Cara Ternak Kenari

35 View

Cara Ternak Kenari – Kenari adalah salah satu burung kicau yang sering diternakkan di Indonesia. Sebagai bukan burung asli Indonesia, kenari memerlukan indukan import kualitas baik agar bisa menghasilkan anakan yang unggul. Cara ternak kenari gampang-gampang susah namun semua orang bisa mencoba peruntungan beternak kenari.

Selain untuk sekedar hobi, beternak kenari ternyata bisa mendatangkan keuntungan yang menggiurkan. Karena kicaunya yang merdu dan bentuk tubuhnya yang mungil, kenari sudah menjadi peliharaan sejak tahun 1400-an. Perawatannya pun mudah sehingga tidak menyulitkan pemiliknya. Tertarik beternak kenari? Simak artikel berikut ini, ya.

Peternak Pemula, Kenali Dulu Karakteristik Burung Kenari

Peternak Pemula, Kenali Dulu Karakteristik Burung Kenari

Burung kenari mulai dibudidayakan di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Bangsawan Belanda banyak yang membawa burung ini untuk menghiasi rumah-rumah mereka di Indonesia. Alhasil, burung kenari yang memiliki nama asli Canary ini mulai dibudidayakan di Indonesia. Antara tahun 1949-1952 adalah masa-masa burung ini mulai diternakkan.

Sayangnya, hingga saat ini belum banyak ditemui peternak burung kenari di Indonesia. Pasalnya, indukan unggul untuk burung ini berasal dari ras impor yaitu Yorkshire. Petani kenari masih terkonsentrasi di daerah Jawa, tak heran jika ada sebutan Kenari Jawa karena memang banyak dibudidayakan di Jawa.

Adapun karakteristik burung ini yang harus dipahami oleh peternak pemula adalah sebagai berikut:

Artikel Lain: Cara Membedakan Kenari Jantan dan Betina

1. Memiliki Libido Tinggi

Burung kenari memiliki libido yang tinggi sehingga ia mudah terangsang. Untuk itu, ketika akan membiakkannya, jangan hanya menaruh sepasang kenari dalam satu sangkar.

Letakkan banyak kenari betina dalam satu sangkar yang sama bersama kenari jantan. Jika hanya ada satu betina, kenari jantan bisa resah dan terlihat kebingungan, maka pembiakkan pun akan sulit dilakukan.

BACA JUGA:  Harga Burung Kenari Lokal Lengkap dengan Informasi Lainnya

2. Burung Petarung

Habitat asli burung ini adalah di alam liar dan memang bukan berasal dari Indonesia. Karena hidup di alam liar, maka kenari memiliki jiwa petarung yang kuat. Kicaunya yang ramai dan nyaring adalah cara burung ini menunjukkan kejantanannya. Para kolektor burung kicau selalu tertarik pada burung ini karena kicaunya.

3. Cepat Jinak

Walaupun tergolong burung liar, kenari merupakan burung yang mudah dijinakkan. Ketika burung sudah kenal dengan pemiliknya apalagi sering diberi makan dan minum, burung ini akan berkicau ketika dihampiri oleh pemiliknya. Kenari sangat cepat mengenal pemiliknya dan inilah yang menjadi karakteristik khas burung ini.

4. Jarang Stress

Breeder sangat menyukai kenari karena burung ini tidak mudah stress. Burung ini tetap berkicau dan gesit walaupun kandang dipindah-pindah.

Lokasi kandang yang berada di tempat ramai juga tidak membuat burung ini stress atau sakit. Perubahan lokasi alam tempat tinggal juga tidak membuat burung stress karena pada dasarnya kenari mudah beradaptasi.

Cara Ternak Kenari Bagi Pemula yang Mudah

Cara Ternak Kenari Bagi Pemula yang Mudah

Breeder pemula perlu mempelajari dulu cara ternak kenari yang benar sebelum benar-benar terjun beternak. Mulai dari cara memilih kelamin kenari, menyiapkan kandang, dan juga menjodohkan sampai ia bertelur. Berikut ini cara-caranya:

Baca Juga: Ciri-Ciri Kenari Jantan

1. Mengenali Kenari Jantan dan Betina

Breeder pemula perlu tahu bagaimana membedakan kenari jantan dan betina. Tidak terlalu sulit untuk mengenali jenis kelamin ini apalagi pada kenari dewasa yang siap diternakkan. Hal pertama yang harus dilihat adalah pada bagian dubur burung. Kenari jantan duburnya tampak menonjol sedangkan kenari betina duburnya jantan.

Selain pada bagian dubur, lihat juga bagian mata burung. Pada kenari jantan, matanya sejajar dengan paruh sedangkan kenari betina memiliki mata yang terletak lebih tinggi daripada paruhnya. Dari bentuk tubuh, kenari betina lebih bulat bentuk tubuhnya jika dibandingkan yang jantan yaitu lebih ramping.

2. Memilih Indukan Unggul

Indukan unggulan untuk burung kenari bisa dipilih dari umurnya yang sudah mencapai 4 bulan lebih. Selain itu, kenali juga jenis burung kenari yang akan diternakkan. Biasanya, breeder yang sudah berpengalaman akan memilih jenis Yorkshire atau F1 kemudian menyilangkannya dengan jenis AF untuk mendapat hasil yang baik

BACA JUGA:  Cara Merawat Kenari Agar Cepat Gacor: Sering Menang Kontes!

3. Menyiapkan Kandang Kenari

Untuk kandang tujuan ternak, usahakan kandang besar agar kenari mudah bergerak. Selain itu, gunakan kandang khusus yang sudah ada sekat-sekatnya untuk memisahkan kenari jantan dan betina.

Kemudian, hindarkan kandang dari hewan pengganggu lainnya. Bisa dengan menggunakan kapur ajaib untuk mencegah hewan kecil seperti semut atau serangga lain.

Untuk menghindari serangan tikus, oleskan oli pada kaki kandang. Selain itu, gunakan kandang dari alumunium untuk mencegah serangan tikus. Siapkan juga tempat makan dan minum di dalam kandang itu. Isi tempat makan dengan canary seed atau bisa juga dicampur dengan telur rebus.

4. Memulai Perjodohan

Penjodohan kenari tidak bisa serta merta dilakukan. Burung kenari jantan dan betina yang sudah dimasukkan ke dalam kandang harus diberi waktu untuk beradaptasi dan mencari pasangan.

Biasanya, kenari jantan akan mulai berkicau nyaring jika sudah menemukan betina yang cocok. Kicauan jantan bertujuan untuk menarik si betina. Kemudian, si jantan akan menyuapi betina dari luar sangkar.

5. Mengawinkan Kenari

Jika sudah didapati ada kenari jantan dan betina yang tampaknya berjodoh, maka segera pindahkan mereka ke dalam kandang yang sama. Caranya dengan memasukkan si jantan tadi ke dalam kandang kenari betina.

Proses pemindahan hendaknya dilakukan pada sore hari. Perhatikan lagi gerak-geriknya setelah dipindahkan, apakah mereka mulai berciuman atau saling menyuapi.

Jika proses saling menyuapi sudah terjadi, maka perkawinan akan segera terjadi juga. Biarkan kedua burung ini berada dalam sangkar yang sama sampai keesokan paginya.

Pada pagi harinya sekitar pukul 7-9, pisahkan mereka. Terus ulangi proses ini sampai si betina bertelur. Perlu diingat untuk tidak menjemur kenari yang sudah bertelur karena bisa merusak telur itu sendiri.

6. Mengerami Telur Kenari

Proses mengerami telur ini sangat penting untuk keseluruhan kegiatan ternak kenari. Caranya adalah dengan membiarkan kenari jantan dan betina yang sudah kawin tadi berada dalam satu kandang.

Tujuannya adalah agar betina bisa mengerami telur dan si jantan menyuapi betinanya. Selama periode pengeraman, berikan asupan makanan dan minum yang rutin serta jaga kebersihan kandangnya.

BACA JUGA:  Jenis Kenari

Jika terdapat lebih dari satu betina dalam satu kandang, maka pisahkan saja jantannya. Yang terpenting adalah jangan sampai lupa memberi makan betina yang sedang bertelur dan terus membersihkan kandang. Waktu pengeraman telur adalah sekitar 12-14 hari dan sangat tergantung pada kondisi cuaca.

7. Proses Menetaskan Telur

Seperti sudah disinggung di atas bahwa durasi pengeraman biasanya mencapai 14 hari. Agar proses penetasan berjalan sempurna, ciptakan kondisi yang nyaman di dalam kandang. Bisa dengan memberikan lampu 5 watt untuk membuat kandang menjadi hangat.

Telur-telur akan menetas bergantian setiap harinya. Ketika sudah menetas, pisahkan kenari jantan dari kenari betinanya.

Cara ternak kenari bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar. Selain karena belum banyak peternak kenari, harga jual kenari juga tinggi di pasaran bahkan bisa mencapai 700 ribu rupiah untuk satu burung. Selain itu, bisa juga sebagai proses penangkaran mengingat beberapa kenari sudah dinyatakan langka karena populasinya yang terus menurun sampai 50%.

Cara Ternak Kenari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.