petfinder.com

Distemper pada Kucing

44 View

Distemper pada Kucing – Banyak hal yang harus diwaspadai ketika memelihara kucing, terutama penyakit-penyakit yang mengancam binatang peliharaan yang satu ini.

Berbagai jenis penyakit mengincar hewan nan lucu ini jika pemiliknya abai terhadap kesehatan kucing. Salah satu penyakit yang cukup berbahaya adalah distemper pada kucing.

Sebagai pemilik kucing sudah menjadi suatu kewajiban untuk memperhatikan segala tindak laku dan kondisi hewan peliharaan. Kesehatan kucing bukan pengecualiannya.

Untuk menjaga kesehatan kucing, pemilik harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyakit-penyakit yang mungkin menyerang hewan ini.

Diantara banyaknya penyakit yang bisa menginfeksi hewan kesayangan ini, distemper pada kucing disebut-sebut paling mengancam. Nah, untuk menjauhkan kucing dari penyebaran penyakit ini, simak ulasan berikut:

Apa Itu Distemper Pada Kucing

Apa Itu Distemper Pada Kucing
rd.com

Feline Panleukopenia atau lebih sering disebut dengan distemper merupakan suatu penyakit berbahaya yang bisa menyerang kucing kesayangan.

Penyakit ini menyerang berbagai sistem tubuh kucing seperti pencernaan, pernapasan, dan sistem saraf pusat. Penyakit ini juga menyebabkan jumlah leukosit atau darah putih kucing menurun cukup drastis.

Meskipun bisa menyerang semua kucing tanpa pandang bulu, panleukopenia lebih sering menyerang kucing muda atau anakan kucing yang belum memiliki kekebalan tubuh.

Penyakit ini termasuk dalam penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian, terutama pada anakan kucing.

Pada anakan kucing, diketahui tingkat kematian panleukopenia akut bisa mencapai 90% .

Sedangkan pada infeksi panleukopenia per akut, tingkat kematiannya bahkan bisa mencapai 100%. Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit pada kucing ini

Penyebab Distemper

Distemper pada kucing merupakan salah satu penyakit mengerikan dan berbahaya yang disebabkan oleh virus.

Feline Panleukopenia Virus (FPV) atau Feline Distemper adalah nama virus yang menjadi penyebab distemper. Penyebaran virus ini termasuk sangat cepat dan juga tanpa pandang bulu.

BACA JUGA:  Kucing Bengal

Secara umum FPV menular melalui berbagai media. Udara, gigitan kutu, dan bekas makanan adalah beberapa contoh media penularan virus. FPV menular dari kucing ke kucing lainnya, tetapi tidak dapat menular dari kucing ke manusia.

Distemper Feline bisa menyerang semua kucing, baik kucing muda maupun kucing dewasa. Namun, kucing muda atau anakan kucing, dan kucing yang belum diberi vaksin jauh lebih rentan terinfeksi virus ini.

Bahkan tingkat kematian pada kucing kecil yang terinfeksi virus ini dan belum mendapat vaksin tergolong sangat tinggi.

Infeksi FPV mengakibatkan kucing mengalami anoreksia, dan depresi. Dalam kurun waktu seminggu setelah virus menginfeksi tubuh kucing, FPV  mulai menyebar ke sistem pencernaan dan pernapasan.

Jika sistem kekebalan tubuh kucing buruk, virus akan membelah diri dengan cepat yang berakibat pada tingkat keparahan penyakit.

Gejala Distemper

Gejala Distemper Kucing
petfinder.com

Distemper pada kucing merupakan penyakit yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah putih atau leukosit dalam tubuh kucing.

Oleh karena itu, gejala klinis dari penyakit ini biasanya berhubungan dengan penurunan sel darah putih tersebut. Umumnya, gejala penyakit ini dapat terlihat seminggu setelah kucing terinfeksi virus ini. Gejala-gejala tersebut antara lain:

Artikel Lain: Cara Menumbuhkan Bulu Kucing yang Botak

  • Nafsu makan kucing semakin menurun bahkan kucing tidak bernafsu makan
  • Depresi
  • Tubuh terlihat lemas dan lesu, bahkan menyebabkan kucing kesulitan berdiri
  • Sering muntah dan muntahannya berupa cairan berwarna kuning
  • Kucing mengalami demam tinggi
  • Diare dan kejang-kejang
  • Terlihat depresi dan suka menyendiri di tempat dingin
  • Kucing tidak mau minum
  • Kucing mengalami anoreksia yang bisa dilihat dari tubuh kucing yang semakin kurus, kaku, dan pucat
  • Dalam beberapa kasus, kucing mengalami malfungsi hati yang ditandai dengan kekuningan di area telinga, wajah, dan leher.

Cara Mengobati

Cara Mengobati distemper kucing
petskita.com

Hingga saat ini masih belum ditemukan obat yang bisa membunuh FPV jika tubuh kucing sudah terinfeksi.

Pulih atau tidaknya kucing dari penyakit ini sangat bergantung dengan tingkat kekebalan tubuh hewan yang satu ini dalam melawan infeksi virus Feline Panleukopenia.

BACA JUGA:  Efek Madu Pada Kucing

Jika tubuh kucing mampu menahan infeksi FPV dan berhasil menang, maka kucing akan sembuh dari penyakit ini dan tubuhnya memperoleh kekebalan atau antibodi.

Dampaknya, kucing akan semakin tangguh terhadap infeksi virus ini di kemudian hari. Sebaliknya, jika sistem imun tidak mampu melawan virus, maka kemungkinan besar kucing akan mati dalam kurun waktu dua minggu hingga satu bulan.

Meskipun distemper pada kucing merupakan penyakit yang mengerikan dan belum ada obatnya, perawatan yang tepat memperbesar peluang kucing agar sembuh dan terbebas dari penyakit ini.

Beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk meringankan penyakit dan mempercepat proses penyembuhan yaitu:

Baca Juga: Ciri-Ciri Kucing Stress

1. Membawa Kucing ke Dokter Hewan

Ketika kucing kesayangan mulai menunjukan tanda dan gejala distemper, hal terbaik yang bisa dilakukan pemiliknya yakni membawa kucing ke dokter hewan. Kucing akan mendapatkan perawatan yang tepat jika dibawa ke ahlinya.

Untuk penyakit ini, biasanya dokter hewan akan memberikan antibiotik pada kucing.

Ini dilakukan untuk mencegah perluasan infeksi dan membangun kembali sistem kekebalan tubuh. Selain antibiotik, kucing juga diberi vitamin A dan B untuk memperbaiki sel yang rusak.

Jika kucing mengalami muntah dan dehidrasi, dokter juga akan memberikan perawatan yang sesuai seperti memberi infus untuk mengatasi dehidrasi kucing.

2. Memisahkan Kucing

Penyakit distemper pada kucing bisa menyebar dengan cepat, sehingga untuk mencegah penularan lebih luas, kucing yang terinfeksi harus dipisah dengan kucing lainnya.

Pemisahan ini tidak hanya dilakukan demi kucing yang sehat, melainkan juga kucing yang sakit.

Dengan memisahkan kucing, pemilik bisa merawat kucing yang sakit dengan lebih intensif. Tidak hanya itu, kucing juga akan merasa lebih nyaman karena tidak ada yang mengganggu, sehingga bisa istirahat.

3. Berikan Banyak Istirahat dan Kasih Sayang Pada Kucing

Istirahat adalah salah satu kunci untuk tubuh yang sehat, baik bagi manusia maupun kucing. Maka dari itu, ketika kucing terinfeksi virus ini, maka kucing harus sering beristirahat.

Pastikan kucing tidak banyak bergerak dan tahan diri untuk tidak bermain dengan kucing.

BACA JUGA:  Penambah Nafsu Makan Kucing

Yang terpenting bagi kucing penderita distemper agar bisa segera pulih dari penyakitnya adalah diperhatikan dan diberi kasih sayang oleh pemiliknya. Sebaiknya kucing dirawat di rumah dibandingkan dirawat di rumah sakit atau dokter.

Pencegahan Distemper

Pencegahan Distemper Kucing
pdsa.org.uk

Meskipun hingga kini penyakit distemper belum ditemukan obatnya, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dicegah.

Nyatanya, pencegahan merupakan  langkah yang paling tepat. Dengan melakukan pencegahan maka kucing peliharaan bisa terhindar dari penyakit ini.

Umumnya pencegahan distemper pada kucing bisa dilakukan dengan memberikan vaksin. Untuk mencegah penyakit ini, vaksinasi FPV dilakukan sebanyak dua suntikan saat kucing menginjak umur 8-9 minggu.

Jarak suntikan pertama dan suntikan kedua kurang lebih satu bulan. Setelahnya vaksin akan diulang setiap tahun.

Selain diberi vaksin, kucing juga perlu diperiksa setiap 6 bulan hingga satu tahun sekali. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui secara umum kondisi kesehatan hewan peliharaan tersebut.

Distemper pada kucing disebut-sebut sebagai pembunuh nomor 1 bagi kucing. Hal ini tidak mengherankan mengingat angka kematian yang sangat tinggi pada kucing yang terinfeksi FPV.

Namun, dengan perawatan intensif, kucing berpeluang untuk pulih dan sembuh. Apalagi jika kucing diberi vaksinasi, maka kekebalan tubuh kucing semakin baik membuat kucing tahan terhadap infeksi FPV.

Distemper pada Kucing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.