TANDA LOVEBIRD SUDAH JODOH – Lovebird menjadi salah satu burung primadona yang cukup banyak diminati. Bentuk tubuhnya yang indah dihiasi dengan warna bulu yang mengagumkan membuat Lovebird banyak peminatnya.
Meskipun begitu, perawatan yang diberikan tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas sang burung. Salah satu yang hendaknya diperhatikan yakni mengenali tanda Lovebird sudah jodoh sehingga selanjutnya dapat diberikan penanganan yang seharusnya.
Meskipun Lovebird dikatakan sebagai jenis burung sosial yang hidupnya berkelompok. Namun, dalam perihal pasangan, Lovebird dikatakan sebagai burung yang setia. Pasalnya, burung ini hanya akan memilih satu pasangan untuk dijadikan kekasih sepanjang hidupnya.
Tanda Lovebird Sudah Jodoh
Untuk mengetahui tanda Lovebird sudah jodoh tentunya bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit di antara para pemula yang memilih untuk membeli beberapa pasangan Lovebird yang sudah siap produksi tanpa melakukan proses penjodohan.
Hal ini tentunya akan memakan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu memahami tanda Lovebird sudah jodoh hendaknya dipahami sedini mungkin, sehingga tidak menghambat proses perawatan pada Lovebird yang sedang dipelihara.
Bagi pemula, menjodohkan lovebird yang paling efektif adalah dengan cara penjodohan koloni. Artinya, burung-burung lovebird dari kedua jenis kelamin ditempatkan dalam satu sangkar besar dan biarkan seleksi alam yang bermain. Mereka akan memilih sendiri burung mana yang akan dijadikan jodoh.
Untuk itu, penting bagi peternak pemula mengetahui tanda-tanda lovebird sudah jodoh. Karena ketika mereka sudah jodoh, harus segera dipindah ke kandang yang berbeda agar bisa segera kawin dan bertelur. Berikut ini beberapa tanda lovebird sudah jodoh:
Baca Juga: Ciri Fisik Lovebird Ngekek Panjang yang Mudah Dikenali
1. Perhatikan Perilaku Lovebird Jantan
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengetahui bahwa Lovebird sudah jodoh. Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahuinya adalah memperhatikan tingkah laku Lovebird jantan. Biasanya menunjukkan tingkah yang tidak tenang atau gelisah. Hal tersebut ditunjukkan dengan gerakan kepak sayapnya.
Tingkah lainnya yang biasa ditunjukkan si jantan sebagai tanda Lovebird sudah jodoh yakni perhatian pada si betina. Perhatian yang ditunjukkan yakni si jantan memberikan makanan pada betina.
Pemberian makanan biasanya disertai dengan pemberian kecupan, sembari bersenda gurau. Selain itu, biasanya ditemukan si jantan kerap berada di atas punggung Lovebird betina.
2. Perhatikan Tingkah Lovebird Betina
Selain memperhatikan tingkah si jantan, perhatikan pula Lovebird betina. Tingkahnya yang merupakan tanda Lovebird sudah jodoh yakni bersikap tidak tenang. Hal ini diperlihatkan dari bagaimana Lovebird betina terbang tidak karuan sembari mengepakkan sayap.
Perilaku lainnya yang ditunjukkan dari Lovebird betina yakni kerap melebarkan sayap sembari mengangkat ekor ke arah atas. Ketika Lovebird betina bertingkah seperti itu, si jantan biasanya menggosokkan bagian bokongnya pada sangkar. Hal inilah sudah dapat dipastikan bahwa Lovebird tersebut sudah siap dikawinkan.
3. Ditemukan Tidur Berdampingan
Setelah memahami tingkah antara Lovebird jantan dan betina. Selanjutnya tanda Lovebird sudah jodoh biasanya diperjelas dengan ditemukannya kedua burung tersebut tidur dalam kondisi berdampingan.
Lovebird dengan jenis kelamin yang berbeda biasanya jarang tidur bersama. Maka, sekali ditemukan dalam kondisi berdampingan, bisa dipastikan keduanya siap dikawinkan.
Untuk beberapa kasus, terutama kandang yang sudah terpasang gelodok biasanya berdampingan di tempat tersebut. Berduaan di gelodok menjadi salah satu tanda Lovebird sudah jodoh. Dengan demikian, jika hal itu terjadi bisa dipercepat proses perkawinan.
4. Saling Menyuapi
Seperti yang disinggung sebelumnya, Lovebird dengan jenis kelamin yang berbeda akan bertingkah aneh ketika siap jodoh. Biasanya ditemukan kedua burung tersebut saling memberikan makan satu sama lain. Istilah yang biasa digunakan pada jenis burung yakni meloloh.
Ketika ditemukan Lovebird betina dan jantan sedang meloloh, maka sudah dipastikan siap dikawinkan. Selain itu, Lovebird jantan kerap berangut-anggut menggerakan kepalanya. Sikap tidak karuan tersebut ditunjukkan keduanya sebagai petunjuk kalau keduanya siap dikawinkan.
5. Sering Menongkrong Bersama
Petunjuk lainnya yang diperlihatkan ketika Lovebird siap jodoh yakni kerap melakukan nongkrong bersama. Bukan hanya manusia yang kerap melakukan pendekatan dengan cara menongkrong bersama. Burung Lovebird pun memilih cara yang sama untuk melakukan pendekatan satu sama lain.
Jika hal ini terjadi, maka cobalah untuk memisahkan keduanya. Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat hubungan keduanya, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Dengan ditemukannya berbagai tanda Lovebird sudah jodoh, maka proses kawin pun dapat disiapkan.
6. Kenali Musim Kawin
Walaupun lovebird akan memilih jodoh dengan sendirinya, hal ini biasanya terjadi pada musim kawin. Jadi, ketika ingin menjodohkan lovebird atau ingin membaca apakah mereka sudah berjodoh atau belum, kenali apakah ini sudah masuk musim kawin. Musim kawin lovebird biasanya berbeda-beda tiap jenisnya.
Pada lovebird jenis peach-faced, musim kawin mereka adalah di bulan Februari-Maret, April, dan juga Oktober. Sedangkan pada jenis Fiscer, mereka cenderung kawin pada bulan Januari-Juli atau ketika sudah masuk musim kemarau.
Cara Menangani Lovebird yang Sudah Jodoh
Setelah mengetahui tanda Lovebird sudah jodoh, tentunya harus mengetahui langkah yang harus dilakukan. Untuk menangani Lovebird yang sudah jodoh, maka bisa dilakukan beberapa penanganan yang lebih intensif. Di antara cara yang biasa dilakukan yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Cara Merawat Lovebird Agar Ngekek Panjang
1. Mempersiapkan Kandang Lovebird
Hal pertama yang hendaknya dilakukan ketika diketahui Lovebird sudah jodoh yakni mempersiapkan kandang. Dalam hal ini, kandang yang dimaksud yakni kandang yang sudah dipasang gelodok. Buatlah dengan ukuran yang cukup besar dari sebelumnya. Siapkan tempat untuk bertelur atau gelodok yang bisa dibuat dengan bahan kayu yang keras.
Pastikan kandang yang sudah dipasang gelodok tersebut disertai ranting-ranting kecil, serbuk gergaji atau bisa juga daun-daun yang kering. Untuk selanjutnya, biarkan Lovebird membenahi sarangnya sesuai kenyamanan burung.
Habitat asli lovebird di alam liar adalah pada lubang-lubang yang mereka buat sendiri di pohon, semak-semak bahkan batu. Untuk itu, lovebird kota yang sudah jodoh hendaknya memang ditempatkan di tempat seperti ini. Namun begitu, rata-rata lovebird sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan perkotaan ketika akan kawin.
2. Mengawinkan Lovebird
Jika ditemukan sudah jodoh, maka tentunya Lovebird harus segera dikawinkan. Pada proses ini, seorang pemelihara Lovebird diharapkan bersabar. Karena jika memang sudah jodoh, Lovebird akan kawin dan selanjutnya bertelur. Pada tahap ini, tentunya banyak yang harus diperhatikan. Mulai dari kebersihan kandang, pemberian pakan hingga penyediaan sarana yang akan membuat Lovebird nyaman.
Lovebird biasanya mengeluarkan telur sebanyak satu hingga empat. Sedangkan proses mengeramnya berlangsung 21 hari bahkan lebih dari batas tersebut. Sabar dan telaten adalah sikap yang hendaknya ditonjolkan ketika menghadapi Lovebird yang kawin dan mulai bertelur.
Perlu diperhatikan bahwa lovebird yang sudah siap kawin biasanya menjadi lebih agresif. Apalagi pada jenis lovebird salem. Mereka jadi lebih sering berkicau bersahut-sahutan dengan tujuan untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Jadi jangan heran jika burung lovebird jadi lebih berisik.
3. Jangan Terlalu Sering Melihat Gelodok
Ketika proses kawin, usahakan untuk tidak terlalu sering melihat gelodok. Hal ini akan memicu rasa stres pada Lovebird. Selain itu, dapat berpengaruh terhadap proses perkawinan.
Sikap rasa penasaran yang ditunjukkan bisa menggagalkan proses kawin Lovebird. Oleh karena itu, bersabarlah, kendalikan rasa penasaran dengan senantiasa memberikan pemeliharaan terbaik pada Lovebird.
Terlalu sering melihat gelodok akan membuat Lovebird merasa terganggu. Untuk mengobati rasa penasaran, bisa melihatnya dari jarak jauh. Sehingga Lovebird tetap tenang dan bisa melangsungkan kawin hingga bertelur lalu mengerami telurnya dengan optimal.
Perlu diingat bahwa burung ini sangat sensitif dan mudah stress. Pada masa normal saja mereka tidak bisa terlalu mendengar suara bising dan banyak lalu lalang orang. Apalagi ketika musim kawin dan bertelur, mereka menjadi lebih protektif dan sensitif. Sehingga gangguan sekecil apapun bisa menghambat proses bertelur.
4. Rutin Memberikan Pakan
Tindakan lainnya yang harus diperhatikan ketika Lovebird siap jodoh yakni memberikan pakan secara rutin. Pemberian pakan secara rutin dan teratur akan mempercepat dan memperlancar proses bertelur. Selain itu, perhatikan pula pakan yang akan diberikan. Pastikan untuk tidak memberikan pakan secara sembarangan.
Pakan yang biasanya diberikan pada Lovebird untuk menunjang proses bertelur yakni sayuran. Di antara sayuran yang dapat diberikan yakni kangkung dan tauge.
Bisa juga diberikan pakan berupa biji jagung muda, biji sawi, biji bunga matahari dan kenari. Ketika memberikan pakan berupa kangkung, pastikan untuk memilih kangkung yang tidak ada getahnya. Hal ini akan berpengaruh pada kondisi Lovebird.
5. Ketahui Tindakan Yang Harus Dilakukan Ketika Lovebird Proses Bertelur
Setelah siap jodoh, lalu kawin dan jika berhasil, Lovebird akan bertelur. Ketika Lovebird menetaskan telurnya, jangan langsung diambil. Berilah waktu sekitar 14 hari untuk anak Lovebird dan induknya. Setelah itu, bisa dipisahkan dan pastikan ditempatkan pada kandang yang telah disertai lampu untuk menghangatkan tubuh anak Lovebird.
Anak Lovebird hendaknya diperhatikan dengan baik. Begitu pun dengan pemberian pakannya harus diberikan secara teratur. Bisa dengan cara disuapi atau juga memanfaatkan suntikan untuk memasukkan makanan pada anak Lovebird.
Pakan yang diberikan biasanya berupa bubur pelet yang dapat diseduh dengan air hangat. Diberikan selang waktu empat jam. Jika dilakukan secara rutin dan teratur, maka anak Lovebird akan lebih cepat tumbuh.
Mengawinkan Lovebird Secara Paksa, Bisakah?
Mengawinkan lovebird ternyata merupakan salah satu cara menjaga populasinya. Pada lovebird jenis pipi hitam yang tinggal di Zambia, nyatanya populasinya hanya sekitar 10.000 ekor. Selain itu, memelihara lovebird justru menjaganya dari perburuan liar.
Secara umum, Lovebird tidak bisa dikawinkan secara paksa. Burung ini tidak akan mau dipaksa kawin jika bukan pilihannya sendiri. Memang terdengar lucu karena mirip dengan manusia yang sulit dipaksa-paksa soal jodoh.
Namun bagaimana jika terpaksa harus dikawinkan paksa? Pada beberapa kondisi peternak, kawin paksa pada lovebird mungkin saja dilakukan. Caranya tentu tetap memperhatikan karakter dan kondisi lovebird agar tidak stress.
Ketika ingin memaksa lovebird untuk kawin, maka bisa dengan cara memasukkan sepasang lovebird ke dalam kandang yang sama. Sekat ruangan dalam kandang dan tempatkan burung di masing-masing ruangan. Letakkan kandang pada tempat yang gelap dan tertutup.
Sekat bisa dibuka jika sudah ada tanda-tanda burung mau berjodoh. Cara ini memang memerlukan kesabaran dan belum tentu berhasil. Namun pada beberapa kasus, cara ini membuahkan hasil yang memuaskan.
Nah, itulah beberapa informasi terkait tanda Lovebird sudah jodoh serta penanganan yang harus dilakukan. Bersabar, telaten dan pantang menyerah tentunya harus ditanamkan pada sang pemelihara Lovebird. Sehingga hasil yang dicapai pun dapat memuaskan.
TANDA LOVEBIRD SUDAH JODOH
