medium.com

Pentingnya Memahami Panduan Makanan Kucing Persia

52 View

Panduan Makanan Kucing Persia – Sejauh ini tidak sedikit kalangan pecinta kucing yang mengabaikan mengenai tata cara hingga takaran asupan gizinya. Padahal begitu penting memahami panduan makanan Kucing Persia, agar hewan peliharaan tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Mengenal Lebih Jauh Kucing Persia

gambar kucing persia
thesprucepets.com

Jenis Kucing Persia ini mulanya dalam gelaran pertunjukan festival kucing di Australia sekitar 100 tahun lalu. Kemunculannya tersebut kemudian menjadikan masyarakat berminat memperkembangbiakan, sehingga sampai sekarang populitasnya tetap terjaga.

Kucing jenis Persia ini begitu banyak disukai oleh orang sebab tabiatnya yang tenang, meggemaskan dan cerdas.

Hamparan bulu lembut nan lebat menyelimuti badan mungilnya, bahkan jarang sekali mengalami kerontokan saat dipegang.

Jenis kucing ini bisa dibilang unik, sebab berbeda dengan ras domestik (kampung). Persia lebih menyukai ketenangan, sehingga cenderung banyak menghabiskan waktu di rumah. Selain itu, segala bentuk hidupnya mayoritas bergantung pada tuannya, serta sangat suka di manja-manja.

Keindahan bulu kucing Persia juga kerap kali dilombakan baik di dalam maupun luar negeri. Warnanya sangat beragam, seperti misalnya perpaduan putih-kuning, putih-coklat, hingga abu-abu kehitaman.

Daya tangkapnya sangat cepat, sehingga mudah mengerti dan memahami maksud perkataan tuanya. Untuk itu agar kucing tetap menggemaskan haruslah diketahui terlebih dahulu mengenai panduan makanan kucing persia.

Beberapa Jenis Kucing Persia di Indonesia

ragam jenis kucing persia
thehappycatsite.com

Sebelum membahas mengenai panduan makanan kucing persia ada baiknya mengetahui jenis dari kucing ini. Meskipun sangat banyak orang yang memelihara anabul, akan tetapi masih sedikit masyarakat mengetahui bahwa terdapat beberapa jenis kucing Persia di Indonesia. Maka untuk lebih jelasnya, dijabarkan berikut ini:

1. Kucing Persia Himalaya

gambar kucing persia himalaya
pinterest.com

Apabila pada umumnya Persia biasa memiliki hidung yang pesek, maka Kucing Persia Himalaya ini malah sebaliknya. Bulunya sangat tebal dengan postur hidung tidak terlalu pesek. Keunikan dari anabul tersebut terletak dari corak warna bulunya yang hanya terletak di bagian kepala atau ekor saja.

BACA JUGA:  Cara Membantu Kucing Melahirkan Beserta Tanda - Tanda Kehamilannya

2. Kucing Persia Flat nose

harga kucing persia flat nose
dogpluscat.com

Wajah kucing Persia ini sangat lucu dan menggemaskan, pasalnya letak mata dan hidung sejajar. Apabila dirawat dengan sangat baik, maka anabul ini akan memiliki postur tubuh gembul (gemuk). Tidak hanya itu, bagian pipinya juga terlihat lebih chubby disebabkan bentuk wajahnya sedikit oval.

3. Kucing Persia Medium

gambar kucing persia medium
medium.com

Perlu diketahui bahwa jenis Kucing Persia Medium ini agak berbeda dari saudara lainnya. Pasalnya, si Persia Medium tersebut memiliki bulu paling lebat dengan ukuran hidung standart. Mengingat kelebatan bulu yang ada, maka pemilik harus benar-benar memperhatikan pola makannya.

4. Kucing Persia Peaknose

harga kucing persia peaknose
pinterest.com

Sahabat Pecinta Kucing pasti tidak heran lagi mendengar harga Peaknose yang terbilang mahal. Seekor kucing Persia Peaknose dewasa bisa dibanderol dengan harga mencapai 12 juta rupiah. Hal tersebut dikarenakan semakin ‘pesek’ hidungnya, maka semakin mahal.

5. Kucing Persia Campuran

gambar kucing persia campuran
munchkincatguide.com

Hal paling menggemaskan dari seekor anabul Persia adalah, jenisnya jarang sekali mau berhungan dengan sesamanya. Mereka lebih suka kucing kampung, sehingga menyebabkan saat ini harga jualnya menurun di Indonesia.

Panduan Makanan Kucing Persia

cara memberi makanan kucing persia

Dari ulasan mengenai jenis-jenis Kucing Persia di atas, tentu saja perawatan yang dibutuhkan untuk menjaganya sangat mahal. Terlebih lagi jika memeliharanya sejak kecil. Maka ada baiknya simak terlebih dahulu panduan makanan Kucing Persia, guna menghindari kesalahan dalam pemeliharaan.

1. Kucing Persia Usia 1-3 Bulan

Pada umumnya, semua jenis kucing akan terus menyusu kepada induknya hingga usia mereka menginjak 6 bulan. Namun, kendati demikian sebagai pemilik anabul sudah seharunya memberikan nutrisi tambahan berupa susu dan wetfood.

Baca Juga: Inilah Makanan Untuk Anak Kucing Yang Wajib Diketahui

Pemberian susu dan wetfood sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan serta kecerdasan kinerja otak anabul. Takaran pemberiannya juga harus diperhatikan dengan benar guna menghindari kerontokan bulu, berikut panduan makanan kucing persia usia 1-3 bulan:

  • Susu formula khusus kucing, diberikan setengah botol sebelum menyusu kepada Induknya.
  • Beberapa jam kemudian, setelah kucing asyik bermain, berikan lagi susu formulanya.
  • Jatah pemberian susu formula dengan takaran setengah botol adalah sampai malam hari. Hal ini dikarenakan si kucing masih menyusu kepada induknya.
  • Jika Induknya tidak mau menyusui, maka untuk Kucing Persia usia 1-3 bulan harus diberikan susu setiap 2 jam sekali.
  • Pastikan memberikan susu formula dalam keadaan hangat, guna memperlanlcar pencernaan si Kucing Persia.
  • Makanan penunjang yang harus diberikan pada kucing Persia usia 1-3 bulan adalah wetfood. Pilih kualitas terbaik, sebab jika tidak maka bulunya bisa rontok.
  • Takaran memberi makan kucing Persia adalah 1 gr terlebih dahulu setiap 2 jam sekali. Hal ini diperlukan untuk melihat apakah anabul tersebut cocok dengan makanan tersebut. Jika terjadi diare maka segera hentikan dan ganti dengan merk lain.
  • Apabila dirasa sudah cocok dan anabul makan dengan lahap, maka berikan jeda waktu makan, misalnya satu hari 3 atau 4 kali. Selalu ingat bahwa kucing Persia memiliki kebiasaan tidur, sehingga bisa lebih cepat merasa lapar.
  • Pemberian susu formula dan wetfood harus diiringi, berikan jeda 1 jam antar keduanya. Hal ini dilakukan agar pencernaan kucing Persia bisa berjalan dengan baik.
BACA JUGA:  Pengobatan Sariawan Pada Kucing

2. Kucing Persia Usia 4-6 bulan

Pada usia ini Kucing Persia memasuki masa-masa aktif bermain. Pribadinya menyukai permainan sederhana, seperti mengejar sesuatu yang berjalan maupun terbang. Pada tahap inilah si Kucing mulai mengalami pertumbuhan badan.

Panduan makanan untuk kucing Persia usia 4-6 bulan juga tidak bisa disamakan dengan rentang umur 1-3 bulan. Pasalnya, diusia ini anabul sudah mulai mengeluarkan gigi kecil, sehingga sangat suka menggigit dan mengunyah sesuatu yang keras, berikut panduannya:

  • Berikan susu formula khusus kucing dengan dosis yang sesuai dengan usianya. Jangan sampai salah dalam membeli, sebab hal tersebut bisa menjadikan anabul stress dan mengalami gangguan pencernaan.
  • Campurkan wetfood dan dryfood dengan merk yang sejenis. Perlu ditekankan bahwa pencampuran makanan ini adalah 2:1, jadi usahakan lebih banyak wetfoodnya agar anabul mudah mengunyah.
  • Jika pemiliknya ingin menyadur pemberian gizi dengan makanan buatan sendiri, maka sangat disarankan untuk menggunakan komposisi tempe dan ikan segar yang telah di kukus. Kemudian, campur dan haluskan keduanya.
  • Pada usia 4-6 bulan ini, sangat baik mencampurkan makanan penunjang seperti kukusan tempe, ikan dengan madu. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai pengganti vitamin kucing apabila tengah mengalami krisis moneter.

3. Kucing Persia Usia 7 Bulan-1 Tahun Hingga Dewasa

Tidak seperti saat usianya masih belia, kucing Persia dengan rentang umur di atas metode perawatannya sudah sedikit ringan. Panduan pemberian makannya pun sangat mudah, sebab anabul sudah bisa makan dan minum dengan sendirinya.

Namun bukan berarti tidak perlu dikhawatirkan, sang tuan tetap harus melakukan perawatan intensif terhadap bulunya, seperti memandikan dan melakukan grooming dengan rutin. Berikut ini panduan memberi makan kucing Persia usia 7-1 tahun hingga dewasa:

  • Ukur berat badan kucing Persia terlebih dahulu, pastikan makanan yang diberikan tidak membuat si kucing mengalami obesitas.
  • Pagi hari berikan wetfood sebagai makanan utama dan jangan lupa sediakan susu hanya untuknya.
  • Siang hari setelah kucing puas bermain, berikan dryfood dengan takaran yang sudah dilanjutkan dibalik kemasan. Sebagai pelepas dahaga, cukup berikan air putih bersih, bisa air mineral atau rebusan sendiri.
  • Malam hari beri wetfood dan dryfood yang telah dicampurkan, jangan lupa iringi semangkuk susu dengan takaran yang pas.
  • Pastikan wadah makanan antara wetfood dan dryfoodnya berbeda atau terpisah, serta jangan membiasakan meletakkan antara wadah air minum dengan wadah makan berdekatan. Hal tersebut rawan memicu berkembang biak bakteri jahat.
BACA JUGA:  Kucing Kurapan

Jenis Makanan yang Harus dihindari Untuk Kucing Persia

Jenis Makanan yang Harus dihindari Untuk Kucing Persia

Kalian pasti ingin memberikan makanan terbaik bagi kucing Persiamu. Namun, terkadang kalian mungkin tidak menyadari bahwa beberapa jenis makanan justru dapat membahayakan kesehatan kucingmu.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis makanan yang harus dihindari untuk kucing Persia.

Cokelat

Mungkin kalian sudah tahu bahwa cokelat tidak baik untuk anjing, tapi tahukah kalian bahwa cokelat juga berbahaya bagi kucing? Cokelat mengandung teobromin yang dapat meracuni sistem saraf kucing dan menyebabkan kerusakan pada jantung dan otak.

Baca Juga: Cara Memelihara Kucing Persia

Bawang dan Bawang Putih

Bawang dan bawang putih mengandung senyawa sulfoxides dan disulfides yang dapat merusak sel darah merah kucing. Akibatnya, kucing Persiamu mungkin mengalami anemia atau kehilangan sel darah merah yang penting.

Susu dan Produk Susu

Kalian mungkin terkejut mengetahui bahwa kucing Persiamu sebenarnya tidak dapat mencerna laktosa yang terdapat dalam susu dan produk susu lainnya. Makanan ini dapat menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya pada kucing.

Makanan Manis dan Makanan Olahan

Makanan manis dan makanan olahan seperti kue, permen, dan makanan ringan mengandung banyak gula dan lemak yang tidak baik untuk kucing. Kucing Persiamu bisa terkena obesitas dan masalah kesehatan lainnya jika diberikan makanan ini secara teratur.

Tulang Ayam dan Ikan

Kalian mungkin berpikir bahwa memberikan tulang ayam atau ikan sebagai camilan adalah ide yang bagus, tapi sebenarnya tulang-tulang ini dapat menimbulkan bahaya serius bagi kucing. Tulang ayam dan ikan mudah pecah dan bisa melukai kerongkongan kucing atau bahkan menimbulkan obstruksi usus.

Singkatnya, panduan makanan kucing Persia memang sudah selayaknya diperhatikan, sebab mengingat harga jualnya sangat mahal. Serta sangat disayangkan apabila pemiliknya tidak memperhatikan konsumsi kebutuhan nutrisi si anabul.

Panduan Makanan Kucing Persia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.