Cara Merawat Burung Perkutut

180 View

Cara Merawat Burung Perkutut – Orang-orang dulu gemar memelihara burung perkutut. Alasannya bermacam-macam, ada yang tertarik karena suara merdunya, ada juga yang percaya kalau burung ini membawa keberuntungan bagi rumah tangga, serta dipengaruhi oleh mitos-mitos lainnya.

Selain itu, cara merawat burung perkutut pun mudah sehingga bagi mereka yang ingin memiliki hewan peliharaan tidak akan merasa kerepotan.

Sebenarnya burung perkutut bisa ditemui di mana saja. Namun tidak semua jenis burung perkutut bagus untuk dipelihara. Adapun jenis burung perkutut yang mempunyai suara merdu umumnya hidup di daratan Australia dan Asia, termasuk di Indonesia.

Banyaknya jenis perkutut di negeri ini menambah kekayaan fauna nusantara. Pada tahun 2020, Indonesia memiliki 1.794 spesies burung. Beruntungnya, burung perkutut belum termasuk dalam daftar Spesies Terancam Punah menurut Badan Konservasi Dunia (IUCN).

Cara Merawat Burung Perkutut Supaya Rajin Bunyi

Cara Merawat Burung Perkutut Supaya Rajin Bunyi
perkututnews.com

Meski sebenarnya cara merawat burung perkutut sangat mudah, masih ada beberapa orang yang belum memahaminya benar.

Kebanyakan dari mereka hanya mengharap keberuntungan atau burungnya bisa cepat berkicau dengan gacor. Padahal kalau tidak dirawat dengan benar, burung tidak mungkin memiliki performa bagus dan tumbuh sehat. Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam merawat burung perkutut:

1. Jaga Suasana Sekitar dan Kebersihan Kandang

Burung perkutut dapat berkembang dengan baik apabila memiliki lingkungan yang nyaman dan sehat. Hindari tempat tinggal burung dari suasana stress, seperti terlalu ramai, kotor dan berdebu, dan sebagainya. Suasana sangkar yang ramah mempengaruhi proses latihan kicaunya dan kualitas suara yang dihasilkan.

Oleh sebab itu, pastikan bagian dalam sangkar dan daerah sekitarnya selalu bersih. Bersihkan alas bawah sangkar supaya kotoran burung tidak menumpuk. Jangan lupa ganti makanan dan minuman minimal dua hari sekali agar selalu baru dan bersih. Jika kebersihan terjaga, maka burung pun akan terhindar dari penyakit.

BACA JUGA:  Panduan Lengkap Merawat Burung Perkutut Bangkok

2. Perhatikan Pakan

Pemberian pakan dan minum pada burung perkutut harus rutin. Ini dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Makanan yang mereka sukai adalah jagung, kacang-kacangan, dan biji-bijian lainnya.

Beberapa pemilik burung perkutut ada yang memberikan ekstra food sebagai variasi makanan, seperti kroto, jangkrik, ulat hongkong, atau serangga lainnya. Namun pemberian ekstra food cukup seminggu sekali.

Tips lain supaya burung perkutut menghasilkan suara yang indah adalah dengan diberi ramuan kencur. Kencur berkhasiat untuk menghilangkan lendir pada tenggorokan burung dan membantu untuk memperkuat pita suaranya.

Ada dua cara pemberian kencur, yaitu diparut dan diambil sarinya lalu dilarutkan ke air minumnya. Bisa juga dengan memberikan langsung perasan kencur ke mulut burung.

3. Rajin Dimandikan dan Dijemur

Rajin memandikan burung adalah salah satu cara merawat burung perkutut dari penyakit, misalnya dari serangan kutu. Cara memandikan burung perkutut harus perlahan dan lembut supaya burung tidak kaget. Gunakan semprotan dengan mode spray yang paling halus. Sebaiknya campurkan air mandi tersebut dengan sabun anti bakteri.

Mandikan burung setiap hari pada pagi hari lalu jemur apabila sudah selesai. Jemur burung hingga bulunya sudah tidak basah lagi. Waktu yang tepat untuk menjemur burung adalah pada pukul 08.00 – 10.00 pagi.

Pada rentang jam tersebut ada paparan vitamin D yang baik untuk bulu burung. Jangan biarkan burung perkutut di luar apabila cuaca terlalu panas atau terlalu dingin.

4. Pelihara dengan Pasangannya

Trik agar burung perkutut rajin berbunyi adalah memeliharanya secara sepasang. Satukan burung jantan dan betina dalam kandang yang lebih besar untuk beberapa saat. Apabila terlihat sudah berjodoh, pisahkan kandang mereka. Burung yang dipisahkan tersebut akan berkicau untuk memanggil satu sama lain.

Burung jantan akan semakin rajin berbunyi jika memasuki masa birahinya. Untuk menumbuhkan birahi si jantan, diamkan bersama betinanya selama 30 – 60 menit. Jauhkan keduanya secara perlahan-lahan sampai akhirnya si betina tidak terlihat lagi oleh si jantan. Dengan begitu, si jantan akan semakin sering memanggil-manggil si betina.

BACA JUGA:  Rahasia Merawat Burung Perkutut Cepat Gacor

5. Lakukan Pemasteran

Selain disatukan dengan pasangannya, cara merawat burung perkutut supaya gacor berbunyi juga melalui pemasteran. Metode ini adalah dengan memperdengarkan bunyi burung yang diinginkan kepada si perkutut.

Caranya bisa dengan menyandingkan dengan burung yang sudah jadi atau menyalakan kaset kicauan burung. Lama kelamaan burung perkutut akan menirukan suara yang didengarnya.

Mastering akan lebih mudah dilakukan apabila memiliki lebih dari satu burung perkutut. Mereka akan bersahut-sahutan satu sama lain. Secara tidak langsung, burung akan rajin berbunyi dengan cerewet dan lantang. Kalau menggunakan audio, pastikan volume tidak terlalu kencang supaya burung yang dilatih mentalnya tidak down.

Ciri Perkutut yang Bagus

Ciri Perkutut yang Bagus
mediatani.co

Burung perkutut banyak ditemui di hutan-hutan dataran rendah. Adapun daerahnya meliputi pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga bagian Nusa Tenggara. Setiap daerah memiliki jenisnya masing-masing. Walaupun demikian, ada cara umum untuk membedakan mana yang jantan dan betina.

Perkutut jantan tubuhnya lebih besar dengan paruh panjang dan melengkung tipis. Sedangkan yang betina wajahnya lebih sayu dan warna kepala cenderung gelap.

Apabila ingin memelihara burung perkutut yang rajin berkicau, maka pilihlah yang berjenis kelamin jantan. Walaupun begitu, bukan berarti burung perkutut betina tidak berbunyi. Perbedaan keduanya terletak pada seberapa sering berkicau saja. Adapun ciri-ciri burung yang baik dipilih untuk dipelihara adalah:

1. Kepala Besar

Pilih kepala burung yang besar karena akan sebanding dengan ukuran otaknya. Kepala yang besar memiliki otak yang besar. Dengan begitu tingkat kecerdasannya pun tinggi sehingga burung akan mudah untuk dilatih.

2. Tubuh Kekar

Fisik yang besar menandakan kalau burung tersebut kuat. Tubuh burung yang besar menunjukkan dirinya lebih kebal terhadap penyakit. Kalau burung tahan dari serangan penyakit maka akan lincah dan fokus saat dilakukan mastering.

3. Paruh Panjang

Burung perkutut berparuh panjang akan menghasilkan suara yang lebih merdu. Selain itu, burung pun cenderung akan lebih sering berkicau dibandingkan burung perkutut dengan paruh pendek. Bagi yang ingin mengikutsertakan burungnya pada ajang lomba, maka pilihlah burung dengan paruh seperti ini.

BACA JUGA:  Rahasia Mudah Mengetahui Umur Burung Perkutut

4. Leher Berwarna Abu-Abu

Memang ada banyak variasi warna burung perkutut. Namun burung perkutut dengan leher abu-abu adalah yang terindah. Warna abu-abu ini akan melingkar sepanjang leher menyerupai kalung. Ada juga beberapa burung perkutut yang bagian atas matanya dihiasi corak abu-abu.

5. Dada Membusung dan Punggung Menonjol

Burung perkutut yang sehat posisi dadanya membusung. Ini menandakan kalau burung tersebut memiliki kemampuan napas yang baik dan tidak sedang sakit. Apalagi kalau hidungnya besar, maka ia dapat berkicau lebih lama. Sedangkan, punggung yang menonjol menunjukkan kondisi tulang yang bagus. Postur ini bisa dilihat dari bagian samping burung.

Jenis-Jenis Burung Perkutut

Jenis-Jenis Burung Perkutut
kehati.jogjaprov.go.id

Setelah mengetahui cara merawat burung perkutut serta memilihnya mana yang bagus untuk dipelihara, kini saatnya membahas tentang jenis-jenis burung perkutut. Ada banyak jenis burung perkutut untuk dipelihara, diantaranya adalah:

  • Perkutut Jawa. Burung jenis ini memiliki suara kicauan yang merdu dan unik. Orang-orang Jawa banyak yang memelihara bukan karena suaranya, tetapi kepercayaan mereka bahwa burung perkutut Jawa bisa membawa keberuntungan.
  • Perkutut Bangkok. Orang-orang memelihara burung perkutut Bangkok biasanya untuk diikutkan dalam lomba sebab suaranya yang nge-bass dan besar. Oleh sebab itu, banyak yang membudidayakannya sehingga populasinya semakin naik.
  • Perkutut putih. Sekilas tubuhnya seperti merpati putih, namun ukuran perkutut putih lebih kecil. Paruhnya berwarna oranye dan menghasilkan kicauan yang panjang.
  • Perkutut Majapahit. Perkutut jenis ini banyak dicari karena warna bulunya yang indah. Selain itu, gerak-geriknya lincah, tatapan mata tajam, serta jumlahnya tidak banyak di Indonesia sehingga biasa dijadikan koleksi oleh pecinta burung.
  • Perkutut Katuranggan. Meski harga perkutut ini paling mahal dibandingkan perkutut lainnya, tetap saja banyak yang mengincar. Perkutut Katuranggan dipercaya memberikan energi-energi positif bagi pemiliknya, misalnya terlihat berwibawa.

Masyarakat Indonesia sangat beruntung tinggal di negara yang memiliki keragaman fauna, termasuk jenis burung. Burung perkutut yang kini jumlahnya banyak masih bebas dipelihara dan diikutkan dalam ajang lomba.

Selama cara merawat burung perkutut dilakukan dengan benar, maka burung pasti bisa tampil gacor dan memenangkan kompetisi. Namun sebenarnya memiliki burung perkutut pun dapat dinikmati dari keindahan tubuhnya yang memiliki warna bulu khas.

Cara Merawat Burung Perkutut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.