kucing cacingan

Kucing Cacingan

87 View

KUCING CACINGAN – Kucing peliharaan bukan tidak mungkin bisa terjangkit penyakit. Ada berbagai macam penyakit yang bisa saja menyerang tanpa disadari pemiliknya.

Salah satu penyakit yang bisa menjangkit adalah cacingan. Meskipun sudah memberikan perawatan yang baik, bisa saja kucing cacingan terjangkit dari hal-hal yang tidak terlihat oleh pemilik.

Cacingan sendiri adalah penyakit yang paling umum menyerang kucing baik peliharaan maupun kucing liar. Hal ini bisa dilihat dari prevalensi kucing cacingan yang cukup besar. Diketahui bahwa prevalensi kucing cacingan di kota Surabaya mencapai 60,9%.

Sedangkan di Denpasar, prevalensi kecacingan kucing adalah 32,5% dan Bogor 53,5%. Besarnya prevalensi kecacingan kucing membuat manusia harus waspada pada ancaman infeksi cacing.

Meskipun tidak terlalu berbahaya, tetapi penyakit ini akan tetap menyiksa bagi kucing. Oleh sebab itu sebelum kucing kesayangan terjangkit penyakit ini, pemilik kucing harus lebih waspada. Kenalilah bagaimana ciri-cirinya, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Jenis Cacing yang Menginfeksi Kucing

Jenis Cacing yang Menginfeksi Kucing
youtube.com

Ada banyak jenis cacing yang bisa ditemukan di dunia. Ada cacing yang bersifat parasit, namun ada pula yang tidak. Bagi cacing parasit, keberadaan host sangat diperlukan agar cacing bisa bertahan hidup. Kucing merupakan salah satu makhluk hidup yang menjadi host cacing.

Meskipun demikian, tidak semua jenis cacing parasit menjadikan kucing sebagai hostnya. Beberapa jenis cacing yang kerap menginfeksi kucing diantaranya:

1. Cacing Gilig (Roundworm)

Cacing gilig atau cacing gelang adalah jenis cacing yang paling sering menyerang kucing. Jenis cacing ini jarang menimbulkan keparahan pada kucing yang diinfeksi.

Namun, kucing yang terinfeksi oleh cacing ini biasanya akan mengalami kekurangan nutrisi. Pada satu kasus dimana jumlah cacing ini sangat banyak, usus kucing akan tersumbat.

Ciri khas dari cacing gelang adalah kepala dan ekor yang lebih kecil dibandingkan dengan perutnya. Cacing ini menginfeksi kucing melalui beberapa cara. Pada anak kucing, penularan bisa terjadi melalui air susu induk kucing yang telah terinfeksi cacing gelang atau melalui kotoran yang dikeluarkan induknya.

Selain itu, cacing gelang bisa menular melalui hewan pembawa (vektor) seperti tikus, burung, dan kecoa. Keberadaan cacing gilig pada kucing bisa diketahui dari feses atau muntahan kucing.

2. Cacing Pita (Tapeworm)

Jenis cacing lain yang kerap menginfeksi kucing adalah cacing pita. Kutu merupakan hewan yang menjadi perantara penular cacing ini. Apabila kucing memakan kutu yang telah terinfeksi cacing pita, maka kucing pun akan tertular.

Ketika menginfeksi kucing, cacing pita bisa membuat tubuh kucing lemah, menderita diare, hingga menghambat pertumbuhan kucing. Cacing ini mudah diidentifikasi karena ukurannya yang cukup besar, sehingga bisa terlihat mata.

Selain itu, cacing pita juga memiliki ciri fisik yang khas seperti bentuknya yang pipih dan bersekat. Kucing yang terinfeksi cacing pita biasanya bisa terlihat dari ditemukannya fragmen cacing ini pada feses kucing.

3. Cacing Tambang (Hookworm)

Selain cacing pita dan cacing gelang, kucing juga bisa terinfeksi oleh cacing tambang. Tidak seperti cacing lain, cacing tambang berukuran kecil. Pada kucing dewasa, cacing ini jarang menyebabkan penyakit yang parah. Akan tetapi, cacing ini menjadi sangat berbahaya jika menginfeksi kitten.

Akibat terparah yang bisa ditimbulkan cacing tambang pada kitten adalah kematian.

Pada umumnya, cacing tambang bisa menginfeksi kucing melalui media tanah. Ketika kucing menginjak tanah atau pasir yang mengandung cacing tambang, maka cacing tersebut akan masuk melalui kulit kaki dan menginfeksi tubuh kucing.

4. Cacing Lambung

Diantara jenis cacing yang menginfeksi kucing, jumlah infeksi cacing lambung memiliki jumlah yang paling sedikit. Kucing ini berukuran sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Seperti namanya, cacing ini menyerang organ lambung kucing.

Kucing yang terinfeksi oleh cacing lambung biasanya memperlihatkan ciri seperti muntah, lemah, dan murung. Penularan dapat terjadi ketika kucing memakan muntahan kucing lain yang terinfeksi cacing lambung.

Ciri-ciri Kucing Cacingan

Ciri-ciri Kucing Cacingan
cats.lovetoknow.com

Banyak orang yang belum mengerti dengan tanda atau ciri-ciri cacingan yang diderita kucing. Terkadang saat sudah memasuki tahap kritis barulah pemilik kucing menyadari ada yang salah dengan kondisi kucingnya. Daripada terlambat, maka kenalilah ciri-ciri penyakit ini sebagai berikut.

Baca Juga: Jenis Kucing Persia yang Sering Dijadikan Peliharaan

1. Badan Kurus Perut Membuncit

Ciri-ciri yang pertama adalah badan kucing terlihat kurus namun membuncit pada bagian perutnya. Badan kucing yang kurus dikarenakan makanan tidak terserap baik oleh tubuh kucing karena adanya cacing. Dan perut yang membuncit disebabkan adanya pembengkakan di dalam organ dalam kucing.

2. Bulu Terlihat Kusam

Kucing yang sehat biasanya terlihat dari bulunya yang nampak berkilau dan sehat. Oleh sebab itu tanda seekor kucing cacingan salah satunya adalah bulunya yang nampak kusam.

Hal ini disebabkan cacing yang ada di dalam tubuh kucing menginfeksi kucing. Akibatnya kucing mengalami dehidrasi dan sulit menyerap nutrisi kedalam tubuh dan membuat bulunya nampak kusam.

3. Gusi Tidak Sehat

Sama halnya manusia, gusi kucing yang sehat akan berwarna merah muda. Jika gusi kucing berwarna pucat atau berwarna putih bisa diindikasikan bahwa kucing tersebut terjangkit penyakit. Salah satunya adalah parasit atau cacing.

4. Sering Minum Berlebihan

Ciri-ciri kucing cacingan berikutnya adalah sering minum secara berlebihan. Namun ciri-ciri ini disertai oleh ciri lainnya seperti perut yang membuncit dan tidak mau makan. Untuk itu, pemilik kucing harus lebih waspada karena tentunya gejala ini akan sangat mengganggu bagi kucing.

5. Muntah

Ciri-ciri yang dialami kucing yang terkena penyakit ini adalah muntah. Apalagi saat kucing muntah namun dengan kondisi perut yang membuncit. Bisa jadi terdapat cacing di saluran pencernaannya yang menyumbat dan mengganggu fungsi kerja usus.

6. Kotoran Kucing Berwarna Putih

Salah satu tanda cacingan dan paling serius adalah kotoran yang berwarna putih. Karena pada umumnya kotoran kucing berwarna kuning kecoklatan. Kotoran yang berwarna putih ternyata menjadi tanda bahwa kucing terjangkit penyakit cacingan.

7. Kotoran Berisi Cacing

Ciri-ciri kucing cacingan berikutnya adalah terdapat cacing pada kotoran kucing. Jika hal tersebut terjadi pada kucing, dapat dipastikan bahwa kucing mengalami gejala cacingan. Oleh sebab itu pemilik kucing harus segera mengambil tindakan atau memberikan pertolongan pertama bagi kucing.

Penyebab Kucing Cacingan

Penyebab Kucing Cacingan
jenis jenis cacing pada kucing – litchfieldvet.com

Setelah mengetahui ciri-ciri kucing yang mengalami cacingan, ada baiknya untuk mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab terjadinya cacingan pada kucing, akan membantu pemiliknya menghindari kucing dari penyebab penyakit tersebut.

1. Kutu atau Tungau

Penyebab kucing cacingan yang pertama adalah kutu atau tungau. Hal ini bisa menjangkit kucing pada saat kucing menjilati bulunya sendiri. Bisa jadi ada kutu atau tungau yang ada di dalam bulunya dan termakan oleh kucing. Dan kutu atau telur yang termakan tersebut berkembangbiak di dalam perut kucing dan menetas di dalam pencernaan kucing.

2. Cacing dan Telur Cacing

Penyebab kucing bisa mengalami cacingan selanjutnya adalah dari cacing dan telurnya. Cacing yang masuk ke dalam perut kucing biasanya dari kebiasaan kucing menjilat bulunya sendiri atau kucing lain. Atau bisa juga dari ikan air tawar yang dimakan atau tikus.

3. Tertular Kucing Lain (Infeksi)

Seekor kucing bisa menderita cacingan akibat dari tertular kucing lain yang juga terinfeksi. Yang paling umum terjadi adalah pada saat induk kucing menyusui anaknya, cacing juga turut masuk ke dalam kitten melalui air susu induk kucing.

4. Lingkungan yang Tidak Bersih

Lingkungan yang kotor dan tidak bersih juga merupakan penyebab kucing terinfeksi cacing. Kuman dan juga cacing, terutama cacing pita menyukai lingkungan yang kotor dan kumuh. Apabila sarang kucing jarang dibersihkan, bukan tidak mungkin kucing akan terinfeksi cacing.

Cara Mengobati Kucing yang Terjangkit Cacingan

Cara Mengobati Kucing yang Terjangkit Cacingan
cara mengobati kucing yang terkena cacingan – acadiadriveanimalclinic.ca

Jika kucing sudah memiliki ciri-ciri cacingan seperti di atas, maka pemilik kucing harus segera mencari cara untuk mengobatinya. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati kucing cacingan.

Artikel Lain: Cara Mengobati Luka Pada Kucing

1. Mencari Tahu Obat yang Tepat

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengobati kucing yang terjangkit cacingan adalah dengan mencari tahu lebih dahulu obat yang tepat. Ada berbagai macam obat untuk mengatasi cacing pada kucing.

Pirantel pamoat dan milbemycin oxime adalah obat yang pertama dan yang paling lazim digunakan. Obat ini diperuntukkan bagi kucing yang terinfeksi cacing gelang dan cacing tambang. Yang mana biasanya hanya untuk dewasa sedangkan bagi anak kucing diberikan obat oralnya.

Obat selanjutnya adalah epsiprantel dan praziquantel yang diberikan hanya untuk kucing yang terjangkit cacing pita. Obat praziquantel biasanya akan lebih mudah ditemukan sedangkan epsiprantel harus dengan resep dokter.

2. Melakukan Check Up Ke Dokter

Jika sudah dikenali tanda-tanda atau gejala yang dialami oleh kucing cacingan di atas, maka sebaiknya membawa kucing tersebut ke dokter. Karena kadang diagnosa yang dilakukan sendiri tanpa pengetahuan yang cukup bisa memperburuk kondisi kucing.

Dokter yang benar-benar ahli akan memeriksa lebih teliti mengenai apa penyebab cacingan yang diderita kucing. Setelah itu dokter akan memberikan perawatan sesuai dengan kebutuhan kucing.

Dengan begitu kucing akan ditangani secara maksimal dan penyakit cacingan yang dialami kucing bisa ditangani dengan baik.

3. Berikan Obat Sesuai Resep Dokter

Memberikan obat sesuai dengan resep dokter adalah cara mengobati penyakit ini. Pemilik kucing tidak boleh sembarang memberikan obat kepada kucing apalagi hanya berbekal informasi dari internet dan membeli obat yang dijual bebas.

Obat yang tidak jelas kandungan dan asalnya tidak boleh diberikan kepada kucing yang sedang sakit. Oleh sebab itu seharusnya pemilik kucing membawa kucing tersebut ke dokter dan mendiskusikan obat apa yang cocok untuk kucing tersebut.

Karena ada berbagai macam jenis obat yang bisa diberikan kepada kucing, berapa frekuensi pemberian obatnya, dan berapa banyak dosis obat yang harus diberikan. Pastikan untuk memberikan obat tersebut sampai habis karena untuk memastikan kondisi kucing benar-benar sehat dan terbebas dari cacing.

4. Bersiap Menghadapi Efek Samping Obat

Obat cacing biasanya bersifat racun yang bertujuan untuk membunuh cacing di dalam tubuh kucing. Dan bisa saja tidak semua kucing bisa kuat dengan reaksi obat tersebut yang bisa menimbulkan muntah atau diare.

Oleh sebab itu pemilik kucing harus mendiskusikan lebih dahulu mengenai dosis yang cocok diberikan kepada kucing. Agar kucing tidak menerima dosis berlebih atau malah kurang sehingga cacing tetap bersarang di dalam perut kucing.

Meskipun reaksi atau efek samping seperti muntah atau diare bisa dikatakan normal, tetapi pemilik kucing harus tetap memperhatikan kondisi kucing.

5. Melakukan Pemeriksaan Kembali

Setelah sebelumnya berkonsultasi dengan dokter mengenai kucing cacingan yang telah melakukan pemeriksaan sebelumnya. Biasanya dokter akan meminta pemilik kucing untuk membawa kembali kucing tersebut untuk memastikan kucing tersebut benar-benar sudah sehat dan terbebas dari cacing atau belum.

Jika sudah dinyatakan sehat, biasanya dokter akan memberikan perawatan agar kucing tidak mudah terjangkit kembali. Atau jika masih membutuhkan perawatan, dokter akan mendiskusikannya dengan pemilik kucing.

Hal ini cukup penting untuk dilakukan oleh setiap pemilik kucing. Kesehatan kucing sangat penting apalagi jika setiap harinya tinggal bersama pemilik selama 24 jam. Bisa jadi bukan hanya kucing yang terjangkit penyakit tetapi pemiliknya juga.

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri, penyebab dan cara mengobati kucing cacingan. Penyakit ini mungkin disepelekan oleh sebagian pemilik kucing, namun perlu diingat bahwa kucing pun makhluk hidup. Jika manusia saja bisa sangat tersiksa saat sakit, maka kucing pun akan merasakan hal demikian.

KUCING CACINGAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.