Cara Merawat Jalak Kebo

511 View

Cara Merawat Jalak Kebo – Ada banyak sebutan untuk burung jalak kebo. Nama lainnya adalah jalak hitam atau jalak penyu. Meskipun demikian, kedua panggilan itu tidak cukup populer. Hanya di kalangan pecinta burung saja.

Keberadaannya mudah didapat, yakni di area persawahan dan biasa hinggap di atas tubuh kerbau. Kalau ingin memeliharanya sendiri cukup mudah. Dengan melakukan cara merawat jalak kebo dengan benar, maka burung ini bisa berkicau indah dengan lantang dan nyaring.

Beruntungnya, burung jalak kebo bukan termasuk hewan yang dilindungi dalam Permen LHK No. 20 Tahun 2018. Dalam Peraturan Menteri tersebut terdapat 562 jenis burung yang dilindungi dan jalak kebo tidak ada dalam daftar. Adapun jenis jalak yang dilindungi adalah jalak putih (acridotheres).

Ciri Khas Burung Jalak Kebo

Ciri Khas Burung Jalak Kebo
birdwalkermonday.blogspot.com

Persebaran burung jalak kebo banyak di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Burung ini bisa ditemui di pulau Sumatera, Jawa, hingga Bali. Ada dua jenis jalak kebo yang terkenal, yaitu yang bermata putih dan bermata kuning.

Umumnya orang-orang mengincar yang bermata kuning karena suaranya lebih nyaring, apalagi yang berjenis kelamin jantan. Untuk bisa membedakan mana yang jantan dan betina, perhatikan tanda-tandanya berikut ini:

Baca Juga: Ciri-Ciri Jalak Kebo Jantan Masih Muda

1. Jalak Kebo Jantan

Baik jalak kebo mata putih dan kuning, keduanya memiliki ciri serupa apabila dibandingkan antara jantan dan betinanya. Untuk burung jenis jantan, ukuran kepala lebih besar dan bulunya rapi, bahkan cenderung licin seperti diberi minyak rambut. Di bagian ujung paruh ada sedikit bulu yang menyembul layaknya sebuah jambul.

BACA JUGA:  Mengetahui Harga Burung Sikatan Londo di Indonesia

Warna bulu hitam tegas dan mengkilap. Adapun garis putih yang melintang pada tubuh terlihat kontras dan cerah. Ukuran kaki panjang sehingga postur tubuhnya besar dan tegak.

Ciri khas yang paling terlihat adalah ketika mereka berkicau. Burung jalak kebo jantan akan mengangguk-anggukkan kepalanya saat berbunyi dan bulu di sekitar kepala akan mengembang.

Terakhir, perhatikan bulu-bulu ekornya. Ekor burung jantan lebih rapat sesuai susunan bulunya dari kepala hingga tubuh yang rapi. Kalau sekujur tubuhnya dielus, maka posisi bulu akan mengerucut rapat.

2. Jalak Kebo Betina

Ciri jalak kebo betina kebalikan dari si jantan. Jalak kebo betina memiliki ukuran kepala yang lebih kecil dan bulunya tidak rapi. Jenis betina pun tidak memiliki jambul. Tubuhnya tidak berwarna hitam mengkilap, namun terkesan kusam. Tak hanya itu, ekornya pun tidak merapat. Tetapi susunan bulunya merenggang seperti bentuk kipas.

Postur tubuhnya membulat sehingga jika disandingkan dengan jenis jantan akan terlihat lebih pendek. Kalau sedang berkicau tidak menunjukkan gerakan tertentu. Dari suaranya terkesan monoton atau kurang variatif. Itulah sebabnya jarang ada yang mau memelihara jalak kebo betina, apalagi diikutkan dalam lomba kicau burung.

Ada beberapa burung jalak kebo betina yang menganggukkan kepala saat berkicau. Tapi kebanyakan dari mereka hanya bergerak sedikit dan tidak mengembangkan bulunya. Ini juga menjadi faktor kalau jenis betina kurang menarik para pecinta burung kicau.

Trik Merawat Jalak Kebo Supaya Gacor dan Jinak

Trik Merawat Jalak Kebo Supaya Gacor dan Jinak
ebird.org

Meskipun populasi jalak kebo dinilai masih banyak, bukan berarti bisa seenaknya memperlakukan burung ini. Jalak kebo dianggap sebagai burung yang mudah stress karena minim berinteraksi dengan manusia.

Wajar saja sebab secara habitat alaminya hidup di alam bebas dengan lingkungan yang tenang. Jadi, bagi yang mau memiliki burung kicau jenis jalak kebo harus memperhatikan cara merawat jalak kebo berikut:

Artikel Lain: Harga Burung Jalak Berbagai Jenis

1. Pilih yang Jantan

Kicauan burung jalak kebo memiliki karakter tersendiri. Namun jenis yang jantan lebih khas dan dianggap  lebih mudah gacor dibandingkan dengan jenis betina. Selain itu, secara fisik pun burung jantan lebih besar dan kekar.

BACA JUGA:  Harga Burung Nuri

Oleh sebab itu, orang-orang lebih suka burung jalak kebo jantan karena terlihat lebih gagah saat di arena perlombaan.

2. Pilih yang Masih Muda

Burung yang masih muda lebih cepat dilatih dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Kicauan burung muda pun lebih mudah dibentuk karena belum banyak mendengar suara-suara burung lainnya.

Secara fisik, burung muda lebih kuat saat berkicau dan lama. Keuntungan lainnya adalah harganya lebih murah dibandingkan burung dewasa yang sudah jadi.

3. Lingkungan Kandang Harus Bersih dan Tenang

Perhatikan lingkungan di sekitar kandang. Suasana yang terlalu sibuk dan bising akan mempengaruhi mental burung sebab burung jalak tidak terbiasa dengan keramaian. Burung bisa cepat stress kalau hidup di tengah suara bising. Selain itu, pastikan kandang jauh dari predator, seperti tikus, kucing, dan sebagainya.

Tak hanya ketenangan, ternyata kebersihan pun menjadi bagian penting dari cara merawat jalak kebo. Lingkungan yang bersih dan nyaman membuat burung tetap sehat. Ciri burung jalak kebo yang sudah beradaptasi adalah ia tetap berkicau meskipun di dalam kerodong.

4. Jangan Dilatih Saat Matahari Terik dan Terbenam

Burung jalak kebo aktif di pagi hari, namun bukan saat matahari sedang bersinar terik. Kalau burung ini terlalu lama di bawah sinar matahari, maka akan merasa stress. Daya tahan tubuh menurun dan tidak fokus saat pemasteran.

Begitupun saat matahari mulai terbenam, sebaiknya burung diistirahatkan dan jangan dipaksa untuk latihan. Perlu diketahui bahwa burung jalak kebo mengalami penurunan indera penglihatan di tempat gelap.

5. Sesekali Latihan di Luar Sangkar

Cara merawat jalak kebo supaya jadi jinak adalah melatihnya untuk keluar dan masuk kandang sendiri. Sang Majikan bisa menaruh makan di tangannya dan perlahan mengundang burung untuk mau keluar kandang.

Lakukan ini secara berulang, khususnya di jam-jam makan. Burung yang kelaparan akan jinak dan mengikuti kemana tangan bergerak. Kalau sudah jinak, burung akan mudah diberi instruksi, termasuk menirukan suara-suara.

6. Beri Pakan dengan Tepat

Untuk awalan memang agak sulit memberi makan burung ini. Tapi, jangan khawatir, pemilik bisa mengakalinya dengan buah pepaya atau pisang kepok. Walaupun begitu, perlu diperhatikan asupan burung.

BACA JUGA:  Harga Burung Trucuk

Jangan hanya diberi buah karena burung pun harus mendapatkan vitamin dan protein. Jangkrik, kroto, dan ulat hongkong bisa menjadi alternatif extra fooding. Berikan extra fooding dengan takaran yang pas, seperti jangkrik 2-3 ekor setiap sore atau satu sendok ulat hongkong setiap harinya.

7. Rajin Mandi dan Jemur

Berbeda dengan burung kicau lainnya, cara merawat jalak kebo tidak memandikannya sampai bulu basah kuyup. Oleh sebab itu, gunakan spray yang dapat menyemprot halus. Bisa juga menyediakan bak dengan genangan air.

Biarkan burung mandi sejenak lalu jemur hingga bulu kering. Lakukan pemandian dan penjemuran di pagi hari, yakni sekitar pukul 7 – 8 pagi. Lamanya menjemur tidak boleh lebih dari 1 jam. Kalau sudah selesai, pindahkan ke area teduh agar burung masih bisa diangin-anginkan.

Sebenarnya cara merawat jalak kebo itu mudah tapi butuh perlakuan khusus, apalagi burung muda yang masih anakan. Walaupun begitu, orang-orang yang hobi burung lebih memilih burung anakan karena mudah untuk dilatih.

Adapun jenis kelamin jantan lebih menguntungkan karena berpotensi dijual kembali dengan harga tinggi dan diikutkan dalam ajang perlombaan. Tapi, sebenarnya perhatian dari si pemilik lah yang menentukan performa burung tersebut.

Cara Merawat Jalak Kebo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.