Scabies Pada Kucing

192 View

Scabies Pada Kucing – Penyakit yang paling rawan dialami oleh para anabul biasa disebut dengan Notoedric Mange. Efek meradang tersebut akan muncul dan membuat kondisi tubuh hewan berbulu itu menjadi kurus. Sehingga bagi seluruh pemeliharanya, sangat wajib mengenali ciri-ciri scabies pada kucing sejak dini.

Asal Mula Seekor Kucing Terkena Scabies

asal mula scabies pada kucing
thesprucepets.com

Sebagian besar orang mungkin tidak jeli mengetahui asal mula munculnya scabies pada anabulnya. Kebanyakan kalangan tersebut mengabaikan, sebab merasa hewan peliharaannya telah mendapatkan perawatan tubuh yang maksimal. Padahal faktanya begitu banyak kucing yang rutin melakukan grooming rawan terkena scabies.

Sehingga, ketika penyakit tersebut telah menyerang seluruh tubuh anabul, pada akhirnya pemilik harus mengeluarkan biaya cukup banyak demi mengobatinya.

Maka kemudian, demi menghindari hal tersebut alangkah lebih baik sebagai pemelihara hewan berbulu yang bijak, segera mengetahui penyebabnya. Asal mula seekor kucing terkena scabies sebenarnya berasal dari beberapa hal sederhana, berikut diantaranya:

1. Perkawinan Bebas

Hal tersebut disebabkan karena monster berskala kecil tersebut akan menyelinap ke balik—balik bulu diatas permukaan kulit. Jelang beberapa minggu kemudian darah dari kucing dihisap sehingga menimbulkan ruam dan bintik-bintik seperti luka keras.

2. Kelembapan Tubuh

Sama halnya dengan manusia yang tidak menjaga keadaan tubuh dengan baik, maka akan terserang berbagai penyakit kulit. Hal tersebut berlaku demikian untuk kucing. Apabila anabul jarang mandi, maka akan membuat kelembapan ditubuhnya semakin meningkat.

3. Kebersihan Yang Tidak Dijaga

Kebersihan tubuh kucing yang tidak dijaga juga bisa menjadi penyebab asal mula munculnya scabies. Anabul akan terlihat mengerikan dengan bulu-bulu rontok, serta kurus kering. Maka, lebih baik mencegah sebelum mengobati.

4. Tungau

Tungau adalah sumber utama terjangkitanya scabies pada kucing. Kemunculannya sering terjadi di beberapa tempat yang jarang sekali disadari, seperti sisir atau kandang anabul. Maka, sangat perlu dilakukan pembersihan area kucing dengan rutin.

BACA JUGA:  Cara Mengatasi Kucing agar Tidak Hamil

5. Lingkungan Kumuh

Sebelum memelihara kucing, alangkah baiknya jika terlebih dahulu menyesuaikan dengan kondisi tempat tinggal. Pasalnya, lingkungan yang kumuh menjadi pemicu kuat timbulnya scabies pada anabul, di mana hal tersebut berdampak tidak baik pada hewan peliharaan.

Cara Mengobati Scabies Pada Kucing yang Efektif

cara mengobati penyakit scabies pada kucing
infobinatang.com

Jika terdapat beberapa tanda yang menjadi indikasi munculnya scabies, jangan menganggapnya remeh. Segera tangani sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Berikut ini serangkaian cara paling efektif mengobati scabies pada kucing:

1. Membuat Tempat Terpisah Khusus Kucing Scabies

Apabila di rumah memiliki anabul lebih dari satu, maka segera pisahkan kucing yang terkena scabies dengan lainnya. Hal ini berguna untuk memutus rantai penularan, sebab perlu diingat bahwa penyakit tersebut sangat mudah menyebar.

Buat dan sediakan tempat yang kebersihannya selalu terjaga. Pastikan juga litter box sebagai tempat buang air dan alas untuk tidurnya juga bersih.

2. Rajin Mensterilkan Peralatan Grooming

Tempat untuk melayani perawatan hewan seperti petshop sangat diwajibkan untuk sesering mungkin mensterilkan peralatan grooming. Mengapa demikian?, pasalnya segala alat tersebut tidak hanya digunakan untuk satu hewan saja, melainkan bermacam-macam.

Baca Juga: Cara Mengobati Kucing Belekan di Rumah dengan Mudah

Alat grooming yang tidak diperhatikan kebersihannya ternyata menjadi pemicu kuat timbulnya penyakit bernama latin Notoedric Mange, alias scabies. upaya pensterilan juga sangat mudah, yakni dengan merendamnya di dalam air panas selama 15 menit, kemudian bilas berulang kali dengan air matang.

3. Memandikan Kucing dengan Shampo Khusus

Jika kucing dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, maka pemeliharanya dapat menggunakan segala jenis pembersih untuk memandikannya.

Seperti misalnya, bodycare atau bahkan shampo manusia segala merk. Akan tetapi jika anabul terkena scabies alangkah baiknya jika dirawait dan dimandikan setiap 1 minggu sekali menggunakan shampo anti kutu. Jangan lupa untuk memandikan kucing dengan air hangat agar anabul tidak kedinginan.

4. Mengoleskan Salep Khusus

Setelah memandikannya, pemelihara juga harus mengeringkannya secara langsung. Cara ini bisa dilakukan dengan menjemur anabul dibawah terik matahari pagi, pada pukul 08.00 sampai 10.00. Sinar mentari pada waktu tersebut dapat membantu mematikan bakteri scabies.

Jika dirasa telah kering, maka segera oleskan salep khusus scabies kucing. Caranya dengan mengoleskannya tipis-tipis dan apabila telah kering, oleskan kembali. Pastikan tidak memberikannya pada area yang mudah dijilat anabul.

BACA JUGA:  Cara Mengobati Luka Pada Kucing

5. Mengoleskan Minyak VCO Pada Kucing

Biasanya serangkaian cara dari poin 1 sampai dengan 4 cenderung membutuhkan waktu lama untuk proses penyembuhan.

Maka kemudian, untuk mempercepat hilangnya scabies pada kucing, berikan olesan minyak VCO pada bagian yang terkena Notoedric Mange. Selain itu, untuk menghemat biaya minyak VCO juga bisa dibuat sendiri, yakni dengan cara mengendapkan minyak kelapa. Untuk mendapatkannya, diperlukan waktu sekitar kurang lebih satu minggu.

6. Berikan Suntikan Scabies

Apabila scabies pada kucing sudah memburuk, maka lebih baik segera bawa dan konsultasikan ke dokter hewan atau puskeswan terdekat.

Jika hal tersebut diremehkan, maka akan berakibat kematian sebab anabul kehabisan cairan tubuh. Dokter hewan akan memberikan suntikan yang berisi cairan khusus menyembuhkan scabies. Namun tentu saja biayanya tidaklah murah, yakni sekitar Rp300.000 per suntikan.

Ciri-Ciri Kucing yang Terkena Scabies (Notoedric Mange)

ciri-ciri scabies pada kucing
myanimals.com

Bagi sebagian orang awam, penyakit scabies atau dalam dunia kedokteran hewan disebut dengan Notoedric Mange merupakan hal sepele.

Padahal apabila dibiarkan begitu saja, dapat menyebabkan kucing menjadi lemas, kehilangan nutrisi dan berakhir pada kematian. Sehingga sangat perlu dikenali apa saja ciri-ciri khusus seekor kucing yang terkena scabies. Hal ini harus diketahui sejak dini guna mencegah penularan ke anabul lainnya. Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Kucing Cenderung Murung

ciri scabies pada kucing yaitu perilakunya murung
flickr.com

Bakteri yang muncul dari Notoedric Mange tidak serta merta dapat secara langsung dilihat secara kasat mata. Melainkan akan memberikan efek lemas pada kucing, sehingga mulanya anabul cenderung terlihat murung dan enggan bergaul dengan kucing lainnya.

2. Kehilangan Nafsu Makan

ciri scabies pada kucing ialah tidak nafsu makan
thesprucepets.com

Kutu-Kutu penyebab scabies akan terus bersembunyi di balik permukaan kulit, sehingga terus menerus menyerap nutrisi kucing. Akibat rasa gatal dan perih yang ditimbulkan, anabul menjadi kehilangan nafsu makan, sehingga kondisi tubuhnya terlihat lebih kurus.

3. Kucing Sering Menggaruk Bagian Kepala

ciri scabies pada kucing adalah sering menggaruk kepala
flickr.com

Gigitan yang dilakukan oleh bakteri scabies pada saat menyerap nutrisi kucing, akan menimbulkan rasa teramat gatal pada anabul. Sehingga, hewan tersebut akan terlihat sering menggaruk-garuk bagian kepalanya. Apabila sudah terlihat hal ini, maka segera berikan pengobatan terbaik.

4. Muncul Bintik-Bintik Kecil Seperti Ketombe

ciri scabies pada kucing yaitu muncul bintik-bintik kecil seperti ketombe
thecatsite.com

Apabila dibiarkan, lama kelamaan bakteri scabies akan menimbulkan ruam. Sehingga akan muncul bintik-bintik kecil seperti ketombe kering. Warnanya berupa coklat gelap dan terlihat sedikit bervolume, apabila digaruk bisa menyebabkan luka.

BACA JUGA:  Harga Kucing Anggora

7. Bulu Bagian Kepala Semakin Rontok

ciri scabies pada kucing adalah bulu kepala kucing rontok
pets.stackexchange.com

Setelah muncul bintik-bintik seperti yang telah disebutkan di atas, lama kelamaan bulu-bulu bagian kepala anabul akan rontok. Hal tersebut disebabkan gigitan bakteri scabies semakin terasa sakit. Akhirnya, kucing tersebut menjadi muram sebab menahan rasa perih.

8. Kelopak Mata Terlihat Berair

ciri scabies pada kucing ialah kelopak mata kucing berair
youtube.com

Seekor kucing yang terkena scabies tidak lagi terlihat aktif dan lincah. pribadinya menjadi pemurung serta terlihat diam, bagian matanya juga akan terlihat berair. Hal ini dikarenakan anabul sebisa mungkin menahan sakit yang dirasakan.

Ulasan di atas diharapkan bisa menjadi suatu informasi bagi yang belum mengetahui ciri-ciri dan cara penganan scabies pada kucing. Pastikan aktif memantau tumbuh kembang anabul, agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Kucing Tidak Menularkan Scabies pada Manusia

Kucing Tidak Menularkan Scabies pada Manusia

Salah satu hal yang sering menjadi kekhawatiran bagi pemilik hewan peliharaan, terutama kucing, adalah kemungkinan penularan penyakit dari hewan tersebut kepada manusia.

Salah satu penyakit yang sering menjadi perhatian adalah scabies, atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan scabies sarcoptica. Meskipun scabies dapat menular antara manusia, namun penting untuk diketahui bahwa kucing tidak dapat menularkan scabies kepada kita, kalian, atau kamu.

Baca Juga:  Kenali Penyakit Kulit Pada Kucing

Scabies adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Infeksi ini biasanya ditandai dengan gatal-gatal yang hebat, ruam merah muda atau berwarna kemerahan pada kulit, serta terkadang terdapat luka terbuka akibat menggaruk yang berlebihan.

Meskipun gejalanya mirip pada manusia dan kucing, jenis tungau yang menyebabkan scabies pada manusia berbeda dengan yang ada pada kucing.

Tungau yang menyebabkan scabies pada manusia hanya menginfeksi manusia dan tidak dapat hidup atau berkembang biak pada hewan lain seperti kucing.

Begitu pula sebaliknya, tungau yang menyebabkan scabies pada kucing tidak dapat menginfeksi manusia. Ini disebabkan oleh perbedaan spesies tungau dan karakteristik fisik yang berbeda antara manusia dan kucing.

Sebagai hewan yang tinggal bersama manusia dalam lingkungan rumah, kucing dapat mengalami masalah kulit seperti kutu atau jamur. Namun, scabies sarcoptica pada kucing jarang terjadi dan biasanya terbatas pada kasus-kasus tertentu yang melibatkan kucing yang sangat lemah atau sistem kekebalan yang terganggu.

Meskipun demikian, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kucing secara menyeluruh dengan menjadwalkan kunjungan rutin ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan pengobatan yang diperlukan.

Mengingat kucing tidak menularkan scabies kepada manusia, kalian, atau kamu, tidak perlu khawatir jika memiliki kucing sebagai hewan peliharaan. Namun, tetaplah menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kucing dan rutin membersihkan tempat tidur atau area favorit kucing untuk mencegah infestasi parasit lainnya.

Dalam kesimpulan, kucing tidak dapat menularkan scabies kepada manusia. Perbedaan spesies tungau dan karakteristik fisik yang berbeda antara manusia dan kucing membuat penularan scabies antara keduanya tidak mungkin terjadi. Jaga kebersihan dan kesehatan kucing dengan baik, dan nikmatilah kehadiran mereka sebagai hewan peliharaan tanpa khawatir terkena scabies dari mereka.

Scabies Pada Kucing 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.