Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan – Kucing merupakan salah satu hewan yang biasa dipelihara oleh banyak manusia. Pada November 2018, jumlah kucing di Jakarta saja sudah menyentuh angka 29.504 ekor.*

Angka yang dikeluarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DKPKP) tersebut gabungan dari kucing liar dan yang dipelihara. Terlepas dari seberapa persentasenya, kucing menjadi hewan favorit untuk dimiliki.

Memelihara kucing harus sangat hati-hati karena kucing rentan sakit jika sudah tidak mau makan. Ada beberapa penyebab kucing tidak mau makan sehingga kucing terlihat lemas. Kucing yang tidak mau makan tentu akan lemas dan tidak lincah seperti biasanya. Hal ini jika dibiarkan kucing akan terus sakit dan semakin kurus.

Bahkan lebih parahnya kucing bisa saja meninggal dunia. Untuk itu jika kucing tidak mau makan harus segera ditangani agar kucing kembali sehat dan lincah seperti biasanya. Nah, berikut beberapa penyebab dan cara mengatasi kucing yang tidak mau makan.

Beberapa Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Kucing merupakan hewan yang harus diperhatikan, apalagi untuk urusan makannya. Jika kucing tidak mau makan besar kemungkinan akan terjadi kerusakan pada organ hatinya.

Fungsi hati yang rusak maka akan menyebabkan kucing meninggal. Rusaknya fungsi organ hati yang terjadi pada kucing disebut juga Hepatik Lipidosis. Nah berikut ini ada beberapa penyebab kucing tidak mau makan yang harus diperhatikan agar kucing bisa bertahan hidup.

Baca Juga: Penyebab Kucing Muntah dan Penanganannya

1. Bosan Dengan Makanannya

Sama seperti manusia, kucing juga bisa bosan dengan makanan yang biasa mereka makan setiap harinya. Setiap hewan peliharaan tentu menginginkan variasi lain di setiap menu makanannya.

Jika setiap harinya kucing diberikan makanan yang sama setiap harinya kucing pasti akan merasa bosan. Pada akhirnya kucing jadi tidak mau makan dan kehilangan nafsu makannya.

2. Sakit

Kucing tidak mau makan biasanya disebabkan karena kucing sedang sakit. Biasanya tanda kucing sedang sakit adalah tubuhnya mulai melemas dan sering muntah.

Jika kucing sudah sakit maka akan kehilangan nafsu makannya. Tak heran jika nantinya kucing tidak akan mau memakan makanan yang diberikan. Bisa juga kucing mengalami sakit mulut berupa sariawan atau sakit gigi. Jadi kucing tidak mau makan karena merasakan sakit pada bagian mulutnya.

3. Stress

Tidak hanya manusia yang bisa stress, kucing pun bisa mengalami hal tersebut lho. Kucing stress bisa karena dua faktor. Pertama faktor lingkungan yang mungkin membuatnya tidak nyaman sehingga kucing merasa tidak betah dan tertekan dengan keadaan lingkungannya.

Kedua faktor perpindahan tempat tinggal. Faktor ini biasanya dialami oleh kucing yang baru saja diadopsi sehingga kucing membutuhkan adaptasi terhadap tempat tinggalnya.

Jika keadaan tempat tinggalnya yang baru tidak senyaman tempat tinggalnya yang lama kucing akan stress. Hal ini juga yang menjadi penyebab kucing tidak mau makan.

4. Sistem Pencernaan Terganggu

Tubuh kucing memiliki metabolisme yang terbilang kurang baik. Karena sistem metabolismenya yang kurang baik membuat kucing mudah mengalami gangguan pencernaan seperti diare.

Bahkan yang lebih parahnya bisa terjadi radang pada usus besar kucing. Jika sistem pencernaannya terganggu maka kucing akan kehilangan nafsu untuk makan makanan yang diberikan.

Kucing bisa mengalami gangguan pencernaan dikarenakan makanannya tidak cocok atau kualitas makanannya tidak bagus. Adanya parasit seperti protozoa dan juga cacing yang masuk ke dalam tubuh kucing juga bisa menjadi pemicu gangguan pencernaan.

5. Lagi Masa Birahi

Jika kucing sedang masa birahi tapi tidak ada pasangan yang bisa diajak untuk kawin maka kucing bisa kehilangan nafsu makan. Tidak hanya kehilangan nafsu untuk makan, kucing juga akan menjadi lebih galak dan agresif.

Kalau kucing sedang masa birahi maka pemilik harus segera mencarikan pasangan untuk menyalurkan birahi kucingnya. Hal ini bisa mengembalikan mood kucing untuk kembali makan makanan yang diberikan. Jika tak kunjung menyalurkan birahi maka kucing akan semakin susah makan.

6. Beranjak Tua

Usia kucing yang memasuki masa senja mempengaruhi selera makannya. Ini bisa jadi penyebab kucing tidak mau makan. Sayangnya, hal tersebut jarang disadari oleh pemilik. Kucing yang berusia 7 – 10 tahun adalah kucing dewasa, sedangkan usia 11 – 14 tahun adalah kucing senior.

Sementara kucing yang sudah memasuki usia 15 tahun, merupakan kucing geriatri (kalau disetarakan dengan manusia yakni sama dengan usia 96 tahun).

Kucing senior mulai menunjukkan gelagat yang berbeda, salah satunya adalah enggan makan. Tapi kalau penurunan nafsu makannya berubah drastis berarti perlu ada yang diperhatikan. Bisa jadi kucing mengalami sakit pencernaan. Namun kalau hanya berlangsung beberapa waktu saja artinya kucing sudah bertambah tua.

Tips Mengatasi Kucing Yang Tidak Mau Makan

Setiap penyebab pasti ada cara mengatasinya, begitu juga dengan penyebab kucing tidak mau makan. Pasti ada tips atau cara untuk mengatasinya agar nafsu makan kucing kembali lagi.

Kucing yang tidak mau makan tentu akan membuat pemiliknya khawatir dan juga panik. Untuk mengatasi kucing yang tidak mau makan bisa mencoba beberapa tips yang ada di bawah ini. Berikut tips mengatasinya.

Artikel Lain: Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

1. Beri Makanan Yang Bervariasi

Tips yang pertama akan kucing kembali nafsu makan yaitu berikan makanan yang bervariasi. Ganti makanan kucing beberapa hari sekali agar kucing tidak merasa bosan karena makanannya bervariasi.

Kalau biasanya kucing makan makanan yang kering, cobalah untuk menggantinya dengan makanan basah seperti makanan kalengan. Bisa juga keduanya dikombinasikan.

Jika kucing nafsu makannya tinggi maka moodnya akan bagus dan kucing akan semakin lincah. Menjaga mood kucing sangat diperlukan agar kucing tidak mudah kehilangan nafsu makan.

2. Beri Vitamin

Agar kucing kembali mau memakan makanan yang diberikan maka harus diberi vitamin tambahan. Hal ini bertujuan supaya nafsu makan kucing bertambah. Banyak vitamin yang tepat untuk kucing di apotek ataupun petshop yang bisa didapatkan dengan mudah.

Kucing biasanya membutuhkan vitamin B kompleks dan juga lysin supaya nafsu makannya meningkat. Pemberian vitamin ini selain meningkatkan nafsu makan, bisa mencegah kucing terkena flu ataupun herpes pada kucing.

3. Berikan Obat Sakit Mulut

Apabila yang menjadi penyebab kucing tidak mau makan adalah sakit pada bagian mulut maka cara mengatasinya adalah berikan obat. Perhatikan saat memberikan obat untuk mengobati sakit mulut pada kucing.

Berikan obat sakit mulut yang aman agar saat obatnya tertelan tidak membahayakan tubuh si kucing. Jika tidak ada obat mulut khusus untuk kucing bisa menggunakan salep yang biasa mengatasi sariawan dan oleskan pada mulut kucing.

4. Jangan Mencampurkan Makanan Dengan Obat

Indera penciuman kucing yang cukup tajam membuatnya dapat mendeteksi apa saja yang tercampur dalam makanannya. Meskipun obatnya sudah dicampur rata dengan makanan maka kucing akan tetap bisa mencium bau obatnya.

Jadi jangan sekali-kali memberikan obat atau vitamin secara bersamaan dengan makanan si kucing. Berikan makanan terlebih dahulu dan berikan jeda sesaat baru berikan obat atau vitamin setelahnya.

5. Suapi Kucing

Jika kucing masih tidak mau makan, cobalah untuk menyuapi makanan pada si kucing. Bisa menyuapi kucing sambil bermain agar kucing tetap lincah dan tidak jadi kucing pemalas. Dengan menyuapi kucing pun maka kucing akan merasa lebih disayang.

Untuk menyuapi kucing bisa menggunakan sendok kecil atau sedotan agar mudah masuk ke dalam mulut kucing. Berikan makanan yang basah saat menyuapi si kucing agar lebih mudah ditelan. Jangan terlalu terburu-buru saat menyuapi kucing agar kucing tidak tersedak.

Cara Menyuapi Kucing yang Mogok Makan

Sekilas di atas telah disebutkan bagaimana cara menyuapi kucing. Selain membuat makanan lebih lunak, ada beberapa cara yang kerap dilakukan oleh sejumlah pemilik kucing. Cara-cara di bawah ini cukup efektif untuk membuat si kucing mau makan, berikut caranya:

1. Pakai Tangan

Suapi kucing langsung dengan tangan. Pertama-tama, makanan harus dibuat lembek atau semi-basah. Ini memudahkan tangan untuk memasukkan makanan ke mulutnya yang kecil. Ambil sedikit demi sedikit, lalu bentuk menjadi bola-bola atau gepeng. Posisikan kucing tiduran menyamping supaya mudah menyuapinya.

Buka mulut kucing dengan jempol dan telunjuk kiri. Bisa juga menekan pelan bagian belakang rahang kucing. Kalau mulutnya sudah terbuka, segera masukkan makanan tadi hingga bagian lidah belakang supaya makanan cepat tertelan.

Lakukan dengan hati-hati supaya jari tidak digigit. Lalu, tutup mulut si kucing dan tahan sebentar agar makanan tidak dikeluarkan. Supaya kucing merasa nyaman, elus bagian dagu hingga lehernya.

2. Gunakan Spuit

Kucing yang sedang sakit biasanya berontak kalau dipaksa makan. Jika cara menggunakan tangan langsung tidak berhasil, maka butuh alat bantu berupa spuit (syringe). Ini adalah alat suntik yang biasa ditemukan di mana-mana, hanya saja tidak memiliki jarum. Spuit bisa dibeli di apotek.

Makanan yang diberikan dengan spuit harus basah atau setidaknya sangat lembek. Makanan yang terlalu padat akan membuat susah keluar dari lubang spuit. Selain itu, perhatikan juga ukuran spuit harus sesuai dengan ukuran mulut kucing. Jangan lupa mensterilkan spuit sebelum digunakan dengan air hangat.

Posisikan kucing seperti akan menyuapi dengan tangan. Pegang dan tahan leher kucing bagian atas. Masukkan spuit dari sisi kanan atau kiri mulut kucing. Temukan bagian yang merenggang lalu perlahan tekan spuit agar makanan masuk ke dalam mulut. Jangan masukkan makanan dari bagian depan mulut karena kucing bisa tersedak.

3. Gunakan Dot atau Sedotan

Cara ini umumnya digunakan untuk anak kucing. Tapi bisa juga dipakai apabila kucing dewasa sedang mogok makan. Di beberapa toko hewan ada yang menjual dot khusus untuk kucing.

Bentuknya tipis dan panjang, serta di bagian ujung mirip seperti puting induk kucing. Di bagian itu juga terdapat pengatur keluarnya air susu. Oleh sebab itu, dot hanya bisa untuk makanan cair.

Jika menggunakan sedotan, makanan bisa bertekstur cair atau lembek. Pada dasarnya penggunaan sedotan ini seperti sendok kecil. Sedotan adalah alternatif apabila tidak bisa menemukan sendok kecil dengan ukuran yang pas untuk mulut kucing.

4. Infus

Salah satu penyebab kucing tidak mau makan adalah sedang sakit. Menggunakan infus sebagai media makan hanya dilakukan apabila kucing sedang sakit berat. Ini pun tidak bisa dilakukan sembarangan.

Si pemilik kucing harus membawa kucingnya ke klinik atau dokter hewan agar dapat diinfus. Pemasangan infus membutuhkan alat-alat dan cairan khusus.

Terapi cairan ini berfungsi untuk memberikan asupan nutrisi ke dalam tubuh kucing. Jenis cairannya bermacam-macam tergantung pada kebutuhan saat itu. Maka, dibutuhkan konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan cairan yang tepat.

Itulah beberapa penyebab kucing tidak mau makan dan juga cara mengatasinya. Jadi apabila kucing kehilangan nafsu untuk memakan makanannya tidak perlu khawatir lagi. Cukup mengetahui apa penyebabnya dan segera mengatasi penyebabnya.

Kucing memang hewan yang rentan dan membutuhkan perhatian lebih kalau ingin umur kucing bertahan lebih lama. Jadi jika kucing sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nafsu makan segera perhatikan penyebabnya. Hal ini bertujuan agar kucing tetap sehat dan lincah seperti biasanya.

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Salah Satu Referensi:

https://www.royalcanin.com/id/cats/health-and-wellbeing/how-old-age-affects-cats