Cara Merawat Burung Murai

78 View

Cara Merawat Burung Murai – Burung murai merupakan salah satu burung yang menjadi incaran banyak pecinta burung di Indonesia. Cara merawat burung murai yang mudah serta keunikannya adalah salah satu alasan burung ini menjadi incaran.

Sayangnya, populasinya semakin langka dan sulit didapatkan karena banyaknya penjualan ilegal. Pada tahun 2019 saja, terdapat 1.627 ekor burung yang siap dijual di Indonesia maupun di Singapura.

Dengan tingkat kelangkaan burung murai, maka tidak heran jika berbagai jenis burung murai semakin mahal. Bahkan harga untuk seekor burung murai bisa mencapai jutaan rupiah meskipun masih anakan.

Dengan harganya yang cukup mahal, maka pastikan untuk merawatnya dengan benar agar tumbuh dengan sehat dan dapat berbunyi dengan indah.

Cara Merawat Burung Murai agar Tidak Mudah Sakit

Cara Merawat Burung Murai agar Tidak Mudah Sakit
photo.trubus.id

Burung murai tergolong burung yang mudah sakit. Namun jika para pemilik mengetahui cara merawat burung murai yang benar, burung tidak akan mudah terserang penyakit dan menjadi lebih kuat. Berikut ini adalah beberapa tips mudah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan para burung:

Baca Juga: Cara Membedakan Murai Jantan dan Betina

1. Memberikan Makan Bergizi

Salah satu cara merawat burung murai yang termudah adalah dengan memberikan makanan yang bergizi. Namun, selain makanan bergizi pastikan untuk memberikan makanan kepada burung tepat waktu.

Pastikan untuk memberikan makan minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Letakkan makanan pada sangkar burung agar burung terlatih untuk makan secara mandiri.

Jangkrik merupakan salah satu makanan terbaik untuk burung murai karena memiliki banyak manfaat. Binatang ini memiliki senyawa kimia yang bekerja seperti asam amino yang dapat membantu proses pembentukan sel.

BACA JUGA:  Panduan Lengkap: Cara Menangkap Burung Murai Batu di Hutan

Selain itu, dengan mengkonsumsi jangkrik secara rutin, stamina burung dapat terjaga dengan baik. Bagi yang ingin mengawinkan burungnya juga dapat memberikan jangkrik sebelumnya karena dapat meningkat dan mengatur pola birahi.

Jika tidak ingin burung murai menjadi terlalu gemuk, maka ulat kandang bisa menjadi alternatif. Ulat kandang memiliki kandungan yang bernutrisi seperti ulat hongkong, jadi bergizi untuk burung murai Pemberian ulat kandang secara rutin pada burung murai tidak akan membuat burung mudah gemuk namun tetap sehat.

2. Pengembunan Burung

Burung murai juga tergolong burung yang tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, untuk membuatnya beradaptasi, maka lakukan pengembunan selama 30 menit setiap harinya.

Cara pengembunan dapat dilakukan dengan menaruh kandang burung di luar rumah secara rutin pada pagi hari. Biarkan burung di tempat yang baru selama 30 menit untuk mengenal lingkungan barunya.

Setiap burung membutuhkan waktu yang berbeda-beda, namun pada umumnya akan membutuhkan waktu 1 minggu. Jika burung sudah mulai berkicau maka burung murai sudah menunjukkan bahwa ia telah menyukai atau beradaptasi dengan lingkungannya.

3. Memandikan secara Rutin

Rutinitas yang dapat membuat burung tetap sehat dan segar adalah dengan memandikannya secara rutin. Para pemilik burung dapat memandikan burungnya setiap dua hari sekali setelah proses pengembunan. Dengan memandikan burung secara rutin, maka badan burung akan tetap bersih dan terhindar dari berbagai penyakit.

Cara memandikan burung pun cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan air ke dalam sangkarnya. Pastikan untuk menyemprot seluruh bagian badan burung hingga bersih.

Lalu anginkan burung selama 10-15 menit diluar ruangan agar seluruh badannya mengering. Jika burung sedang lesu atau sakit, maka semprotlah burung menggunakan air anti bakteri.

4. Membersihkan Sangkar

Selain membersihkan badan burung, membersihkan sangkar burung merupakan rutinitas lain yang harus dilakukan para pemilik burung.

Bersihkan sangkarnya secara rutin agar selalu bersih dan terhindar dari penyakit. Usahakan agar kotoran burung tidak sampai menumpuk di dalam sangkar agar tidak sampai bau dan menyebabkan burung menjadi tidak nyaman.

BACA JUGA:  Cara Tepat Mengatasi Burung Murai Batu yang Lesu

Jangan lupa untuk mengganti air minum burung setiap harinya juga. Air minum burung akan mudah kotor sehingga ini juga merupakan salah satu sumber penyakit. Jadi, pastikan untuk menggantinya setiap hari atau ketika air sudah mulai kotor.

5. Membuat Lingkungan Nyaman

Membuat lingkungan yang nyaman bagi burung murai dapat dilakukan dengan meletakkan ranting-ranting di dalam sangkar. Burung akan merasa seperti di habitat aslinya sehingga memudahkan burung untuk beradaptasi juga.

Jika tidak ingin membuat sangkar tampak penuh, maka taruhlah sangkar burung di area taman atau daerah yang banyak pepohonan. Suasana ini akan membuat burung menjadi lebih nyaman dan tidak gampang stress.

6. Menjemur Burung

Cara lain untuk membuat burung mudah beradaptasi dengan lingkungan dan merasa nyaman adalah dengan menjemurnya. Jemurlah burung secara rutin pada siang atau sore selama satu jam.

Ketika menjemur burung, pastikan untuk tidak melihat burung murai lainnya karena bisa membuatnya tidak nyaman. Jadi, jika memiliki lebih dari satu burung murai, pastikan untuk menjemurnya di tempat yang berbeda.

Perawatan Burung Murai Menjelang Lomba

Perawatan Burung Murai Menjelang Lomba
pertanianku.com

Banyak orang memiliki burung murai untuk diikutkan dalam lomba. Meskipun tergolong burung yang unik dan bersuara merdu, namun tetap membutuhkan perawatan dan pelatihan agar dapat mengikuti lomba dengan baik. Berikut adalah tips dan cara merawat burung murai yang sebaiknya dilakukan sebelum mengikuti lomba:

Artikel Lain: Ciri-Ciri Murai Batu Medan Asli yang Mudah Dikenali

1. Pemasteran Burung

Cara agar burung berkicau dengan indah adalah dengan melakukan pemasteran secara rutin. Berikan suara burung masteran selama 15-30 menit setiap harinya kepada burung.

Biasanya burung akan membutuhkan waktu 4 hari untuk menghafal suara masteran tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka dengarkan suara tersebut pada pukul 10 pagi sampai 4 sore.

2. Memberikan Jangkrik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jangkrik memiliki banyak manfaat bagi burung murai. Oleh karena itu salah satu cara merawat burung murai sebelum lomba adalah dengan memberikan jangkrik.

3 hari sebelum lomba, berikan 5 ekor jangkrik pada pagi hari dan 4 ekor pada sore hari. Hal ini akan menjaga stamina burung agar lebih kuat dan sehat pada saat lomba.

BACA JUGA:  Harga Murai Batu

3. Mandikan Sebelum Lomba

Satu jam sebelum lomba atau sebelum berangkat lomba, pastikan untuk memandikan burung dengan baik. Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu mepet agar bulu dan badan burung sudah kering dan tampak segar ketika lomba sudah dimulai.

Setelah mandi, badan burung akan menjadi lebih segar dan membuat burung menjadi lebih bersemangat.

4. Isolasi Burung Murai

Selain pemasteran, usahakan untuk mengisolasi burung 6 hari sebelum lomba. Cara ini membantu burung murai untuk lebih fokus terhadap lomba dan suara yang telah didengarkan.

Namun, tetap perhatikan kondisi burung murai agar tidak sampai stress ketika diisolasi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan makanan secara tepat waktu agar tidak sampai kelaparan.

Itulah beberapa cara merawat burung murai yang ampuh dan mudah diterapkan. Dengan harganya yang mahal, pemilik tentunya ingin burung murainya dapat tumbuh dengan sehat.

Bagi yang ingin mengikut sertakan burung murainya dalam perlombaan, pastikan untuk melatihnya secara rutin. Semakin rutin didengarkan suara masteran, burung akan semakin cepat menirukannya.

Cara Merawat Burung Murai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.