Budidaya ikan gurame di kolam terpal ini menjadi salah satu usaha ternak dalam hal perikanan yang populer dan banyak diminati. Mengapa demikian? Tentu saja dari segi keuntungannya budidaya gurame dengan menggunakan kolam terpal ini lebih menguntungkan dari segi modal dan finansial.
Secara teknis, budidaya gurame menggunakan terpal ini sama saja dengan budidaya menggunakan kolam seperti tanah maupun beton. Perbedaannya hanya terletak pada wadah sebagai media penampungan ikan gurame tersebut.
Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal
Jika ingin mengetahui perbedaan menggunakan ketiga wadah tersebut dan bagaimana cara budidaya ikan gurame ini beserta dengan seluk beluk apa saja yang ada didalamnya, simak artikel ini dengan seksama berikut ini.
Jenis Media Untuk Budidaya Ikan Gurame
Sebelumnya sudah disinggung mengenai apa saja media penampung ikan yang bisa digunakan dalam melakukan usaha budidaya ikan gurame. Berikut ini pembahasan lebih mendalam mengenai apa saja media tersebut.
1. Kolam Terpal
Yang pertama ada kolam terpal yang digunakan sebagai media penampungan ikan gurame. Kolam terpal ini menjadi salah satu media yang dipilih karena memiliki banyak keuntungan dalam menjalankan usaha budidaya ikan gurame ini.
Disamping menggunakan modal yang paling kecil diantara media penampung lainnya, dengan menggunakan kolam terpal ini bisa memudahkan jika ingin memindahkan tempat budidaya ikan gurame tersebut karena tidak sulit untuk bongkar pasang terpal tersebut sehingga lebih praktis.
2. Kolam Tanah
Dengan menggunakan kolam tanah ini terdapat keuntungan alami untuk ikan gurame yaitu pakan alami bagi ikan bisa secara alami muncul. Namun disamping keuntungannya tersebut, menggunakan kolam tanah ini tidak terlalu baik untuk ikan gurame sendiri.
Seperti yang sudah diketahui, di dalam tanah terdapat organisme yang belum tentu baik untuk pertumbuhan ikan gurame dan bisa disebut hama untuk ikan gurame tersebut.
Namun jika memang ingin menggunakan kolam tanah, sekarang ini sudah ada obat khusus yang digunakan untuk membasmi organisme pengganggu atau hama untuk gurame tersebut.
3. Kolam Beton
Media yang akan kita bahas selanjutnya adalah media penampungan ikan menggunakan kolam beton. Kolam ini bisa dibuat dengan lapisan tembok yang terbuat dari semen ataupun beton.
Salah satu keuntungan menggunakan kolam beton ini adalah bisa terjamin kekuatan dan kekokohan media tersebut karena tidak mudah roboh. Disamping kekokohannya, pembuatan sirkulasi air akan lebih mudah dibuat dan pipa saluran air juga mudah dipasang daripada dengan media lain seperti terpal dan juga tanah.
Namun, tentu disamping kelebihan tersebut ada beberapa kekurangan yang mempengaruhi ekosistem gurame. Karena terbuat dari semen, gurame perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut dan salah-salah bisa memicu stress ikan tersebut. Selain itu dibanding dengan media lain, menggunakan kolam beton ini biayanya bisa dibilang lebih tinggi.
Prospek Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal
Budidaya ikan gurame menggunakan kolam terpal ini memiliki banyak keuntungan yang bisa didapatkan dan keberhasilannya pun bisa terjamin kira kira 85 persen dengan waktu kira-kira 8 bulan lamanya. Biaya yang dibutuhkan sebagai modal untuk memulai usaha ini berkisar antara 10 sampai 11 juta rupiah.
Dengan modal ini sudah mencakup biaya untuk pembuatan kolam, menyiapkan bibit gurame sekitar 1000 sampai 1500 ekor gurame. Beserta dengan sepaket kebutuhan pakan gurame seperti pakan pokoknya, vitamin dan juga obat-obatan yang diperlukan.
Namun tingkat keberhasilan dari bisnis budidaya gurame di kolam terpal ini tergolong minim resiko, dan apabila ditekuni bisa mendapatkan keuntungan lebih besar sekitar 2 kali lipat modal yang sudah dikeluarkan.
Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal
Banyak sekali keunggulan yang bisa didapatkan dari memulai usaha budidaya ini, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, diantaranya:
- Tidak perlu lahan yang luas dan bisa dilakukan di rumah.
- Pembuatannya praktis dan tergolong mudah.
- Waktu pembuatannya lebih singkat.
- Biaya pembuatan relatif murah dibanding media lain.
- Kolam terpal praktis dan mudah untuk dipindah dan bongkar pasang.
- Ikan gurame tidak bau tanah dan lumpur.
- Daya tahan hidup gurame lebih tinggi dibanding media tampung yang lain.
- Meski sulit mendapat air bersih, budidaya bisa tetap berjalan.
- Dengan sistem pengawasan yang intensif proses perkembangan dan pertumbuhan ikan lebih cepat.
Dibalik keuntungannya, ada juga beberapa kondisi yang mempengaruhi kekurangan budidaya gurame di kolam terpal ini. Berikut ini kekurangannya:
- Kolam dari terpal mudah bolong atau bocor jika terkena benda tajam seperti paku pisau dan sejenisnya, bahkan pakan ikan juga bisa membuat terpal mudah berlubang.
- Jika sering terkena air hujan kolam dari terpal ini juga mudah lapuk.
- Jangka waktu penggunaan kolam ini tergolong singkat dengan maksimal kira-kira 2 tahun.
- Perlu perhatian khusus dalam konsumsinya seperti vitamin, mineral dan nutrisinya berbeda dari kolam tanah yang bisa memunculkan zat-zat baik.
- Air kolam dengan terpal ini lebih cepat memunculkan bau.
Beberapa Tips yang Bisa Diterapkan dalam Budidaya Gurame di Kolam Terpal
Saat ingin memulai usaha budidaya ikan gurame di kolam terpal ini, perlu banyak referensi untuk menghasilkan keberhasilan dari proses yang baik. Berikut ini beberapa tips yang dapat diambil untuk memulai usaha ini:
1. Kepadatan Benih Gurame
Pada umumnya kepadatan benih dari ikan gurame untuk kolam yang berukuran 4 x 2 x 1 meter adalah 200 bibit.
Maka dari itu, kepadatan menebar bibit ikan yang paling baik untuk budidaya ikan gurame menggunakan terpal ini adalah sekiranya 25 ekor per meter kubiknya.
2. Menentukan Jenis Kolam Terpal dan Ukuran yang Tepat
Seperti yang sudah diketahui, bahwa ukuran dari kolam yang akan digunakan sebagai budidaya ikan gurame ini tergantung dari seberapa besar lahan yang sudah ada atau tersedia.
Nah, seberapa besar ukuran dari kolam ikan ini akan mempengaruhi kepadatan jumlah ikan gurame nantinya. Selain itu perlu juga untuk menentukan jenis kolam terpal seperti apa yang akan dipakai nanti.
Jenis kolam terpal yang bisa dipakai ada 4, diantaranya:
- Kolam terpal dinding batu-bata.
- kolam terpal dinding pipa atau rangka kayu.
- kombinasi antara kolam terpal dan kolam tanah(terpal ini dipakai untuk alas kolam dengan dinding tanah).
- kombinasi antara kolam terpal dan kolam beton(terpal akan dipakai sebagai alas kolam dengan dinding beton).
Jenis kolam di atas bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Apapun yang dipilih yang paling penting adalah bagaimana cara merawat dan menjaga kebersihan serta kualitas air kolam tersebut.
3. Cara Mengisi Air pada Kolam untuk Budidaya Ikan
Sebelum menuangkan air ke dalam kolam, alangkah lebih baik jika plastik terpal yang akan digunakan nanti dibersihkan terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada lagi zat kimia yang tersisa dan bisa saja membahayakan ikan gurame nantinya.
Setelah dicuci, kolam terpal sudah bisa diisi air dengan ketinggian 75 sampai 100 meter. Ketinggian air disarankan jangan melebihi batas maksimal kolam agar tidak lagi khawatir ikan gurame akan melompat keluar ataupun ada luapan air saat hujan.
Diamkan kolam seminggu lamanya setelah kolam diisi dengan air. Setelah satu minggu silahkan tebar benih ikan gurame yang sudah disiapkan ke dalam kolam.
Membaca beberapa referensi atau mencari informasi sebelum melakukan usaha memang sangat penting untuk mempertimbangkan hal-hal yang bisa terjadi kedepannya.
Artikel ini sedikit memberikan ilmu untuk memberikan wawasan tentang budidaya ikan gurame di kolam terpal. Dengan adanya referensi seperti ini diharapkan bisa membuka pandangan Anda terkait bisnis ini.
