Cara Ternak Ikan Lele Organik

70 View

Cara Ternak Ikan Lele Organik – Lele memang menjadi salah satu yang olahannya sangat diminati banyak orang dan berbagai kalangan. Jadi tidak heran jika dengan mudah dijumpai olahan ikan lele dari warung kaki lima maupun rumah makanan dan restoran ternama.

Untuk itu banyak orang yang mulai berwirausaha dengan ternak lele organik. Bagi pemula berikut ini ada uraian cara ternak ikan lele organik mudah yang bisa dipraktikkan.

Cara Ternak Ikan Lele Organik

Cara Ternak Ikan Lele Organik

Tren gaya hidup sehat semakin tinggi di masyarakat. Ditambah lagi dengan masih berlangsungnya pandemi covid 19 yang semakin mendorong orang untuk mengubah gaya hidupnya menjadi semakin sehat. Makanan organik menjadi salah satu yang mulai diminati masyarakat.

Lele, adalah sumber protein yang murah dan banyak dikonsumsi masyarakat. Sekarang, lele pun dibudidayakan dengan cara organik. Cara ini diklaim menghasilkan lele yang lebih besar, sehat dan lebih irit dari segi biaya perawatan. Metode ini juga diklaim bisa memenuhi kebutuhan lele nasional yang terus meningkat.

Contohnya saja yang dilakukan oleh salah satu peternak lele organic di Boyolali. Dengan membudidayakan lele organic, ia berhasil memproduksi sekitar 8.000 lele organic. Ini saja belum bisa mencukupi kebutuhan lokal yang kira-kira sebanyak 6,5 ton per hari. Jadi, bagi siapapun yang ingin mencoba usaha ini, peluangnya sangat besar.

Berikut ini adalah cara ternak ikan lele organik:

Baca Juga: Tips Memelihara Ikan Koki yang Baik dan Benar

1. Mempersiapkan Kolam Organik

cara budidaya ikan lele bioflok | Mempersiapkan Kolam Organik

Langkah cara ternak ikan lele organik yang pertama adalah mempersiapkan kolam lele. Biasanya para peternak lele menggunakan sebuah kolam terpal yang dibuat dengan berbagai ukuran tergantung dari jumlah bibit dan ukuran bibit yang hendak dimasukkan ke dalam kolam tersebut.

Hal yang terpenting kemudian adalah peternak lele organik membutuhkan kompos. Dimana lele organik merupakan lele yang akan dibudidayakan pada kolam yang telah difermentasi dengan kompos. Maka Anda perlu pupuk kandang sebagai pupuk komposnya yang sudah matang.

Untuk membuat kompos ini Anda bisa memakai pupuk kandang. Caranya masukkan pupuk kandang pada wadah karung sekitar 1,5 kg untuk kolam yang besar bisa 2 kali lipat berat tersebut.

Ada 2 cara yang bisa dilakukan pertama memasukkan pupuk dalam wadah tersebut ke dalam kolam atau kedua dengan menaburkan langsung pupuk tersebut.

BACA JUGA:  Tips Budidaya Ulat Jerman Untuk Pemula

Jika menginginkan untuk menaburkan pupuk tersebut langsung dalam kolam maka juga perlu ditambahkan juga dengan bakteri probiotik sebagai bakteri penumbuh.

Untuk mendapatkan bakteri tersebut bisa di toko ikan terdekat. Lalu tugas peternak pemula berikutnya adalah menutup kolam tersebut menggunakan terpal dan ditunggu hingga kurang lebih 1 sampai 2 minggu untuk hasil fermentasinya.

2. Mengecek Secara Berkala Air Kolam dan Hasil Fermentasi

cara budidaya ikan lele agar cepat besar | Mengecek Secara Berkala Air Kolam Dan Hasil Fermentasi

Setelah kolam didiamkan dari 1 hingga 2 minggu maka cek hasil fermentasinya. Cara mengecek hasil fermentasi dari pupuk kompos sangat mudah. Pasalnya selama proses fermentasi akan terjadi pembusukan.

Hal tersebut didukung dengan mikroorganisme yang akan mengeluarkan gas metana. Jadi gas yang dihasilkan dari kolam inilah yang akan menjadi pertanda proses fermentasi belum selesai.

Untuk mengetahui apakah kolam benar-benar sudah menghasilkan gas metan maka sebagai peternak bisa memastikan dengan memberikan api pada gas dekat kolam.

Jika ada api yang semakin menyala maka masih ada proses fermentasi yang belum selesai. Oleh karena itu bisa ditambahkan air sekitar 40 cm dan dibiarkan selama 1 minggu lagi. Kemudian ditambahkan air lagi setiap 2 minggu sekali.

Selain itu maka pastikan juga suhu kolam sesuai dengan suhu yang dibutuhkan lele yaitu sekitar 26 hingga 32 derajat. Pasalnya jika suhu ada di bawah itu maka akan menyebabkan gangguan pada pencernaan lele yang terhambat.

Sedangkan jika suhu diatas rentang tersebut maka akan terjadi gangguan sebaliknya, dimana lele sangat mudah untuk buang kotoran. Kemudian untuk pH yang dibutuhkan adalah sekitar 7 hingga 8. Jadi sebelum menebar benih perhatikan hal tersebut.

3. Menentukan Bibit Ikan Lele

bagaimana cara budidaya ikan lele dengan baik dan benar Menentukan Bibit Ikan Lele | Menentukan Bibit Ikan Lele

Salah satu cara ternak ikan lele organik yang berperan penting dalam keberhasilannya kelak adalah pemilihan bibit yang berkualitas. Biasanya banyak orang yang membudidayakan lele dengan jenis varietas Sangkuriang, namun juga ada jenis yang lain.

Namun yang terpenting pastikan untuk memilih bibit yang kualitasnya baik. Selain itu pastikan juga memilih bibit dengan ukuran yang serupa. Hal tersebut untuk mempermudah peternak saat hendak memberikan pakan di tiap harinya.

Bibit yang baik adalah bibit yang diambil dari indukan unggulan. Biasanya, bibit yang akan ditebar harus berukuran minimal 7 cm atau berumur sekitar 2 minggu. Usahakan bibit ditebar padat kemudian beri makan sesuai dengan ukuran tubuh dan umurnya.

4. Melakukan Penebaran Benih Lele

cara memelihara ikan lele di ember | Melakukan Penebaran Benih Lele

Setelah mendapatkan bibit lele yang berkualitas maka tugas selanjutnya adalah melakukan penebaran bibit lele. Untuk diletakkan ke dalam kolam organik yang telah dipersiapkan sebelumnya. Namun pastikan kolam sudah diberi air dan fermentasi dari pupuk organik.

Untuk waktu yang baik saat melakukan penebaran benih lele ini adalah pada pukul 7 pagi atau sore hari. Pasalnya di jam-jam tersebut cahaya matahari belum banyak agar benih terhindar dari terik sinar matahari. Pasalnya benih bisa stress bahkan mati ketika kondisi air yang panas.

BACA JUGA:  [Panduan Praktis] Cara Budidaya Ikan Komet di Akuarium untuk Pemula

Jadi dengan menebarkan benih pada waktu pagi dan sore membuat benih ikan bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya dengan baik.

Kemudian untuk menebarkan benih peternak cukup meletakkan benih pada wadah plastik kemudian masukkan wadah tersebut perlahan dari tepian kolam dan membiarkan benih Lele akan keluar sendiri dan menuju kolam tersebut.

5. Memberikan Pakan

cara beternak ikan lele di ember | Memberikan Pakan

Setelah benih lele sudah diletakkan di kolam organik. Maka harus melakukan pemeliharaan dan pemberian makan yang rutin. Untuk proses pemeliharaannya yang terpenting adalah dengan memberikan pakan dan pengelolaan kolam.

Untuk proses pemberian pakan maka komposisi yang harus diseimbangkan adalah pemberian bahan dari mikroorganisme seperti plankton dengan bahan organik yang lain.

Adapun untuk bahan organik yang lain tersebut bisa digunakan olahan pelet yang sebelumnya sudah diracik dengan organik dan probiotik yang sebelum itu telah dilakukan fermentasi.

Jika memberikan pakan berupa pelet apung maka cukup diberikan 2x sehari dengan pemberian pada jam 6 hingga 7 pagi dan untuk waktu yang kedua bisa diberikan saat jam 5 sore. Pemberian pakan tersebut harus diperhatikan dengan baik. Pasalnya hal ini akan berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan lele serta kesehatan mereka.

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan selanjutnya adalah jangan menebarkan pakan saat musim hujan terlalu sering. Pasalnya pakan akan menjadi pencemar dalam kolam. Sebab pakan tersebut akan terkontaminasi menjadi zat asam.

6. Memastikan Perawatan Kolam

cara memelihara ikan lele umur 3 hari | Memastikan Perawatan Kolam

Kebersihan kolam memang sangat perlu untuk dicermati bagi peternak pemula. Untuk air tidak perlu sering diganti. Namun yang diperhatikan dalam cara ternak ikan lele organik ini adalah melihat kestabilan air kolam dari masih banyak atau tidaknya kandungan mikroorganisme yang terdapat dalam air kolam tersebut.

Hal yang menyebabkan mikroorganisme semakin sedikit atau kestabilan buruk adalah kotoran lele yang menumpuk di dalam kolam. Jadi jika sudah seperti itu kolam tidak lagi sehat untuk tumbuh kembang Lele melainkan menjadi racun bagi lele.

Oleh sebab itu sebagai pemilik harus segera membersihkan kotoran yang ada di kolam. Salah satu tandanya bahwa air sudah tidak baik adalah warnanya yang kemerahan dan pekat. Namun untuk mengganti air kolam pastikan tidak membuat lele didalamnya menjadi stress.

Menjaga kualitas air kolam menjadi salah satu cara ternak ikan lele organik yang sangat berpengaruh pada kualitas pertumbuhan dari ikan lele yang ada di dalamnya. Oleh karena itu perihal kebersihan dan kualitas kolam harus diperhatikan oleh pemilik lele Organik ini.

7. Melakukan Proses Pemanenan

gambar cara budidaya ikan lele | Melakukan Proses Pemanenan

Setelah melakukan berbagai tahapan cara ternak ikan lele organik. Maka proses inilah yang menjadi proses yang ditunggu-tunggu oleh para peternak lele yaitu proses pemanenan lele. Biasanya lele organik ini bisa dipanen pada usia sekitar 45 hingga 60 harian atau kurang lebih 1 hingga 3 bulan.

BACA JUGA:  Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal, Pemula Wajib Tahu

Untuk kolam berukuran 2 meter dengan daya tampung sekitar 700 ekor lele per meter kubik, biasanya bisa memanen hingga 200 kilogram sebulan. Jika memiliki lebih dari satu kolam, tentu hasil panen lebih banyak lagi.

Untuk pemanenan sendiri bisa dilakukan dengan mengurangi air kolam atau menjaring ikan lele dengan jaring yang besar. Perhatikan juga agar lele saat pemanenan tidak menimbulkan lecet yang parah pada kulit lele.

Kelebihan Budidaya Lele Organik

Kelebihan Budidaya Lele Organik

Budidaya lele organic ini ternyata memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki oleh budidaya lele konvensional. Diharapkan semakin banyak lagi orang yang tertarik untuk membudidayakan lele secara organic ini karena selain menghasilkan lele yang kualitasnya lebih baik, potensi ekonomisnya juga lebih tinggi.

Berikut ini beberapa kelebihan budidaya lele organic:

Artikel Lain: Cara Merawat Ikan Cupang Agar Ekornya Bagus

1. Hemat Pakan dan Pemeliharaan

Budidaya dengan cara organic ini bisa menghemat pakan lele sampai 50-70% mulai dari awal menebar benih sampai dengan waktu panen.

Hal ini tentu juga sejalan dengan penghematan pemeliharaan hingga 50% khususnya dalam pembelian pelet. Metode ini juga tidak mengharuskan sering-sering mengganti air kolam karena air cenderung lebih bersih.

2. Lele Tidak Banyak yang Mati

Lele yang dibudidayakan dengan cara organic cenderung lebih sehat dan kuat. Ini karena adanya phytoplankton yang memiliki komponen aktif berupa mikroalga. Mikroalga ini bersifat antioksidan dan antimikroba.

Karenanya, phytoplankton yang ada di air kolam lele organic bisa menekan pertumbuhan penyakit dan bakteri. Lele jadi lebih sehat, kuat, dan tidak gampang mati.

3. Lebih Aman Dikonsumsi

Tidak adanya penggunaan bahan kimia membuat ikan lele hasil budidaya organic lebih aman dan sehat dikonsumsi. Bahan-bahan yang digunakan pun ramah lingkungan sehingga limbah budidaya lele cepat diolah kembali oleh alam.

Karena menggunakan bahan-bahan alami, kolam juga jadi bebas bau. Ikan pun tidak terlalu amis karena kualitas air lebih baik.

4. Memiliki Nilai Ekonomis yang Lebih Tinggi

Ikan lele organic jenis sangkuriang harganya bisa mencapai 25 ribu Rupiah per kilo. Sedangkan untuk lele yang dibudidayakan secara konvensional, harganya hanya di kisaran 16-20 ribu Rupiah saja. Jika diolah menjadi produk baru, olahan lele organic ini bahkan menjadi komoditas ekspor yang tentu saja bernilai lebih tinggi.

5. Minim Resiko

Karena kualitas air lebih bersih, budidaya lele organic ini lebih minim resiko. Peluang hidup lele lebih banyak sehingga hasil panen lebih maksimal.

Modal yang dikeluarkan bisa kembali hampir 100 persen dengan keuntungan yang lebih besar pula. Pada budidaya lele konvensional, peluang hidup lele hanya sekitar 70-80 persen dari keseluruhan benih yang ditebar.

Demikian itu cara ternak ikan lele organik yang mudah untuk dilakukan pemula. Jadi bagi yang hendak menjadi peternak Lele beberapa cara tersebut bisa dipraktikkan dan semoga bisa berhasil untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

Cara Ternak Ikan Lele Organik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.