Kucing Savannah

Pernah melihat kucing dengan corak tubuh serta perawakan mirip macan? Hewan tersebut bukanlah anak macan, melainkan kucing savannah. Ya, tampilan kucing ini amat unik dan berkarakter. Bukan saja corak tutulnya yang mudah ditemukan pada macan, namun juga bentuk tubuhnya.

Bagi yang jarang melihatnya, mungkin bingung apakah ini merupakan kucing ataukah anak macan. Sebab, perawakannya cenderung besar dengan gerakan gesit dan ketajaman giginya. Meski begitu, sebenarnya kucing ini cukup banyak dipelihara di rumah.

Tentang Kucing Savannah

Tentang Kucing Savannah

Sebelumnya, mari mengenal apa sebenarnya ras savannah ini. Savannah (dalam Bahasa Indonesia disebut sabana) memang ras kucing yang unik. Sebab, merupakan hasil dari persilangan kucing liar serval Afrika bersama kucing domestik dengan ras bengal, mesir, ataupun siam.

Pada mulanya ras ini berasal dari tindakan peternak kucing bernama Judee Frank. Frank hendak menciptakan persilangan agar menghasilkan ras kucing yang baru. Ia kemudian menyilangkan siam betina bersama serval jantan.

Kemudian pada 1986, tepatnya bulan April, lahir ras kucing baru, dinamakan dengan sabana. Nama tersebut dibuat dengan mempertimbangkan tempat kelahiran asalnya, yakni padang rumput, habitat asli dari kucing serval Afrika.

Kemunculan ras ini menarik minat para penggemar kucing, salah satunya Patrick Kelley. Kelley membeli anak ras sabana kemudian dikembangbiakkan. Setelah itu, Kelley mendaftarkan ke organisasi pendaftaran kucing, dan diresmikan oleh TICA pada 2001 dan semakin populer hingga kini.

Bahkan, savannah pernah dinobatkan oleh rekor dunia. Penghargaan tersebut menempatkan savannah sebagai ras terpanjang dunia. Tidak heran, panjang tubuhnya bisa mencapai 44 cm. Popularitasnya sendiri sangat tinggi di Amerika Serikat.

Baca Juga: pengganti susu untuk anak kucing

Seperti Apa Karakteristik Kucing Savannah?

Seperti Apa Karakteristik Kucing Savannah?

Sebelumnya telah dibahas sejarah singkat dari savannah. Meski populer di AS, pada 2014 ras ini juga mulai ada di Indonesia. Bagi yang ingin mengadopsinya bisa menyiapkan minimal 35 juta. Sebelum memutuskan untuk merawatnya, mari kenali terlebih dahulu bagaimana karakteristiknya:

1. Memiliki Tubuh Tinggi

Karakteristik utama yang langsung terlihat dari kucing sabana adalah tubuhnya yang cenderung tinggi dan lebih panjang. Ini adalah hal utama yang membedakannya dari kucing pada umumnya, sehingga sering disangka anak macan.

Meski termasuk tinggi dan besar, savannah sebenarnya cukup ramping, bukan gemuk seperti anggora atau persia. Tidak hanya tubuhnya yang panjang, begitu juga dengan ekspektasi umur yang terbilang panjang. Rata-rata usianya dapat mencapai 9 sampai 12 tahun.

2. Berbulu Tebal dan Berkaki Panjang

Bulu kucing sabana memang tidak begitu panjang, tetapi lebat. Banyak kombinasi bulu yang dirilis The International Cat Association di antaranya hitam tutul, coklat tutul, perak tutul, dan hitam asap tutul.

Selain bulunya tebal, kaki savannah juga relatif panjang, berotot, dan lebih kuat. Ini memudahkannya untuk berlari dengan kecepatan tinggi dan sosok pemburu handal. Karakteristik uniknya adalah ukuran kaki depan yang lebih pendek sedikit daripada kaki belakangnya.

3. Gerakannya Gesit

Proporsi tubuh savannah secara keseluruhan menjadikannya kucing yang amat gesit. Memang kucing savannah cenderung lebih liar dan menyukai tantangan, namun bukan berarti agresinya berbahaya. Tentu kucing juga bisa jinak, apalagi dirawat dengan baik oleh manusia yang ia percaya.

4. Otaknya Cerdas

Hal lain yang menjadi kelebihan kucing sabana adalah kecerdasan otaknya. Kucing ini terbilang cepat untuk belajar gerakan baru ataupun trik tertentu. Pada dasarnya sabana memiliki keingintahuan besar, sehingga tertarik dengan berbagai hal baru.

5. Telinganya Bentuk Segitiga dan Bergigi Tajam

Bentuk telinga sabana sangat unik, menyerupai segitiga yang lebar. Kucing savannah ternyata tidak hanya mirip macan dari motif tubuhnya saja, melainkan juga gigi serta taringnya yang tajam. Wajar jika dirinya disebut juga macan kecil.

6. Penurut, Aktif, dan Penuh Energi

Meski menyukai keragaman aktivitas fisik, kucing sabana memiliki sifat yang cenderung penurut, bahkan terkadang malu-malu. Karakteristiknya yang aktif dan banyak energi mendukung dirinya agar insting tetap terjaga. Namun di sisi lain, bisa menjadi sangat patuh kepada orang yang disayanginya.

7. Tidak Takut dengan Air

Jika membicarakan kucing, hampir semua yang memeliharanya setuju bahwa kucing takut atau enggan berdekatan dengan air. Sebaliknya, kucing savannah justru suka bermain air. Di lingkungan luar, kucing ini seringkali bermain di genangan dangkal, kolam, hingga menikmati air hujan.

Artikel Lain: cara memandikan anak kucing

Bagaimana Cara untuk Merawat Kucing Savannah?

Bagaimana Cara untuk Merawat Kucing Savannah?

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan berbagai karakteristik kucing sabana, baik dari segi fisik hingga perilakunya. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara merawatnya. Apakah berbeda dengan kucing lainnya?

1. Memandikan Kucing

Kelebihan memelihara kucing sabana yakni tidak sulit untuk memandikannya. Pasalnya, kucing ini menyukai air sehingga bisa diajak berenang, bermain air hujan, hingga memandikannya dengan shampoo khusus kucing. Pada dasarnya kucing sudah memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya.

Karena itu, cukup memandikan kucing setidaknya sebulan sekali, atau dua minggu sekali. Usahakan untuk lebih teliti membersihkan bagian kaki, khususnya kuku yang berkemungkinan menyimpan banyak kotoran. Apalagi kucing ini amat suka kegiatan beraktivitas fisik.

Apabila kucing terganggu dengan aktivitas mandi hingga mencakar, tetap tenang dan jangan memaksanya. Sebab, perlawanannya akan cukup kuat. Biarkan terlebih dahulu kemudian biasakan perlahan, misalnya dengan bantuan air hangat, mandi bersama mainan, atau memberikan treat/camilan sesudah mandi.

2. Menjaga Kecukupan Gizi Melalui Makanan

Banyak argumen yang menyebutkan bahwa makanan untuk kucing ini sedikit berbeda dari saudara-saudaranya yang lain. Sebagian menyarankan kucing ini diberikan makanan segar seperti ayam atau daging dibandingkan makanan pabrikan.

Pendapat lainnya menyebutkan bahwa makanan pabrikan kering pun dibutuhkan untuk membersihkan gigi kucing secara alami. Keduanya aman, yang penting memilih makanan berkualitas dengan memperhatikan kandungan gizinya.

Apabila ragu, sebaiknya tanyakan kepada penjual kucing sabana resmi atau dokter. Siapkan juga tempat minum yang diisi secara rutin agar kucing tidak mengalami dehidrasi. Jaga kebersihan tempat minum dan makan.

3. Menjaga Kesehatan

Jaga kesehatan kucing dengan menyiapkan berbagai kebutuhan seperti obat flu, kutu, vitamin, dan sebagainya. Ajaklah kucing secara rutin untuk memeriksa kondisi tubuhnya. Berikan vaksinasi khusus sesuai anjuran dokter agar tidak mudah terserang penyakit.

Kenali juga berbagai gejala stres yang dapat dirasakan kucing, misalnya karena stres atau sakit. Beberapa di antaranya seperti nafsu makan turun drastis, hilang minat untuk beraktivitas, lebih diam atau justru terlalu agresif. Semua kembali lagi pada sifat masing-masing kucingnya.

4. Mengajaknya Melakukan Berbagai Aktivitas

Kucing ini tidak hanya perlu dijaga kesehatan fisiknya saja, melainkan juga secara psikologis. Sebab, keduanya saling berkaitan dalam membentuk kesejahteraan setiap kucing. Karakteristik unggul dari savannah adalah kesenangannya terhadap aktivitas fisik.

Karena itu jangan segan untuk mengajaknya bermain yang mengasah ketangguhan fisiknya. Contohnya saja kolam air yang pendek, kucing ini akan sangat senang bermain di sana. Mengajaknya bermain membuat kucing merasa diperhatikan, juga membuat tubuhnya tetap lincah dan sehat.

Demikian pembahasan mengenai kucing savannah, ras hasil persilangan yang memukau. Dengan informasi ini, harapannya bisa menambah pengetahuan dan kecakapan untuk merawat kucing sabana. Pada dasarnya semua kucing memerlukan perhatian dan perawatan sehingga dapat hidup dengan baik dan sehat.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.