjangan liar yang baru saja didapat dari alam liar. Sedang yang lainnya yakni burung yang sudah jinak.
Diantara kedua burung tersebut, burung branjangan yang jinak jauh lebih terbiasa dengan manusia dan cenderung tidak mudah stress.
Ketika berniat memelihara burung ini, pecinta burung harus memperhatikan banyak hal, karena cara merawat burung branjangan akan berpengaruh terhadap tingkat stres burung dan kualitas kicauannya. Maka dari itu, diperlukan ketelatenan, kesabaran, dan juga ilmu yang cukup untuk bisa memelihara burung ini.
Karakteristik Burung Branjangan
Dilihat dari bentuk fisiknya, burung branjangan termasuk dalam burung yang cukup mungil. Ukuran burung ini hanya sekitar 10 hingga 14 cm dengan bulu yang didominasi warna cokelat.
Jika dibandingkan, maka ukuran burung ini hanya sebesar burung gelatik. Meskipun berukuran mungil, burung branjangan termasuk burung yang sangat aktif dan lincah.
Burung yang termasuk dalam keluarga Alaudidae ini biasanya ditemukan di alam bebas, terutama pada area yang gersang atau daerah dengan tanah setengah kering.
Stepa, gunung pasir, area baru karang merupakan beberapa tempat favorit burung branjangan. Sementara itu, padi, biji-bijian, dan pucuk tanaman muda merupakan beberapa jenis makanan burung ini.
Diantara spesies burung hias, sifat burung branjangan bisa dikatakan paling disukai oleh pecinta burung. Bermental kuat, tubuh besar, dan suara yang nyaring serta berkarakter merupakan beberapa sifat dari burung ini.
Tidak seperti burung lain, burung branjangan mampu terbang secara vertikal. Selain itu, satu lagi karakteristik burung ini yang tidak ada pada burung lainnya, yakni kemampuan berkicau sambil hovering atau terbang di tempat.
Cara Merawat Burung Branjangan
Seperti yang diketahui, akhir-akhir ini burung menjadi salah satu hewan yang paling populer untuk dijadikan peliharaan. Berdasarkan hasil survey, 35% orang menyatakan minatnya untuk memelihara burung. Diantara burung yang kerap dijadikan peliharaan, burung branjangan menjadi salah satu jenis burung yang paling digemari.
Sebagian besar pecinta burung yang memelihara burung branjangan bertujuan untuk menjadikannya burung yang gacor dengan berbagai variasi suara. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka burung perlu dirawat secara tepat.
Sebelum mengetahui bagaimana cara merawat burung branjangan dengan tepat agar burung cepat gacor dan bersuara ngeplong, pecinta burung perlu memastikan bahwa burung telah memenuhi persyaratan di bawah ini:
- Sehat dan tidak memiliki cacat tubuh
- Sudah beradaptasi dengan sangkar dan lingkungan barunya
- Jinak dan sudah terbiasa dengan manusia
- Rakus makan
- Rajin mengeluarkan suara panggilan
Jika, syarat-syarat tersebut telah terpenuhi, berikut cara perawatan yang harus dilakukan pecinta burung agar burung branjangan bisa berkicau lantang dan gacor:
Baca Juga: Harga Burung Branjangan dan Perawatannya yang Benar
1. Memberi Pakan dan Pakan Tambahan Terbaik
Untuk menghasilkan suara kicau terbaik, asupan nutrisi burung menjadi hal yang patut diperhatikan. Apabila burung mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan tepat untuknya, maka besar kemungkinan burung branjangan akan berkicau nyaring dan penuh karakter.
Beberapa pakan terbaik untuk burung ini antara lain padi merah, padi biasa, dan padi putih. Agar burung tidak bosan, pecinta burung bisa memberikan pakan ini secara bergantian. Selain diberi pakan, burung juga perlu diberi ramuan atau pakan tambahan.
Salah satu contoh pakan tambahan yang tepat bagi burung ini adalah ramuan racikan dari milet putih, beras merah, jewawut, ketan hitam, dan godem yang dihaluskan seperti bubur. Pakan tambahan ini bisa diberikan berbarengan dengan pakan burung atau secara bergantian. Setidaknya pakan tambahan ini diberikan seminggu sekali.
2. Memberikan Sangkar yang Luas
Salah satu cara merawat burung branjangan agar memiliki suara kicauan yang indah adalah dengan memasukan burung ke dalam sangkar yang luas.
Seperti yang diketahui, burung branjangan adalah burung lincah yang senang melompat kesana kemari dan terbang. Oleh karena itu, diperlukan sangkar yang besar agar burung ini tidak mudah stress.
Ukuran sangkar agar burung branjangan terhindar dari stress adalah lebih dari 100 cm untuk tingginya. Sedangkan untuk lebar sangkar sebaiknya lebih dari 70 cm.
Namun, jika tidak bisa membuat sangkar yang lebar, setidaknya sangkar dibuat tinggi karena burung ini mampu terbang secara vertikal.
Selain itu, sebaiknya sangkar burung diletakan pada tempat yang tinggi. Hal ini dikarenakan burung branjangan menyukai tempat yang tinggi agar mampu melihat daerah kekuasaannya.
3. Memandikan dan Menjemur Burung Setiap Hari
Untuk menjaga tubuh burung agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit, burung branjangan perlu dimandikan setiap hari. Sebelum dimandikan, burung sebaiknya diangin-anginkan terlebih dahulu selama 15 hingga 30 menit di pagi hari.
Setelah diangin-anginkan, segera mandikan burung dengan cara disemprot. Gunakan shampo khusus burung dan bersihkan hingga ke dalam kulitnya. Jika sudah dimandikan, burung bisa dijemur selama 1 hingga 2 jam, dan kemudian letakan burung pada tempat yang tinggi.
4. Beri Ekstra Fooding
Diantara cara merawat burung branjangan yang lain, pemberian makan menjadi salah satu faktor yang sangat ditekankan supaya burung bisa gacor dengan suara yang lantang dan nyaring.
Meskipun burung branjangan telah diberi pakan terbaik secara teratur dan diberi ramuan racikan pakan, pecinta burung masih harus tetap memberikan extra fooding dan multivitamin untuk pertumbuhan burung tersebut.
Jenis extra fooding yang biasanya diberikan pada burung adalah serangga seperti ulat Hongkong, jangkrik, dan kroto. Berikan serangga-serangga tersebut secara bergiliran dari yang termudah didapatkan. Selain extra food, burung branjangan juga perlu diberikan multivitamin sehingga burung tetap kuat dan fit.
5. Menjaga Kebersihan Kandang
Hal yang tidak kalah penting saat sedang merawat burung branjangan ini adalah memperhatikan kebersihan sangkar burung. Kondisi kandang atau sangkar yang optimal dan terbaik untuk burung ini adalah sangkar yang kering, bebas debu, dan tidak lembab.
Selain itu, tempat makan minum dan juga harus rutin dibersihkan. Kondisi kandang atau sangkar yang tidak kering bisa menyebabkan burung mudah terkena penyakit seperti cacingan.
6. Memancing dengan Bunyi-Bunyi Kecil
Burung branjangan banyak dicari karena suaranya yang merdu dan nyaring. Namun, ada kalanya burung tidak mau bersuara atau bersuara tetapi kurang nyaring. Saat hal tersebut terjadi, pecinta burung bisa memancing suara burung branjangan dengan suara-suara burung kecil.
Atau, pecinta burung juga bisa mendekatkan buruh kecil tersebut pada kandang burung branjangan. Dengan begitu, burung ini akan merasa tersaingi sehingga mau mengeluarkan suara atau berkicau dengan nyaring.
Memiliki burung branjangan yang bisa berkicau secara nyaring dan gacor tentu menjadi mimpi bagi setiap pecinta burung. Mimpi ini tentu bisa diwujudkan, asalkan pecinta burung mengetahui cara merawat burung branjangan dengan tepat. Tidak hanya mengetahui saja, perawatan burung harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan penuh ketelatenan, sehingga hasil yang didapat pun maksimal.
Cara Merawat Burung Branjangan
