Cara Merawat Burung Merpati Balap

91 View

Cara Merawat Burung Merpati – Burung merpati cukup dekat keberadaannya dengan manusia. Beberapa orang menyebut burung ini dengan nama burung dara. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari burung tersebut, seperti dagingnya atau keindahannya saat dipelihara.

Sebagian yang lain merawat burung merpati untuk balap. Kalau tujuannya seperti itu, maka cara merawat burung merpati balap tidak bisa sembarangan.

Beruntung Indonesia termasuk negara yang kaya akan keanekaragaman flora dan faunanya. Pada tahun 2020, tercatat sebanyak 1.794 spesies burung di negeri ini, termasuk di dalamnya berbagai macam merpati.* Menurut IUCN, delapan jenis diantaranya diambang kepunahan. Ini merupakan hasil penelitian di tahun 2019.

Penyebabnya akibat kerusakan habitat burung. Oleh sebab itu, untuk menjaga kelestarian burung merpati di Indonesia, penting memahami cara merawat burung merpati yang benar.

Cara Merawat Burung Merpati Supaya Juara Balap

Cara Menjinakkan Burung Merpati Supaya Juara Balap

Saat membeli burung merpati, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjinakkannya. Pada dasarnya burung ini memang sudah pintar, terbukti sejak zaman dulu burung merpati sering dimanfaatkan untuk mengantar surat.

Dengan demikian, si pemilik harus berkomitmen dan konsisten dalam perawatan dan melatihnya. Inilah cara merawat burung merpati bagi pemula hingga akhirnya burung menjadi merpati balap:

Baca Juga: Cara Menggiringkan Merpati dengan Cepat

1. Dipiara dalam Rumah Sendiri

Memelihara burung merpati tidak di dalam kandang seperti burung kicau lainnya. Si pemilik harus membuatkan rumah khusus, lengkap dengan tempat bertengger, wadah makan, dan lapisan penghangat di dalamnya. Pastikan posisi rumah ini tidak terjangkau oleh kucing, anjing, dan hewan predator lainnya.

Kalau memelihara burung merpati sepasang, maka ukuran rumah kurang lebih 3 meter persegi. Namun burung ini bisa disatukan dengan burung merpati lainnya dalam satu rumah sehingga ukuran disesuaikan dengan jumlah burung.

BACA JUGA:  Rahasia Cara Ampuh Mengatasi Burung Merpati Telo

2. Teratur Memberikan Makan dan Minum

Berikan makan dua kali sehari dan pastikan tidak ada makanan yang tersisa di dalam kandang. Biasanya burung akan menghabiskan makanan dalam waktu 15 – 20 menit. Kalau ada makanan sisa harus langsung dibuang.

Makanan yang diberikan bisa berupa makanan kemasan di kios burung atau biji-bijian, seperti jagung yang digiling kasar, kacang, atau beras. Selain itu, pastikan wadah minuman selalu terisi dengan air bersih. Ganti air setiap hari dan bersihkan dari lumut serta kotoran.

3. Perhatikan Asupan Nutrisi

Cara merawat burung merpati supaya menang balap harus memperhatikan gizinya. Ada lima nutrisi yang harus diperhatikan, yaitu karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak. Karbohidrat menjadi sumber energi supaya burung kuat terbang, kawin, dan melakukan aktivitas lainnya.

Sumber karbohidrat bisa dari beras merah atau ketan hitam. Protein bermanfaat untuk perkembangan burung. Makanan yang mengandung protein tinggi adalah biji-bijian.

Mineral berperan untuk pembentukan otot dan tulang, serta metabolisme. Si pemilik burung bisa memberi rumah siput, cangkang kepiting, atau kerabang telur. Caranya dipanaskan dulu agar bakterinya mati, lalu ditumbuk halus.

Vitamin berfungsi untuk memacu burung terbang tinggi. Ini bisa didapatkan dari buah-buahan. Terakhir, lemak berguna untuk mengatur suhu tubuh burung agar tetap stabil sekaligus sebagai cadangan energi. Lemak yang bagus terdapat pada jagung.

4. Menjaga Kebersihan Kandang

Kenyamanan kandang mempengaruhi kesehatan burung. Kandang yang bersih dari kotoran menumpuk akan menjaga burung dari serangan penyakit. Biasanya orang-orang membersihkan kandang sambil membiarkan burung mandi di tempat terpisah.

Cara mudah lainnya adalah dengan melapisi rumah burung dengan koran. Si pemilik tinggal mengganti alas koran saat membersihkan kandang sehingga tak perlu repot menyiramnya dan membiarkannya hingga kering.

5. Membuat Program Latihan

Latihan harus dilakukan dengan sabar dan konsisten. Burung yang berusia 6 – 8 minggu sudah bisa diajak latihan. Awali latihan dengan jarak 1,5 km, setelah itu tambah jarak sedikit demi sedikit. Pastikan lokasi latihan bebas dari kabel melintang, pohon tinggi, cuaca berangin, dan mendung.

Itu semua bisa menjadi kendala burung untuk terbang dan mengejar betinanya. Trik supaya burung cepat terbang dan kembali adalah melatihnya saat birahi. Adapun waktu yang ideal untuk burung pemula di pagi hari, yaitu pukul 8 – 11 pagi. Sedangkan burung dewasa bisa dilatih sore hari pada pukul 3 – 5 sore.

BACA JUGA:  Panduan Lengkap: Cara Membuat Kandang Burung Merpati dari Triplek

6. Memberikan Waktu Rehat

Bagaimana pun juga cara merawat burung merpati yang benar adalah tidak memaksanya. Burung akan menjadi stress dan tidak nyaman, bahkan bisa jadi tidak percaya lagi kepada pemiliknya. Bisa saja burung terbang kabur dan tidak kembali pulang.

Kalau burung terlihat tidak nyaman dan enggan latihan, biarkan burung rileks dan istirahat sejenak. Ciri burung yang tidak nyaman adalah kepakan sayapnya gugup.

Tidak lepas dan bebas layaknya burung sedang terbang seperti biasa. Selain itu, burung pun tampak takut ketika si pemilik memegang sayapnya. Kadang burung bersifat agresif, seperti hendak mematuk atau menggigit.

Ciri Burung Merpati yang Bagus

Ciri Burung Merpati yang Bagus

Burung merpati pemenang adalah burung yang tangguh saat diadu. Tidak hanya bisa terbang cepat dan gesit, tetapi memang secara mental seorang fighter (petarung). Jangan asal memilih merpati balap sebab tak jarang akhirnya tidak bisa dilatih atau hasilnya tidak sesuai harapan. Inilah ciri-ciri burung balap yang bagus dan harus dimiliki:

Artikel Lain: Harga Burung Merpati

1. Susunan Bulu Rapi

Sayap menjadi faktor utama yang mendorong tubuh burung untuk terbang secara cepat. Merpati balap yang bagus memiliki bulu sayap lebar, panjang, serta rapat.

Kalau dibentangkan, bulu primernya terdiri dari 10 – 11 helai. Sebelum membeli, bisa tarik sayap burung merpati perlahan agar terbuka. Semakin rapi, rapat, dan lebar, maka semakin baik.

2. Postur Tubuh Tegap

Badan yang tegap menunjukkan kalau burung tersebut kuat. Saat terbang si burung bisa mengatur kecepatan dengan baik serta melintas dengan lincah. Untuk menilai ini, perhatikan bentuk dada hingga sayapnya.

Pegang seluruh badan burung, apabila pas dalam genggaman dan beratnya tidak terlalu ringan atau berat, maka itulah burung yang bagus.

3. Leher Kencang

Panjang leher burung proporsional, tidak terlalu panjang atau pendek. Ini akan mempengaruhi keseimbangan burung merpati saat terbang. Selain panjangnya yang pas, leher pun harus kencang.

Saat dipegang, leher terasa kuat. Ukuran leher yang terlalu panjang akan membuat burung sulit fokus, sedangkan leher yang terlalu pendek menyulitkannya untuk terbang menghalau angin.

BACA JUGA:  Cara Mudah Menggambar Burung Merpati

4. Ukuran Paruh dan Hidung Pas

Paruh yang bagus berukuran pendek dan kecil, atau tidak terlalu panjang. Ujungnya runcing dan keras, serta sedikit melengkung. Bentuk seperti ini menunjukkan kalau merpati jantan tersebut giring dan semangat mengejar betina.

Sebaliknya, ukuran hidung pilihlah yang panjang dan besar, serta posisinya dekat dengan paruh burung. Cirinya adalah garis samar sejajar berwarna merah dan bagian pangkal bawah menjorok ke belakang.

5. Berkepala Besar

Kepala yang besar menunjukkan bahwa burung tersebut pintar sebab ukuran otak di dalamnya pun besar. Batok kepala bagian depan posisinya lebih tinggi dibandingkan kepala bagian belakang. Sebaiknya hindari membeli burung merpati dengan kepala kecil walaupun bulunya rapi.

6. Mata Hitam

Pilih burung dengan mata yang hitam pekat, bulat, dan kecil. Hindari membeli burung yang warna pupilnya pudar. Adapun warna di bagian luar mata adalah kombinasi warna hitam, kuning, dan merah harus terlihat jelas.

Burung seperti ini memiliki indera penglihatan yang tajam. Cek kemampuan zoom-nya dengan cara memancing burung untuk berkedip dan menyipit.

7. Tulang Supit Kuat

Raba bagian tulang supitnya, kalau terasa kuat maka burung tersebut seekor petarung. Burung tidak akan mudah kapok apabila tulang supitnya kokoh. Si burung pun akan dengan percaya diri menabrakkan tubuhnya kepada si betina saat dilatih.

8. Kaki Panjang dan Ekor Tebal

Kebalikan dari paruh, untuk bagian kaki harus panjang, kering, dan mbesik. Cara mengeceknya adalah dengan memegang seluruh tubuh burung, lalu dorong kakinya ke belakang.

Kalau panjang kaki bisa sejajar dengan ekor, maka burung tersebut bisa terbang dengan cepat. Struktur bulu pada ekor pun harus tebal dan rapat. Panjang ekor pas dan tidak turun ke bawah.

9. Perut Padat

Tubuh yang tegap pasti memiliki perut padat. Perut padat ini berbeda dengan gemuk. Perut yang padat saat diraba pas namun lentur. Kondisi perut yang seperti ini menandakan otot-ototnya terbentuk dengan baik, serta burung tersebut bermental petarung.

10. Berusia Muda

Perhatikan usia burung, sebaiknya pilih burung yang masih berusia muda. Selain burung akan berusia lebih lama, burung muda pun lebih mudah untuk dilatih.

Burung lebih enerjik, tahan terhadap penyakit, dan mampu mengatasi stress dengan baik. Ciri burung yang sudah tua ada kerutan dan sedikit daging di bagian hidungnya dan paruh terlihat rapuh.

Memahami cara merawat burung merpati dengan benar harus diikuti pengetahuan memilih burung yang tepat. Karakteristik burung merpati balap berbeda dengan burung merpati yang tujuannya untuk dibudidayakan.

Burung merpati balap harus tangguh, sehat, dan energik. Apabila si pemilik melatihnya dengan baik, maka performanya bisa sangat luar biasa.

Cara Merawat Burung Merpati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.