Jamur Pada Kucing

49 View

JAMUR PADA KUCING – Banyak orang sangat menyukai kucing dan banyak diantara mereka bahkan menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan. Namun, bukan berarti memelihara kucing tidak akan dipenuhi tantangan.

Sewaktu-waktu kucing dapat terserang berbagai macam penyakit. Penyakit tersebut dapat disebabkan banyak hal, salah satunya jamur pada kucing. Maka dari itu, mengetahui tentang jamur ini sangatlah penting bagi para pemelihara kucing. Simak ulasan tentang jamur pada kucing berikut!

Ciri-ciri Kucing Terkena Jamur

Ciri-Ciri Kucing Terkena Jamur
ciri ciri kucing sembuh dari jamur – wagwalking.com

Saat memutuskan ingin memelihara kucing, ingatlah bahwa hewan ini rentan terhadap penyakit. Itulah mengapa kucing harus diberi vaksin agar tidak membawa penyakit ke pemiliknya. Selain itu, lingkungan sekitar kucing pun harus bersih agar tidak terserang jamur kulit. Berikut adalah ciri-ciri kucing yang terkena jamur:

Baca Juga: Ciri-ciri Kucing Mau Melahirkan

1. Bulu Rontok Tak Wajar

Ciri utama kucing yang terkena adalah kerontokan tidak wajar pada bulu-bulu kucing. Kerontokan ini dapat terjadi apabila terdapat jamur pada kucing yang berupa ketombe ataupun kerak. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kebotakan pada kucing.

Kulit kucing yang botak akan menjadi kering sehingga kondisi ini akan membuat iritasi semakin parah. Kalau iritasinya meluas, maka bulu-bulu di sekitarnya akan ikut rontok dan lama kelamaan seluruh bulu-bulu indahnya akan habis.

2. Sering Menggaruk Badan

Selain itu, biasanya kucing akan merasakan gatal pada tubuhnya, sehingga ia akan lebih sering menggaruk tubuhnya. Rasa gatal ini juga akan membuat selera makan kucing berkurang dan lemas.

Pada dasarnya kucing yang menggaruk badannya itu normal. Hal tersebut merupakan refleks alamiah dan sebagai bentuk membersihkan diri juga. Namun jika kucing terus menerus menggaruk di area yang sama dan dengan gerakan yang tidak wajar, maka bisa jadi bagian tersebut terkena jamur. Segera periksa bagian itu agar tidak menjadi luka karena sering digaruk.

3. Muncul Ruam dan Bau

Karakteristik lainnya dapat dilihat dari munculnya ruam pada kulit kucing. Sama halnya seperti manusia, ruam ini ditandai dengan kulit yang memerah. Area tersebut bisa di bagian kulit yang sudah botak atau di bawah bulu-bulu. Jadi untuk memastikannya harus membuka area bulu apakah ada kulit yang kemerahan atau tidak.

BACA JUGA:  Pentingnya Memahami Panduan Makanan Kucing Persia

Terkadang ruam ini juga memunculkan bau yang tidak sedap. Ruam yang menimbulkan bau artinya kucing mengalami jamuran sudah berkembang dengan parah dan harus segera diobati. Biasanya virus Ringworm yang menyebabkan ruam berbau seperti ini. Kalau dibiarkan saja, maka kulit akan iritasi dan menjadi luka.

4. Kuku Gampang Patah

Kucing yang terkena jamur juga cenderung memiliki kuku yang berwarna kecoklatan dan lebih tebal, namun mudah patah. Sebelum berubah menjadi cokelat, kuku kucing akan menguning terlebih dahulu. Lalu lama kelamaan akan menjadi coklat dan rapuh. Gejala ini pun bisa disebabkan oleh virus Ringworm.

Jangan terlalu khawatir kalau jamur menyebabkan kuku-kuku kucing patah karena kuku bisa tumbuh kembali. Daripada memikirkan kondisi kukunya, lebih baik mengobati penyakit jamurnya agar tidak menyebar ke area tubuh lainnya.

5. Hilang Selera Makan

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa sering menggaruk badan akan membuat kucing malas makan. Wajar saja karena kucing akan merasa kelelahan akibat seharian sibuk menggaruk. Selain itu, beberapa penyakit jamur akan diiringi dengan radang tenggorokan pada kucing. Hal ini semakin membuat selera makan hilang karena kucing malas menelan.

Penyebab Jamur Pada Kucing

Penyebab Jamur Pada Kucing
obat jamur kucing alami – hillspet.com

Penyebab jamur pada kucing biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Lingkungan yang lembab serta tidak bersih dapat memicu munculnya virus yang dapat menyebabkan jamur.

Tidak hanya itu, jamur kucing juga dapat disebabkan karena tertular kucing lain. Hal ini dikarenakan jamur adalah penyakit menular. Sehingga apabila dalam satu lingkungan terdapat kucing lain yang terkena jamur, besar kemungkinannya untuk tertular jamur juga.

Jenis Jamur Pada Kucing

Jenis Jamur Pada Kucing
suntik jamur kucing – petcentral.chewy.com

Berbeda penyebabnya, berbeda pula cara menyembuhkannya. Untuk dapat melakukan pengobatan serta pencegahan yang tepat, maka ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenis jamur pada kucing. Maka darI itu, yuk, simak jenis-jenis jamur berikut!

1. Jamur Ringworm

Lain halnya dengan namanya, Ringworm tidak disebabkan oleh worm atau cacing, melainkan jamur. Jamur satu ini paling sering menyerang kucing di bawah satu tahun.

Gejala jamur ringworm yang paling nampak adalah munculnya lesi berbentuk lingkaran pada area kulit. Lesi ini biasanya sering muncul di area kepala dan juga telinga. Jamur ini juga terkenal gampang menular ke hewan lain atau bahkan manusia.

2. Ketombe

Ketombe yang wajar pada kucing biasanya disebabkan dengan kulit yang kering dan mengelupas. Namun lain halnya dengan ketombe yang terus-menerus terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh jamur pada kucing.

Gunakan shampo khusus untuk mengurangi ketombe akibat jamur. Selain itu, suplemen omega 3 juga dapat membantu mengurangi ketombe pada kucing.

3. Yeast

Yeast merupakan infeksi jamur yang terjadi pada telinga kucing. Biasanya, akan muncul kemerahan pada daun telinga kucing, dan keluarnya cairan hitam atau kuning dari telinga. Infeksi ini dapat diobati dengan memberikan obat anti jamur pada kucing.

4. Jamur Eosinophilic Granuloma

Apabila kucing memiliki luka pada bibir atau hidung, besar kemungkinan kucing dapat terkena Eosinophilic granuloma. Hal ini dapat dipicu oleh jamur. Umumnya, penyakit ini sering muncul pada wajah kucing. Namun, tidak menutup kemungkinan munculnya penyakit ini pada area tubuh.

BACA JUGA:  Inilah Cara Melebatkan Bulu Kucing dengan Mudah

5. Jamur Penyebab Alergi Dermatitis

Hewan yang satu ini dapat memiliki alergi yang disebabkan oleh jamur. Kucing biasanya akan lebih sering menggaruk bagian leher dan kepala apabila terkena alergi karena jamur. Ciri lainnya termasuk menjilat ekor dan telinga mereka.

6. Jamur Stud Stail

Jamur ini disebabkan oleh munculnya ekskresi lilin yang dikeluarkan oleh kelenjar minyak aktif yang terdapat di bagian atas ekor kucing. Cara mencegah paling ampuh adalah dengan rajin melakukan perawatan ekor kucing. Untuk kucing jantan, neutering atau kebiri juga dapat dijadikan pilihan.

7. Jamur Penyebab Rambut Rontok

Jika bulu kucing mengalami kerontokan yang parah atau sampai mengalami kebotakan, hal ini dapat disebabkan oleh jamur. Segera temui dokter hewan untuk mengecek dan memberikan pengobatan pada jamur tersebut, agar bulu kucing tidak rontok lagi.

8. Scabies

Scabies merupakan jenis jamur kucing yang disebabkan oleh adanya tungau scabies atay sarcopte. Tungau tersebut biasanya berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan rasa gatal pada kulit serta munculnya bintik botak pada kucing. Cara mengobati scabies bisa dengan salep atau shampo khusus tungau.

9. Jamur Lice

Jenis jamur ini umumnya ditemukan pada kucing yang sudah atau sering sakit. Jamur ini merupakan parasit yang dapat membuat kulit kering pada kucing. Sama seperti scabies, jamur ini dapat diobati dengan salep dan shampo khusus.

Cara Mengobati Kucing Terkena Jamur

Cara Mengobati Kucing Terkena Jamur
cara menghilangkan jamur pada kucing secara alami dan cepat – .healthfulpets.co.uk

Terkadang, ada beberapa jamur pada kucing yang sulit untuk diobati. Hal-hal ini tergantung oleh jenis jamur kucing dan juga daya tahan tubuh kucing. Berikut 7 cara mengobati jamur yang wajib diketahui oleh para pecinta kucing.

Artikel Lain: Cara Mengobati Kucing Mencret

1. Mengkarantina Kucing

Ketika ada satu kucing yang terkena jamur, sebaiknya kucing tersebut dipindahkan di kandang lain dan dikarantina sendiri. Bedakan alat-alat kucing yang terkena jamur dan yang tidak. Hal ini dikarenakan kucing lain rentan tertular jamur. Mengkarantina kucing yang terkena jamur dapat mencegah terjadinya penularan jamur.

2. Mandi dan Pengeringan Kucing

Salah satu cara untuk mengobati jamur kucing yaitu dengan memandikannya dengan shampo khusus seperti sebazole atau malaseb. Selain itu, pengeringan kucing seusai mandi juga penting. Jangan biarkan bulu kucing lembab terlalu lama, segera keringkan dan pastikan bulu kucing benar-benar kering. Hal ini dapat mengurangi serta mencegah jamur pada kucing.

3. Salep Khusus

Oleskan salep khusus untuk mengobati jamur kucing. Lakukan ini secara saksama dan sabar. Salep khusus jamur biasanya memiliki bahan-bahan seperti sulfur yang dapat mencegah jamur tumbuh kembali.

4. Cuci dan Bersihkan Peralatan serta Kandang Kucing

Lingkungan yang kurang bersih dapat menyebabkan jamur. Maka dari itu sering-seringlah bersihkan kandang kucing, dan hindari meletakkan kandang tersebut di tempat yang lembab. Cuci dan rendam peralatan kucing dengan air hangat untuk membunuh kuman serta jamur kucing.

5. Berikan Vitamin

Daya tubuh kucing yang kuat dapat mempercepat proses penyembuhan jamur. Maka dari itu, ada baiknya untuk memberikan vitamin pada kucing secara rutin. Hal ini supaya kucing dapat memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, sehingga bisa segera sembuh dari infeksi akibat jamur kucing.

BACA JUGA:  Cara Mengobati Kucing Sakit Tanpa Ke Dokter

6. Berikan Cairan Herbal

Cairan herbal merupakan salah satu alternatif aman yang dapat digunakan untuk pengobatan jamur pada kucing. Cairan ini dapat dijumpai di toko hewan, dan biasanya mengandung bahan-bahan alami seperti jahe, sambiloto, daun sirih, dan bahan alami lainnya.

Bahan-bahan tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit pada kucing termasuk jamur.

7. Campurkan Obat pada Makanan

Beberapa kucing sulit untuk diberikan obat, karena itu mencampurkan obat ke dalam makanan dapat membantu proses penyembuhan kucing. Campurkan obat seperti fluconazole, ketoconazole, dan itraconazole kedalam makanan kucing. Obat-obat ini dapat menyembuhkan serta menghilangkan jamur.

Rekomendasi Obat Jamur Pada Kucing

Rekomendasi Obat Jamur Pada Kucing
youtube.com

Penyebab kucing mati paling banyak adalah virus Distemper. Hampir 90% kucing yang terserang virus tersebut diprediksi akan mati.* Selain itu, virus rabies juga dapat menyebabkan hal yang sama.

Di Indonesia, pemerintah terus berupaya memberikan vaksin kepada hewan-hewan, khususnya kucing dan anjing agar tidak menularkan penyakit ke manusia. Terakhir, pada tahun 2017, dari 37.439 gigitan rabies terdapat 91 orang yang meninggal.*

Walaupun jamur tidak berdampak separah virus distemper dan rabies, bukan berarti penyakit jamur bisa disepelekan. Di bawah ini beberapa obat yang bisa diberikan sebagai langkah pertama agar jamur tidak menyebar dan semakin parah:

1. Scadix

Obat ini mengandung bahan alami sekaligus zat yang efektif mengobati jamur kucing. Selain itu, Scadix juga bisa menyembuhkan permukaan kulit yang luka akibat iritasi jamur.

Cara pemakaiannya mudah, bisa disemprot atau dioleskan langsung ke kulit yang terkena jamur. Jangan lupa dikocok terlebih dahulu agar campuran di dalamnya menyatu secara sempurna. Selain untuk kucing, Scadix juga dapat digunakan pada anjing dan kelinci.

2. Well

Well merupakan obat jamur untuk kucing yang terbuat dari bahan-bahan alami sehingga aman jika terjilat oleh kucing. Cara pemakaiannya tinggal semprot ke area kulit yang berjamur dan ulangi selama tiga kali dalam sehari.

Untuk pemakaian yang lebih aman, sebaiknya kucing diberi makan terlebih dahulu agar merasa kenyang dan tidak akan menjilat-jilat tubuhnya

3. Bally Salve Cat & Dog

Obat ini dianggap cukup cepat membasmi jamur dan menghilangkan bakteri pada kulit kucing. Di dalamnya terdapat kandungan latas bat ointment dan miconazole stat. Kedua zat tersebut juga bekerja dalam merawat kulit dan mengembalikan kesehatannya. Oleskan pada kulit yang terkena jamur sebanyak dua kali sehari.

4. Virgin Coconut Oil (VCO)

Kandungan asam laurat pada VCO terbukti ampuh mengatasi jamur, baik pada manusia maupun hewan. Tak hanya itu, dalam VCO pun terdapat polifenol yang berperan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa merangsang pertumbuhan bulu-bulu kucing.

Oleskan VCO langsung ke permukaan kulit dan jangan khawatir kalau minyak ini terjilat bahkan tertelan oleh kucing karena sangat aman.

5. Air Daun Sirih dan Minyak Zaitun

Apabila ingin obat yang alami, bisa rebus daun sirih dengan sedikit garam lalu biarkan airnya agak mendingin. Gunakan air tersebut untuk mandi kucing atau basuh ke area kulit yang terkena jamur. Setelah itu, oleskan minyak zaitun ke bagian yang iritasi, maka luka akan berangsur sembuh seiring dengan bakteri-bakteri yang ikut mati.

Selain daun sirih dan minyak zaitun, beberapa pemilik kucing pun menggunakan minyak tawon ataupun minyak telon. Kedua minyak ini bisa digunakan untuk mengobat jamur. Hanya saja baunya cukup menyengat dan kemungkinan kucing akan merasa kurang nyaman.

Memelihara kucing ternyata tidak semudah bayangan. Jamur merupakan salah satu tantangan terbesar bagi para pemelihara kucing. Hal ini dikarenakan kucing dapat terkena berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh jamur. Maka dari itu, mengetahui informasi tentang jamur pada kucing merupakan hal wajib bagi para pemelihara kucing.

JAMUR PADA KUCING

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.