Trik Ampuh! Cara Agar Jangkrik Kuat Bertarung

68 View

Ada banyak cara agar jangkrik kuat bertarung yang harus benar-benar diperhatikan oleh pemiliknya. Namun jika masih belum tahu apa saja yang harus dilakukan, maka kali ini akan menguraikannya. Jadi ada beberapa tips yang bisa coba digunakan. 

Adu jangkrik merupakan salah satu olahraga berdarah yang beberapa tahun ini cukup populer di tanah Jawa. Adu jangkrik juga jarang sekali mengakibatkan pertumbuhan darah atau membuat jangkrik mati. Tak seperti adu banteng atau jenis permainan lainnya. 

Dalam artikel ini tak hanya akan membahas tentang bagaimana cara supaya jangkrik lebih kuat saat digunakan dalam perlombaan. Namun juga mengulik lebih jauh tentang apa itu adu jangkrik. Apakah memang permain baru atau sudah ada sejak zaman dahulu.

Adu Jangkrik 

Sebelum membahas tentang bagaimana cara melatih agar jangkrik kuat bertarung, maka akan diuraikan terlebih dahulu tentang apa itu adu jangkrik. Adu jangkrik merupakan salah satu jenis permainan yang cukup lama dikenal. Meski permainan ini baru tenar beberapa tahun ini. 

Pada zaman dahulu, adu jangkrik merupakan permainan yang populer sejak 1000 tahun yang lalu pada masa dinasti Tang. Namun untuk saat ini permainan ini sudah tidak populer lagi di sana. Namun ini menjadi salah satu yang menarik di Indonesia. 

Adu jangkrik di Indonesia sebenarnya sudah dikenal cukup lama dan ini dimainkan oleh orang tua maupun anak-anak. Dahulu, para anak atau orang yang akan memainkannya akan mencari sendiri di habitat asalnya. Kalau sekarang sudah banyak yang menjual.

Diceritakan bahwa adu jangkrik ini merupakan salah satu permainan yang munculnya secara musiman. Jadi tidak akan mudah ditemukan kapan saja dan hanya dapat musimnya saja. Di mana ini juga tergantung oleh pertanian zaman dahulu. 

Permainan ini akan mudah ditemukan khususnya saat musim gadon, atau ketika sawah ditanami tanaman palawija untuk menyelingi padi yang sebelumnya sudah ditanam. Jenis jangkrik yang digunakan sebagai aduan sendiri adalah kalung jantan. Di mana ukurannya cenderung lebih besar. 

BACA JUGA:  [Tips Terbaik] Cara Merawat Anjing Mini Pom untuk Pemula

Ciri khas dari jangkrik ini adalah punya warna hitam legam, juga ada kalung di bagian lehernya. Jenis jangkrik ini banyak digemari karena suaranya yang cukup nyaring dan gerakannya pun lincah. Jadi selain melihat adu juga mendengar suaranya. 

Cara Agar Jangkrik Kuat Bertarung

Cara Agar Jangkrik Kuat Bertarung

Kemudian pembahasan selanjutnya yang akan dibahas selanjutnya adalah bagaimana cara agar jangkrik kuat bertarung. Jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan mengadu jangkrik. Tentu agar menang dalam pertandingan. 

1. Pilih Jangkrik yang Berkualitas

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memilih jangkrik yang berkualitas. Bagi penggiat permainan ini pasti sudah paham bahwa tidak semua jangkrik bisa dipertandingkan. Maka dari itu kualitas yang baiklah yang akan diambil. 

Salah satu ciri khusus yang dapat digunakan untuk memilih jangkrik adalah yang berukuran panjang. Selain itu jangkrik juga punya gigi yang lebih tebal. Jadi perhatian dengan benar saat akan membelinya. 

Jangan memilih jangkrik yang punya badan bulat atau gemuk, hal ini bisa jadi jangkrik lemah. Selain itu pilih juga gigi bagian depannya lebih tebal dan rapat. Jangan memilih jangkrik yang punya gigi cukup jarang. 

Selain itu perhatikan juga riwayat sebelumnya, apakah jangkrik tersebut merupakan ternak untuk pakan burung atau tidak. Pada dasarnya akan lebih baik, jika itu keturunan dari jangkrik adu juga. Sehingga akan lebih mudah dalam memberikan pelatihan. 

2. Pastikan Tidak Cacat Lalu Gantung Jangkrik

Kemudian cara agar jangkrik kuat bertarung lainnya adalah dengan memastikan bahwa jangkrik yang dipilih tidak cacat. Bagaimanapun jangkrik adalah hewan yang kecil sehingga mudah mengalami cacat. Oleh sebab itu bisa perhatikan dengan baik. 

Pastikan bahwa kaki tidak ada cacat sama sekali pada kakinya maupun giginya. Karena jika sampai cacat maka tentu tidak akan menang saat digunakan untuk adu. Lalu setelah membeli bisa menggantung jangkrik selama 6-12 jam. 

Menggantung jangkrik setelah membeli bertujuan untuk melatih otot kaki si jangkrik sehingga lebih kuat. Ini juga melatih daya tahan tubuhnya dan pernapasan yang dimiliki. Sehingga nanti saat bertarung tidak akan mudah KO. 

BACA JUGA:  Cara Memelihara Musang Pandan

Pada habitat aslinya jangkrik secara naluriah menggantung tubuhnya sendiri di rantai atau dahan pohon. Hal ini bertujuan agar otot yang dimiliki cukup kuat. Sehingga akan berguna untuk melarikan diri saat diserang oleh predator. 

3. Mandikan Dan Beri Suplemen 

Kemudian tahap selanjutnya setelah Jangkrik digantikan adalah dengan memandikan menggunakan air bersih selama15 menit. Ini akan membantu jangkrik merasa segar setelah diganti beberapa jam. Juga akan melancarkan peredaran darah pada tubuhnya. 

Hal ini nantinya juga akan membantu agar jangkrik mampu mengerahkan kekuatan dengan maksimal. Namun saat memandikannya jangkrik tentu harus terus dijaga, khawatir nanti jangkrik akan tenggelam. Jadi ada cara khusus yang digunakan untuk memandikannya. 

Setelah selesai mandi, jangan lupa untuk memberikan suplemen khusus untuk diberikan kepada jangkrik. Suplemen yang bisa digunakan untuk jangkrik sendiri bisa didapatkan di toko keperluan hewan. Ini bisa berupa cairan seperti vaksin. 

Suplemen ini nantinya ada yang berupa cairan untuk dicampur dengan pakan, atau bisa juga digunakan untuk mandi. Sehingga nanti suplemen dapat masuk ke dalam pori-pori di jangkrik. Jadi nanti jangkrik akan punya stamina lebih. 

4. Beri Pakan Berkualitas Dan Ramuan Khusus 

Lalu untuk tahap selanjutnya yang juga perlu dilakukan adalah dengan memberikan pakan yang berkualitas. Makanannya yang berkualitas juga akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh jangkrik. Jadi pastikan memberikan yang terbaik.

Untuk pakan jangkrik sendiri pun tidak begitu sulit, antara lain yang dapat diberikan adalah seperti buah pepaya muda. Namun alangkah baiknya jika memberikan makanan yang variatif. Sehingga jangkrik tidak akan merasa bosan. 

Selain pepaya muda, bisa juga dengan memberikan daun pepaya baik yang masih muda atau sudah tua. Bisa juga dengan memberikan daun pisang, daun singkong, sawi putih, gambas dan masih banyak lagi. Tentu ini sangat mudah untuk ditemukan. 

Tak hanya pakan saja yang harus diperhatikan, namun jangkrik yang akan diadu juga sebaiknya diberikan ramuan khusus. Jadi bukan hanya memberi suplemen saja, namun juga ada jamu khusus. Salah satunya adalah nasi yang dicampur dengan pil KB. 

BACA JUGA:  Inilah Cara Melebatkan Bulu Kucing dengan Mudah

5. Beri Waktu Istirahat

Lalu tahap berikutnya yang akan dibahas kali ini adalah dengan membiarkan jangkrik istirahat. Ini dapat dilakukan setelah jangkrik di gantung selama beberapa jam. Jadi biarkan dulu jangkrik merasa tenang setidaknya selama 2 hari.

Namun sebenarnya perawatan yang diberikan tak sampai situ saja, namun juga dengan beberapa tindakan lainnya. Seperti dengan memberikan bubuk ikan laut, beri tablet kalsium hingga melemparkan ke udara. Semua harus rutin dilakukan. 

Itu tadi adalah ulasan bagaimana cara agar jangkrik kuat bertarung yang bisa dilakukan. Intinya perhatian dengan baik kesehatan jangkrik yang akan diadu. Selain itu jangan lupa terus melatihnya sebelum masuk ke arena permainan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.