Harga Burung Kakatua

399 View

HARGA BURUNG KAKATUA – Burung kakatua merupakan hewan jenis unggas yang paling banyak diburu penggemarnya. Walaupun harga dari unggas ini cukup merogoh kocek yang dalam tidak akan menjadi masalah. Oleh karena itu, artikel dibawah ini akan menyajikan harga burung kakatua yang paling banyak menjadi buruan penggemarnya.

Jenis Serta Harga Burung Kakatua yang Ada Di Indonesia

Jenis Serta Harga Burung Kakatua yang Ada Di Indonesia
jenis burung kakatua – pinterest.com

Perlu diketahui sebelum membeli burung kakatua sebagai hewan peliharaan bahwa burung kakak tua memiliki jenis yang sangat banyak. Di Indonesia sendiri persebaran hewan ini juga banyak. Oleh karena itu mari disimak jenis serta harga burung kakatua yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Harga Burung Nuri

1. Burung Kakatua Jambul Kuning yang Indah Dan Eksotik

Mungkin sudah tidak asing lagi mendengar burung kakatua jambul kuning. Burung jenis ini paling banyak dimiliki oleh penggemar burung kakatua karena badannya yang berwarna putih bersih dan hanya jambulnya diatas kepalanya yang berwarna kuning.

Harga burung kakatua jenis ini tidaklah sedikit dan harus menyiapkan dana yang lumayan, yaitu sekitar Rp2.500.000. Ketika sudah memiliki burung jenis ini harus dirawat dengan baik ya sesuai dengan karakter hewan tersebut supaya tidak salah penanganan dalam perawatan burung kakatua.

Namun, sebelum membeli dan memelihara burung kakak tua jambul kuning ini harus mengetahui bagaimana hukum yang berlaku. Karena saat ini kakak tua jambul kuning sudah menjadi hewan yang dilindungi Undang-Undang oleh pemerintah.

Pasalnya, populasi burung kakatua jambul kuning mulai menurun pada tahun 1980-an menyusul maraknya perdagangan satwa liar.

Bahkan, pada tahun 2017 tercatat populasi burung kakatua jenis ini di provinsi Nusa Tenggara Timur hanya tinggal 200 ekor saja. Sementara itu, di Nusa Tenggara Barat, burung ini hanya ditemukan di Pulau Moyo dan Kabupaten Sumbawa dengan jumlah 115 ekor.

Kemudian, 30 ekor sisanya hanya berada di Pulau Sumbawa. Oleh karena itu, burung kakatua jenis ini dinyatakan kritis oleh lembaga konservasi dunia (IUCN) sejak tahun 2000. Selain itu, jenis kakatua jambul kuning masuk dalam daftar 18 jenis burung di Indonesia yang status keterancamannya tertinggi.

BACA JUGA:  Cara Merawat Burung Cucak Jenggot

2. Kakatua Jambul Orange yang Lucu

Mungkin kebanyakan orang hanya mengetahui burung kakak tua yang memiliki jambul berwarna kuning yang dilindungi. Beda halnya dengan kakak tua jambul orange ini dapat dipelihara dengan aman. Secara fisik sama dengan jambul kuning bedanya hanya jambul yang berwarna orange.

Burung kakatua jambul orange termasuk burung endemic Indonesia dan hanya ditemukan di hutan di Pulau Sumba.

Saat ini populasi kakatua jenis ini menurun dan menurut survey yang dilakukan oleh Birdlife Internasional tahun 2002, populasinya hanya tinggal 119-1.195 ekor. Sedangkan TNLW pada tahun 2012 mencatat jika kakatua jenis ini tinggal 30 ekor saja.

Untuk mendapatkan seekor kakatua jambul orange yang dapat membuat siapa saja gemas. Perlu merogoh kocek yang tidak terlalu dalam dibandingkan dengan si kakatua jambul kuning hanya sekitar Rp1.900.000 hingga Rp2.300.000. Jangan lupa untuk mempersiapkan keperluan burung kakatua lainnya sebelum memeliharanya.

Namun, harap diingat karena kakatua jenis ini sangat dilindungi keberadaannya, jangan pelihara secara ilegal. Bagi yang ingin memeliharanya, calon pemelihara harus memiliki surat izin khusus memelihara satwa dilindungi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Hal tersebut terlihat menyulitkan namun baik bagi hewan yang dilindungi dan agar calon pemelihara tidak melanggar hukum yang berlaku.

3. Burung Kakatua Galah yang Terlihat Gagah

Benar adanya jika melihat seekor burung kakatua galah yang sedang bertengger sangat terlihat gagah. Hal tersebut dikarenakan pada bagian dada berwarna merah muda, sehingga terlihat sangat gagah dan menawan. Walaupun, dari sisi lain terlihat lucu dan imut karena bulunya berwarna merah muda.

Jenis kakatua yang satu ini banyak ditemukan dan tersebar secara luas. Berbeda dengan kedua jenis burung kakatua sebelumnya, burung kakatua galah merupakan burung endemic dari Australia. Burung kakatua galah terlihat gagah karena ukurannya yang cukup besar, yaitu 34 hingga 38 cm.

Burung kakatua galah bukanlah jenis burung kakatua yang dilindungi karena populasinya masih amat besar. Menurut situs birdlife.org, tren populasi dari burung kakatua galah cenderung meningkat. Jadi, jika ingin pelihara burung kakatua yang pintar nan gagah, burung kakatua galah bisa menjadi pilihan.

Harga yang dibandrol untuk bisa memelihara seekor burung kakatua galah lebih merogoh kocek mendalam dibandingkan dengan si jambul orange. Berkisar Rp4.500.000 bukan angka yang murah bukan untuk memelihara unggas yang gagah nan imut ini. Jangan lupa menabung untuk mendapatkannya.

4. Hewan Endemik Indonesia, Kakak Tua Jambul Putih

Sebenarnya hampir sama saja seperti kakatua jambul kuning yang menjadi perbedaan tentu saja warna jambulnya yang putih. Hewan ini menempati wilayah Maluku Utara di Indonesia, sehingga kakatua yang bernama ilmiah cacatua alba yang merupakan fauna endemik Indonesia.

BACA JUGA:  Harga Burung Nuri

Memelihara hewan endemik ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, yaitu Rp20.000.000. Namun, hewan endemik ini di habitat aslinya sudah mengalami penurunan yang sangat drastis, yaitu sebanyak 70% setiap tahunnya menyebabkan dilindungi.

Di tahun 2012, tercatat jika kakatua jenis ini populasinya mencapai 51 ribu hingga 120 ribu ekor. Namun, dari tahun 1995 hingga 2012, kepadatan di hutan primer dari kakatua jambul putih mengalami penurunan sekitar 77%.

Penurunan populasi di alam bebas ini banyak disebabkan karena adanya perburuan liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab. Ketika melihat oknum tidak bertanggung jawab ditangkap dapat diproses secara hukum dan dapat dipenjarakan.

Lebih menyedihkannya, tercatat jika dalam setahun ada lebih dari 1.200 ekor kakatua jambul putih yang diperdagangkan. Populasi dari kakatua jenis ini akan terus menurun karena kakatua jambul putih tidak termasuk dalam hewan yang dilindungi.

Padahal, jenis burung kakatua yang satu ini tingkat perdagangannya jauh lebih tinggi daripada jenis kakatua endemic Indonesia yang lain.

Meskipun begitu, kakatua jambul putih masuk dalam daftar appendix II di CITES. Dengan begitu, kegiatan mengimpor dan mengekspor jenis kakatua yang satu ini jika berasal dari tangkapan liar adalah terlarang.

Penyebab Mahalnya Harga Burung Kakak Tua Di Pasaran

Penyebab Mahalnya Harga Burung Kakak Tua Di Pasaran
makanan burung kakatua – independent.co.uk

Terdapat banyak alasan yang mendasari mengapa harga burung kakatua di pasaran menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, selain sudah mengetahui harga-harga di pasaran mengenai burung kakak tua juga harus tau penyebab mahalnya harga burung kakatua di pasaran.

Artikel Lain: Harga Burung Parkit

1. Semakin Terlatihnya Hewan Akan Semakin Mahal pula Harganya

Mungkin yang satu ini sudah menjadi banyak diketahui mengapa harganya semakin mahal. Alasan ini juga tidak hanya berlaku pada burung kakak tua saja, tetapi berlaku terhadap semua jenis hewan yang dapat di perjual belikan pada masyarakat umum.

Sudah tidak heran bukan jika harga yang dibandrol oleh penjual bisa sangat mahal merupakan hewan yang sudah terlatih. Tidak perlu susah-susah melatih hewan peliharaan dengan menghabiskan waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk melatihnya.

Selain terlatih, bisa jadi hewan tersebut sudah pernah memenangkan di beberapa kejuaraan. Dengan begitu tentu saja sudah tidak akan diragukan lagi dengan kemampuan yang dimiliki oleh burung tersebut. Hal tersebut juga bisa menjadikan suatu hewan menjadi sangat mahal harganya jika dijual.

Terlebih lagi kakatua memang terkenal sebagai burung yang memiliki kecerdasan yang tinggi. Ada banyak trik yang bisa dilakukan oleh burung kakatua terlatih dan membuat banyak orang berdecak kagum.

Selain pintar, burung kakatua juga dianggap jinak, mudah dekat dengan manusia, dan manja. Dengan begitu, maka tidak heran jika kakatua dibandrol dengan harga selangit.

BACA JUGA:  Harga Burung Manyar

2. Ada Beberapa Hewan Impor Dari Luar Negeri

Beberapa pecinta dan penghobi hewan ini tidak segan-segan untuk melakukan impor hewan dari luar negeri. Biaya kirim barang yang mahal tentu saja juga menjadi alasan mengapa harga burung kakak tua mahal di pasaran.

Selain, biaya kirim yang mahal ketika sampai di Indonesia bisa jadi hewan tersebut juga terkena pajak atau bea cukai. Karena hewan tersebut merupakan barang yang akan diperjual belikan di Indonesia itulah mengapa ketika sampai di Indonesia menjadi sangat mahal.

Hal ini misalnya terjadi pada burung kakatua galah yang aslinya dari Australia. Di Australia sendiri, kakatua jenis ini populasinya bisa terbilang masih banyak.

Namun, sesampainya di Indonesia harga jual burung kakatua galah terbilang fantastis. Harga burung kakatua galah bisa dibandrol dengan harga mulai Rp 4.500.000 hingga Rp18.000.000.

3. Satwa Tersebut Hewan Endemik Suatu Daerah

Nah untuk alasan ini bisa jadi adanya transaksi jual beli hewan dilakukan secara ilegal. Pada dasarnya hewan endemic atau hewan khas suatu daerah tidak boleh diperjualbelikan. Namun, masih saja banyak oknum yang nakal dan nekat untuk melakukannya.

Melakukan perburuan pada hutan-hutan di Indonesia hanya demi uang semata yang sifatnya hanya sementara. Tidak melihat bagaimana efek ke depannya yang bisa saja berimbas pada lingkungan yang ditinggali atau adanya rantai makanan yang terputus karena adanya perburuan hewan liar.

4. Hewan Yang Dijual Merupakan Hewan Dilindungi

Tidak jauh dari faktor ketiga tadi yang menjadikan harga burung kakak tua menjadi sangat mahal. Hampir semua jenis burung kakak tua yang ditemukan di Indonesia memiliki status dilindungi agar tidak diburu dan diperdagangkan.

Karena masih banyaknya perburuan satwa liar yang dilakukan secara ilegal karena kurang adanya tindakan yang tegas dari pemerintah. Walaupun, sudah adanya aturan yang tertulis pada Undang-Undang. Namun, tetap saja karena tidak ada penjagaan yang ketat.

Menurut aturan pada Undang-Undang yang berlaku memang seharusnya seluruh warga Negara Indonesia ikut melindungi dan melestarikan. Namun, apabila semua dapat diselesaikan dengan sejumlah uang dan kurang tegasnya aparat negara ya tidak akan membuahkan hasil yang baik.

5. Adanya Hewan Hasil Penyeludupan

Satu ini juga membuat harga hewan menjadi sangat mahal. Untuk menyelundupkan hewan ke suatu daerah tertentu bukanlah hal yang mudah karena harus melewati beberapa system. Supaya mengurangi adanya penyelundupan hewan keluar negeri maupun dalam negeri.

Penyelundupan hewan tentu saja berawal dari penangkapan atau melakukan perburuan pada hutan-hutan alam bebas. Yang sudah jelas ilegal dan tidak boleh dilakukan. Namun, masih banyak oknum yang melakukan hal tersebut hanya demi uang.

Menyelundupkan hewan merupakan tindakan yang salah dan melanggar hukum. Jadi jangan pernah coba-coba untuk melakukannya jika tidak ingin berurusan dengan meja hijau dan jeruji besi yang akan siap menunggu jika melakukannya.

Itulah informasi harga burung kakatua yang menjadi buruan penggemarnya. Serta beberapa alasan mengapa harga burung kakatua bisa menjadi sangat mahal. Jangan pernah membeli hewan yang sudah dilindungi ya cobalah untuk membantu melestarikan dan mengembalikan hewan pada habitat sesungguhnya.

HARGA BURUNG KAKATUA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.