Cara Merawat Burung Pleci

61 View

Cara Merawat Burung Pleci  – Bagi pecinta burung kicau pasti tahu tentang burung pleci. Burung ini ukurannya kecil dan imut. Warna bulunya pun indah sehingga menarik untuk dipelihara.

Jika dilatih dengan benar, maka burung pleci bisa menghasilkan kicauan yang berkarakter. Suaranya dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu ngalas, ngerol, hingga gacor. Untuk menghasilkan kicauan yang gacor, maka si majikan harus tahu cara merawat burung pleci yang benar.

Sebelum lebih lanjut membicarakan tentang cara merawat burung pleci, perlu diketahui bahwa burung ini termasuk hewan yang dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yaitu Permen LHK No. 92 Tahun 2018.

Ada 4 jenis burung pleci yang tertulis di dalamnya, yakni opior Jawa, kacamata Jawa, kacamata sangihe, dan kacamata wallacea. Wajar saja burung pleci dilindungi sebab data IUCN (International Union for Conservation of Nature) pada tahun 2019 mencatat 26 jenis burung di dunia statusnya terancam punah, termasuk di dalamnya adalah burung pleci.

Jenis Burung Pleci yang Bagus

Jenis Burung Pleci yang Bagus
stockistnasa.net

Dengan mengetahui populasi beberapa jenis pleci yang kian menurun, maka masyarakat tidak diperbolehkan menangkap dan memelihara burung tersebut. Apalagi memperdagangkannya secara ilegal.

Namun ada beberapa jenis burung pleci lainnya yang bisa dimiliki dan menghasilkan suara bagus. Berikut adalah jenis-jenis burung pleci tersebut:

Baca Juga: Harga Burung Pleci

1. Dakun Maput

Burung pleci dakun maput artinya memiliki warna bulu dada kuning dan iris mata putih agak menonjol. Ada lingkaran putih di sekitar mata yang jelas tampak seperti kacamata. Punggungnya kuning kehijauan, serta bagian ekor dan sayapnya berwarna gelap.

Jenis burung pleci ini banyak diincar karena suaranya khas, yaitu mengkristal, bening, serta lantang dibandingkan pleci lainnya. Persebarannya ada di daerah Jawa Tengah, khususnya wilayah Kudus.

2. Dakun Macok

Dakun macok menunjukkan burung pleci berdada kuning dan mata cokelat. Hampir seluruh tubuhnya berwarna kekuningan, namun ada corak hitam di sekitar pangkal paruh. Berbeda dengan dakun maput, iris mata dakun macok berwarna cokelat.

BACA JUGA:  Cara Ampuh Mengatasi Burung Pleci Angkat Kaki

Ada pula lingkaran putih yang membentuk kacamata di bagian matanya. Jenis pleci ini populer di wilayah Jawa. Selain cara merawat burung pleci ini mudah, harganya pun terjangkau.

3. Enggano

Jenis enggano banyak ditemui di wilayah Sumatera, terutama di daerah lepas pantai. Warna tubuh bagian atas dan sayap seperti zaitun atau kuning gelap bercampur hijau.

Dadanya abu-abu muda bercampur kuning. Di bagian kepala ada semburat hitam yang menyerupai jambul. Iris matanya hitam tegas sehingga membuat lingkaran putih tampak jelas. Secara alamiah, burung pleci enggano memiliki kicauan yang mendayu-dayu namun ngebas.

4. Auriventer

Burung pleci auriventer cukup mudah ditemui karena tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, dan kepulauan sekitarnya, bahkan hingga ke Singapura, Malaysia, Thailand, serta Myanmar.

Ada ciri khas dari pleci auriventer, yaitu bagian dada agak keunguan dengan corak kekuningan, perilakunya lebih agresif, dan suaranya lebih ngebas. Secara harga pun burung pleci auriventer tergolong tinggi dibandingkan jenis pleci lainnya.

5. Dahi Hitam

Nama lain dari burung pleci ini adalah black crowned white eye. Sesuai dengan namanya, warna dahi burung ini adalah hitam, dadanya keabu-abuan, sedangkan bagian punggung kuning kehijauan.

Burung pleci ini banyak ditemui di wilayah Sulawesi, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, serta Kepulauan Banggai dan Sula. Kalau sedang berkicau, suaranya terdengar ngebas dan ngalas.

6.Buxtoni

Burung pleci buxtoni termasuk jenis burung pleci yang sering diikutkan dalam ajang perlombaan. Suaranya tergolong mengkristal, lantang, dan nyaring.

Secara fisik mirip seperti burung pleci enggano, namun posturnya lebih berisi. Ini bisa dilihat dari bentuk perutnya. Di bagian itu pun ada corak kuning yang lebih lebar, serta bagian kepala berwarna lebih gelap.

7. Montanus

Suara burung pleci montanus tak kalah saing dengan pleci buxtoni. Kicauan pleci jenis ini juga mengkristal, hanya saja terkesan kasar dan galak. Oleh sebab itu, pleci montanus kadang disebut juga sebagai pleci gunung.

Walaupun demikian, banyak orang yang mencarinya untuk dipelihara. Ciri khas pada fisiknya adalah warna cokelat yang lebih banyak daripada jenis pleci lainnya. Selain itu, ada warna kuning pada bagian tunggingnya.

8. Arfak

Terakhir, ini adalah burung pleci endemik Papua. Nama lainnya adalah capped white-eye. Walau ukurannya mungil hanya 9 – 11 cm, suaranya nyaring dan berirama cepat. Sekilas bunyinya mirip dengan kicauan burung gereja. Ciri fisiknya adalah bermuka hitam, lingkar mata putih tebal, dan bagian bawah berwarna kuning zaitun.

BACA JUGA:  Harga Burung Pleci

Cara Merawat Burung Pleci

Cara Merawat Burung Pleci
youtube.com

Ternyata ada banyak jenis burung pleci yang masih bisa dipelihara. Kalau sudah memiliki salah satunya, kini tinggal mengikuti cara merawat burung pleci di bawah ini. Tenang saja, semuanya mudah dilakukan, bahkan bagi pemula sekalipun. Cara-caranya adalah, sebagai berikut:

Artikel Lain: Harga Burung Kolibri Beserta Cara Merawatnya Agar Cepat Gacor

1. Lakukan Pengembunan dan Mandikan Pagi Hari

Pengembunan bagi burung pleci sangat penting. Tujuannya agar burung menghirup udara pagi yang segar karena bagus bagi pernapasannya.

Cara melakukan pengembunan sangat mudah, yakni dengan menggantungkan kandang burung pleci pada pukul 05.00 – 06.00 pagi di luar rumah. Burung pleci yang rajin diembunkan akan memiliki suara yang ngalas.

Setelah itu, mandikan burung pleci dengan cara disemprot hingga bulu-bulunya basah. Bisa juga dengan menaruh wadah berisi air dibawah kandang, lalu biarkan burung mandi sendiri.

Agar burung terhindar dari bakteri, campurkan sedikit cairan anti bakteri pada air. Proses mandi juga membuat burung segar sehingga performanya bagus untuk berlatih kicau.

2. Rajin Dijemur

Cara merawat burung pleci yang baik selanjutnya adalah dengan menjemur setelah burung mandi. Jangan terlalu lama menjemur burung di bawah sinar matahari.

Cukup 20 – 30 menit saja, setelah itu pindahkan kandang ke tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kalau punya lebih dari satu burung pleci, boleh meletakkannya secara berdekatan agar saling berkicau.

Manfaat dari proses penjemuran ini adalah menstabilkan suhu tubuh burung setelah pengembunan dan mandi. Burung pleci akan merasakan hangat sekaligus segar. Vitamin D dari matahari pun dapat mempengaruhi perkembangan tubuh si burung.

3. Perhatikan Pakan

Asupan nutrisi yang baik tentu saja mempengaruhi kicauannya agar cepat gacor dan ngeplong. Makanan utama burung pleci adalah biji-bijian, sayuran, serta buah-buahan segar, seperti pepaya, apel, pisang kepok, dan sebagainya.

Selanjutnya, berikan makanan tambahan (extra fooding) berupa kroto, ulat hongkong, dan sebagainya. Supaya semakin prima, berikan voer berkualitas tinggi.

Beberapa orang memberikan minuman dengan racikan khusus untuk menambah stamina burung. Racikan jeruk nipis, gula merah, bawang putih, dan madu adalah yang paling populer di kalangan pecinta burung.

Ada juga yang menambahkan sedikit cuka apel ke air mentah yang diberikan kepada burung. Tujuannya untuk menetralkan pH air sehingga burung terjaga dari penyakit.

4. Lakukan Pemasteran

Pemasteran dilakukan untuk memancing burung agar menirukan suara burung lainnya. Suara ini bisa dari kicauan burung yang sudah gacor atau berasal dari kaset.

BACA JUGA:  Panduan Memilih Burung Pleci Jantan Terbaik

Waktu yang tepat untuk melakukan pemasteran adalah saat menjemur burung. Setelah burung mandi, pancing burung agar berkicau karena saat itu kondisi tubuhnya sedang segar.

Agar burung pleci jadi gacor memang tidak bisa instan. Butuh pemasteran yang konsisten dan sabar supaya burung terbiasa berkicau. Kalau si pemilik burung telaten, maka kicauan pleci akan membentuk suara-suara yang sering didengarkannya.

5. Bawa Jalan-Jalan

Kalau berniat untuk mengikuti lomba, maka rajinlah membawa burung ke arena lomba. Memang awalnya burung akan merasa terintimidasi dengan kicauan burung-burung yang ada di sana.

Namun lama kelamaan ia akan terbiasa dan membalas sahutan burung lain. Tak perlu khawatir burung akan stress sebab burung pleci termasuk burung fighter.

Biasanya burung setelah dari arena pertandingan akan ngeriwik begitu sampai di rumah. Kalau sudah begitu, tinggal rajin dilakukan pemasteran seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika ada pertandingan lagi, coba ajak kembali dan perhatikan perubahan kebiasaan berkicaunya.

6. Jaga Kebersihan Kandang

Kebersihan tempat tinggal mempengaruhi performa burung pleci. Kalau sangkarnya bersih, maka burung akan sehat. Dengan begitu, burung pun dapat berlatih dengan fokus dan menghasilkan suara yang lantang.

Bersihkan alas kandang dari kotoran burung dan sisa-sisa makanan. Kotoran dan sisa makanan yang menumpuk bisa menjadi sumber penyakit bagi burung.

Jangan lupa tempat makan dan minum pun harus dikontrol setiap hari. Pastikan tidak ada lumut di tempat minum, serta tidak ada kotoran di dalam tempat makan. Buang makanan yang tersisa satu hari sebelumnya. Oleh sebab itu, supaya tidak boros harus bisa memperkirakan porsi makanan yang tersedia pada wadah.

7. Istirahatkan di Malam Hari

Pemasteran memang harus dilakukan secara rajin, tapi bukan berarti tidak mengistirahatkan burung sama sekali. Jangan paksa burung untuk berlatih di malam hari. Biarkan burung beristirahat dengan cara menutup kandangnya (mengkerodongnya). Jauhkan burung pleci dari keramaian saat malam hari.

Cara seperti ini akan membuat burung tenang dan memulihkan stamina untuk keesokan harinya. Burung yang terus menerus dipaksa latihan justru akan melemahkan kemampuan bernapasnya. Bukannya menghasilkan suara lantang dan gacor, tetapi burung akan cepat lelah.

Tidak ada yang rumit dari cara merawat burung pleci. Hanya saja perlu diperhatikan waktu-waktu khusus, seperti pengembunan di pagi hari secara ketenangan di malam hari.

Selebihnya tinggal melakukan pemasteran layaknya melatih burung kicau lainnya. Adapun untuk makanan tidak terlalu mahal dan mudah ditemukan, seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Namun, perlu diingat, jangan memelihara jenis burung pleci yang hampir punah supaya keberadaannya tetap terjaga di alam.

Cara Merawat Burung Pleci

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.