Cara Mengatasi Kucing Stres

59 View

Kucing merupakan makhluk yang sangat menggemaskan, namun tidak terlepas dari stres layaknya manusia dan hewan-hewan lainnya. Karena itulah cara mengatasi kucing stres penting untuk diketahui semua yang memelihara atau sering bertemu dengan kucing.

Perubahan perilaku yang dialami kucing bisa jadi indikator stres. Stres tidak selalu karena takut atau gelisah, melainkan juga mengalami penyakit, bahkan rasa kesepian. Sayangnya, perubahan ini terkadang tidak disadari. Apalagi reaksi stres masing-masing kucing bisa berbeda.

Tanda Kucing Mengalami Stres

Tanda Kucing Mengalami Stres

Sebelum mencari tahu cara mengatasi kucing stres, terlebih dahulu perlu mengetahui seperti apa gejalanya. Stres merupakan kondisi dimana seseorang merasa tertekan, kewalahan, dan kesulitan dalam menghadapi situasi. Ini juga berlaku pada kucing, yang terlihat dari beberapa perilaku seperti berikut:

1. Nafsu Makan yang Menurun

Kucing yang biasanya makan banyak mendadak tidak mau makan? Sudah berlangsung beberapa kali meski diberikan menu kesukaannya? Ada kemungkinan kucing sedang mengalami stres. Contohnya gigi sedang tumbuh pada usia tertentu, merasa tidak nyaman dengan lingkungannya, dan sebagainya.

Usahakan masih ada makanan yang masuk meski sedikit. Namun jika kondisi ini berlangsung cukup lama bahkan membuatnya kurus dan beratnya turun drastis, segeralah membawanya ke dokter. Sebab, ini bisa dikarenakan masalah pencernaan atau sakit lainnya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kucing Stress

2. Menyendiri, Lebih Banyak Tidur dan Bersembunyi

Enggan bersosialisasi merupakan gejala yang paling umum dialami oleh kucing saat dirinya merasa stres. Ini ditandai dengan perubahan sifat dimana kucing lebih banyak menyendiri, menghindari sesama kucing atau orang-orang yang biasa menemaninya. Atau, tidur jauh lebih banyak dari biasanya.

BACA JUGA:  Kenali Penyakit Kulit Pada Kucing

Begitu juga dengan bersembunyi. Memang kucing termasuk hewan yang senang bersembunyi di tempat seperti kardus, kolong, atau lemari. Meski begitu, bila kucing terus bersembunyi dan tidak pernah aktif lagi, ini bisa menjadi pertanda stres yang cukup berat.

Hal ini bisa ditangani jika tahu cara mengatasi kucing stres yang tepat. Oleh sebab itu, perlu mengenal sifat kucing tersebut dengan baik. Sebab, ada juga beberapa kucing yang memang lebih suka sendiri dan kurang suka banyak berinteraksi.

3. Lebih Agresif Daripada Biasanya

Kucing yang kewalahan oleh stres memang bisa menjadi lemas dan tidak berminat pada banyak aktivitas. Namun gejala lain yang cukup banyak dialami adalah menjadi semakin agresif. Tindak agresif ini ditandai dengan penyerangan seperti mencakar, menggigit, atau mendesis.

Bahasa tubuh kucing akan terlihat defensif akibat ketidaknyamanan yang dirasakannya. Ini terjadi bukan saja ke teman kucingnya, namun juga ke manusia hingga barang. Tanda kekhawatiran juga bisa ditandai dengan jalan bungkuk, tubuh melengkung, dan telinga mengarah ke belakang.

4. Mengeong, Menggaruk, Menjilat Tubuh Berlebihan

Kucing identik dengan mengeong, menjilat dan menggaruk benda tertentu. Meski begitu, jika ketiga aktivitas ini dilakukan terlalu sering, kemungkinan itu dilakukan untuk mengatasi stresnya. Bila kucing mengeong tanpa henti atau terkesan melolong, artinya kucing sedang cemas atau panik.

Begitu juga ketika kucing terus menggaruk tubuhnya. Ini dapat menandakan adanya stres, atau masalah seperti jamur, infeksi dari kutu, hingga dermatitis. Sama halnya ketika kucing terlalu sering menjilati tubuhnya apalagi disertai bulu rontok, ini merupakan indikator stres.

5. Mengalami Masalah Pencernaan dan Buang Air Sembarangan

Stres bisa berdampak terhadap pencernaan kucing, yang paling sering adalah diare. Beberapa di antaranya seringkali rewel saat BAB. Banyak juga yang suka buang air di sembarang tempat, bukan di litter box yang biasanya disediakan.

Artikel Lain: Virus Kucing

Cara Mengatasi Kucing Stres

Cara Mengatasi Kucing Stres

Sebelumnya telah dijelaskan beberapa gejala yang mengindikasikan stres pada kucing. Terlihat bahwa ada cukup banyak gejala yang bisa terjadi. Apabila jeli, maka stres bisa segera diatasi. Jangan khawatir, berikut ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi stresnya:

BACA JUGA:  Fakta Kucing Hitam

1. Menyediakan Tempat yang Nyaman untuk Beristirahat

Lingkungan memberikan dampak yang besar terhadap perasaan dan kenyamanan kucing. Pastikan untuk menyiapkan tempat yang nyaman, terhindar dari keramaian dan gangguan lainnya. Dengan begitu, kucing bisa lebih rileks untuk mengistirahatkan dirinya.

Jika kucing merasa aman terhadap lingkungannya, ini sudah menjadi nilai plus. Tempat tinggal sudah sepatutnya menjadi tempat teraman bagi kucing untuk menjalani aktivitasnya. Amati tempat seperti apa yang disukai kucing, sebab kesukaannya pun bisa berbeda-beda.

Apabila memiliki beberapa kucing, siapkan litter box yang ukurannya besar. Jika kucing bisa buang air di tempat besar, akan lebih nyaman baginya untuk rutin membuang kotoran. Pastikan juga untuk rutin dibersihkan, agar kucing tidak terganggu oleh tumpukan kotoran.

2. Memberikan Mainan Favoritnya

Pada dasarnya kucing merupakan hewan yang suka bermain, penuh rasa penasaran sehingga suka bereksplorasi. Namun ketika dirinya stres, minat untuk bermain ini akan jauh menurun. Kondisi ini bisa diakali dengan menyiapkan mainan yang disukai oleh kucing.

Bisa juga dengan mencoba permainan baru untuk meningkatkan rasa penasarannya. Saat ini ada banyak mainan yang dirancang untuk menarik perhatian kucing. Jangan lupa untuk mengajaknya bermain bersama agar semangatnya pulih sedikit demi sedikit.

3. Membebaskan Interaksi Sosial Kucing

Cara mengatasi kucing stres juga dapat dilakukan dengan tidak mengurung atau memaksanya berinteraksi. Beri kebebasan bagi kucing untuk mengatur sendiri seberapa keterlibatannya dalam sebuah interaksi. Utamakan pengalaman positif terkait berinteraksi.

Pemaksaan atau tindakan yang bagi manusia lucu bisa saja dirasa tidak nyaman bagi kucing. Karena itu biarkan interaksi mengalir secara alami agar kucing tidak cepat stres dan nyaman untuk berinteraksi.

4. Rutin Memeriksa Kebersihan dan Kesehatan

Periksa kesehatan kucing secara rutin sebagai bentuk pencegahan dini dari berbagai masalah kesehatan. Dengan pemeriksaan dokter, bisa mengetahui kondisi keseluruhan kucing dan apa saja yang dibutuhkannya.

Cara lainnya untuk menjaga kucing tetap sehat adalah memperhatikan kebersihan. Pasalnya, kucing merupakan makhluk yang menyukai kebersihan. Tentu tidak nyaman baginya jika lingkungan sekitarnya sering kotor, termasuk litter box yang jarang diganti.

BACA JUGA:  5 Cara Memberi Makan Kucing yang Benar

Artikel Terkait: Penambah Nafsu Makan Kucing

5. Memastikan Nutrisi Pada Makanan

Cara mengatasi kucing stres berikutnya adalah memastikan nutrisi kucing terpenuhi. Tidak asal memberikan makanan, perlu diketahui bahwa kucing cukup rentan terkena masalah ginjal. Terutama jika makanannya hanya kering saja namun kurang cukup hidrasi.

Ini dapat menimbulkan rasa sakit ketika buang air kecil dan membuat kucing lebih stres. Jauhkan kucing dari makanan yang tidak boleh disantap agar tidak mengalami masalah kesehatan dan lebih minim stres.

6. Menghindari Perubahan Berlebih dan Membantunya Beradaptasi

Cara mengatasi kucing stres ternyata berkaitan erat dengan perubahan. Sebab, kucing termasuk hewan yang menyukai rutinitas, termasuk jam tidur dan pemberian makan. Lingkungan maupun jadwal yang sering berubah membuat kucing lebih mudah stres.

Begitu juga untuk kandang, sebaiknya tempatkan di satu wilayah yang sama dan jangan sering memindahkannya. Ikuti jadwal secara konstan untuk memberi makan. Kalaupun ada perubahan seperti pindah rumah dan sebagainya, dampingi kucing untuk beradaptasi perlahan.

Demikian informasi tentang gejala dan cara mengatasi kucing stres yang dapat diterapkan. Sejatinya, setiap kucing memiliki karakter yang berbeda. Sebagai orang yang merawatnya perlu mengenal dengan baik masing-masing kucing, agar tahu seperti apa tanda stres dan senangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.