thesprucepets.com

Ciri-Ciri Kucing Stress

44 View

Ciri-Ciri Kucing Stress – Hewan peliharaan menjadi salah satu yang banyak dimiliki oleh banyak orang sekedar untuk menemani penghuni rumah.

Salah satu binatang peliharaan yang paling mudah ditemukan saat ini adalah kucing dimana jumlah pemelihara terus naik setiap tahunnya. Hal yang perlu dipahami oleh pemilik adalah ciri-ciri kucing stress.

Stress seringkali dialami oleh hewan peliharaan karena berbagai alasan dan nantinya bisa berefek pada kesehatan kucing.

Ketika kucing telah mengalami stress, gangguan perilaku kucing kadang sulit untuk diidentifikasi, karena itu dibutuhkan pemahaman lebih. Beberapa orang mungkin menilai tingkah laku kucing ini hanya karena nakal saja.

Jumlah Kucing di Dunia

Jumlah Kucing di Dunia

Perkembang biakan hewan satu ini sangatlah cepat dengan jumlah anak dalam satu kali kelahiran bisa mencapai 6-8 anak. Selain itu, dalam satu tahun saja, kucing normal bisa melahirkan hingga sebanyak 3 kali kelahiran.

Bukan tidak mungkin nantinya kucing akan terus berkembang jauh lebih banyak lagi.

Di dunia, diperkirakan jumlah kucing saat ini berada di kisaran 400 juta ekor atau mungkin lebih banyak lagi.

Beruntungnya, ada sekitar lebih dari 373 juta ekor kucing yang dipelihara di rumah sebagai binatang peliharaan. Berbagai ras kucing juga telah tersebar luas nyaris ke seluruh belahan dunia dengan harga yang beragam.

Ciri-Ciri Kucing Stress

Ciri-Ciri Kucing Stress
thesprucepets.com

Dalam beberapa kasus, kucing seringkali mengalami stress akibat beberapa hal yang mengubah rutinitas hariannya.

Memahami ciri-ciri kucing stress bisa membantu dalam penanganan kucing yang lebih baik supaya tidak mengganggu kesehatannya. Ini dia ciri-cirinya:

Artikel Lain: Ciri-Ciri Kucing Anggora

1. Cenderung Pasif

Kucing adalah salah satu binatang peliharaan yang umumnya suka bermain dengan pemiliknya atau sekedar berlarian di rumah. Ketika mengalami stress, perilaku inilah yang paling berubah dari kucing yang aktif menjadi lebih pasif.

BACA JUGA:  Cara Mengusir Kucing

Saat stress, kucing akan menjadi tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya termasuk ketika pemilik memanggilnya. Bahkan ketika mendengarkan suara tertentu seperti suara makanannya, kucing tidak akan merespon dan diam saja.

2. Lebih Sering Bersembunyi

Perilaku hal yang tidak wajar dari kucing adalah menjadi lebih sering bersembunyi daripada melakukan aktivitas biasanya. Kucing bisa tidur di sembarang tempat seperti di atas sofa bahkan di atas lantai yang banyak orang lalu-lalang.

Kebiasaan ini akan berubah saat kucing tengah mengalami stress dimana biasanya kucing cenderung lebih lama bersembunyi.

Dari tempat tersebut kucing mungkin hanya akan bangun untuk buang air dan makan tanpa mempedulikan aktivitas lainnya.

3. Grooming Berlebihan

Menggaruk bagian tubuh adalah aktivitas rutin yang dilakukan oleh kucing untuk menjaga bulunya tidak kusut. Akan tetapi ada beberapa kondisi dimana kucing akan menggaruk beberapa bagian tubuhnya dengan berlebihan hingga sering rontok.

Kondisi tersebut tidak selalu disebabkan oleh penyakit kulit ataupun juga kutu yang membuat kulit kucing terasa gatal.

Kucing akan menggaruk ataupun menjilati tubuh bagian dalam seperti di paha dan kaki bagian dalam. Hal ini dilakukan karena kucing akan melepaskan morfin secara alami untuk rasa nyaman.

4. Pipis di Luar Litter Box

Kucing yang buang air di luar tempatnya adalah salah satu tingkah paling menyebalkan dan mungkin membuat pemilik naik darah.

Akan tetapi ketika kucing melakukan hal ini sebenarnya ada sebuah pola komunikasi yang coba dilakukan untuk menunjukan ketidak nyamanan.

Ada kemungkinan kucing mengalami masalah kesehatan yang membuat si kucing terlalu terburu-buru untuk buang air. Kucing juga bisa mengalami masalah lain yang membuat stress entah karena terlalu bising atau tempat yang tidak lagi nyaman.

5. Perhatikan Posisi Ekor

Ekor kucing menjadi salah satu bagian tubuh kucing yang paling menunjukkan bagaimana mood binatang peliharaan ini. Umumnya, kucing akan memiliki ekor yang terangkat ke atas saat dalam keadaan yang baik ketika berjalan.

Saat mengalami stress, kucing akan merubah posisi ekor tersebut menjadi ekor dalam posisi rendah. Ekor juga menjadi ciri-ciri kucing stress yang ditandai dengan kibasan secara cepat karena tanda tidak nyaman.

BACA JUGA:  Cara Memelihara Kucing Persia

6. Menurunnya Nafsu Makan

Binatang peliharaan satu ini selalu memerlukan asupan makanan yang terbilang cukup banyak setiap harinya apalagi ketika cukup aktif.

Baca Juga: Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Secara umum, kucing akan mengeong ketika merasa lapar dan bersikap seakan manja terhadap pemiliknya agar diberi makan.

Kucing yang sedang stress tidak akan mengalami hal tersebut bahkan tidak akan menyentuh air minum atau pakan walau sudah disediakan.

Hal ini menunjukkan ada sesuatu yang salah dan perlu segera ditangani atau ketika disepelekan akan berakibat pada menurunnya bobot kucing.

7. Lebih Sering Tidur

Beberapa ras kucing mungkin terkenal karena sifat pemalas bersama dengan jam tidurnya yang sangat lama. Akan tetapi ketika tidur menjadi aktivitas yang berlebihan berarti ada suatu masalah yang sedang dialami binatang peliharaan ini.

Ketika sudah menjadi peliharaan, sang pemilik biasanya memahami jam tidur kucingnya karena setiap kucing seringkali berbeda.

Kucing yang menjadi lebih sering tidur diluar jam tidur tersebut perlu diperiksa segera apakah ada yang salah atau tidak.

8. Menjadi Lebih Agresif

Dalam kondisi normal, kucing umumnya sangat jarang bersifat agresif karena hewan ini merupakan tipe penyayang. Tetapi kehadiran sesuatu yang baru bisa merubah sifat penyayang ini menjadi lebih agresif seperti kehadiran hewan lain.

Kucing secara alamiah akan mempertahankan dirinya dengan menjadi lebih agresif dan mungkin menyerang orang baru di tempat tinggalnya.

Karena itu ketika hal ini terjadi sebaiknya kenalkan kucing dengan sesuatu yang baru tersebut secara perlahan.

Mengatasi Kucing yang Stress

Mengatasi Kucing yang Stress
catster.com

Setelah memahami ciri-ciri kucing stress tersebut, hal selanjutnya yang perlu dimengerti adalah cara menangani kucing stress.

Ada berbagai cara berbeda yang bisa dilakukan tetapi langkah awalnya adalah mengidentifikasi terlebih dahulu penyebabnya.

Identifikasi penyebab stress bisa dilakukan dengan melihat urin ataupun kotoran dari kucing apakah tampak normal atau berbeda. Ketika terlihat ada sesuatu yang salah seperti kencing yang berdarah, segera periksakan kucing pada dokter hewan.

Jika tidak ada yang salah dari kedua hal tersebut berarti sumber stress adalah hal lain.

BACA JUGA:  Virus Kucing 

Cobalah untuk memberikan kucing tempat tertentu untuk bersembunyi di dalam rumah baik itu dengan membuat rumah-rumahan misalnya.

Perhatikan juga perubahan yang terjadi di dalam rumah, kucing sangat sensitif dengan hal-hal di sekitarnya. Jangan langsung mengubah dekorasi secara signifikan karena kucing bisa merasa asing.

Mengajak kucing bermain bisa jadi adalah solusi lain yang perlu dilakukan karena mungkin kucing merasa kesepian.

Hal ini sering terjadi pada kucing yang dipelihara sendirian dan tidak punya ruang untuk jalan-jalan ke lingkungan luar.

Itu dia beberapa hal yang menjadi ciri-ciri kucing stress baik itu karena masalah kesehatan atau hal lainnya.

Pastikan untuk memperhatikan mood binatang peliharaan karena kucing yang sudah dipelihara tentu berbeda dengan di alam bebas. Lakukan pendekatan pula dengan kucing supaya ada kedekatan emosional antara pemilik dan piaraan.

Ciri-Ciri Kucing Stress

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.