Cara Beternak Puyuh Petelur Untuk Pemula

65 View

Cara Beternak Puyuh Petelur Untuk Pemula – Salah satu wirausaha yang banyak diminati oleh berbagai kalangan adalah menjadi peternak. Misalnya saja beternak puyuh petelur.

Banyak orang tertarik menjadi peternak puyuh pasalnya harga telur puyuh di pasaran lumayan bisa bersaing dengan telur unggas lainnya.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2017, populasi ternak puyuh dari tahun sebelumnya meningkat sebanyak 3,42% atau setara dengan 14,6 juta ekor.

Dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, daerah Jawa Tengah mendominasi kegiatan bisnis ini.* Oleh sebab itu, bagi orang luar Jawa Tengah yang berminat untuk menjalankan bisnis serupa masih memiliki peluang yang luas.

Karakteristik Burung Puyuh

Karakteristik Burung Puyuh
id.wikipedia.org

 

Burung puyuh memiliki postur tubuh yang menggemaskan. Tak seperti burung pada umumnya, ukuran burung puyuh kecil dan gemuk, serta berkaki pendek.

Oleh sebab itu, burung puyuh tergolong burung yang susah terbang. Selain itu, ciri fisik lainnya adalah berekor pendek, berparuh pendek, dan memiliki jari kaki sebanyak empat buah. Sedangkan, untuk warnanya rata-rata coklat kemerahan atau cokelat kekuningan.

Ada empat jenis burung puyuh di dunia, namun jenis puyuh gonggong Jawa dan puyuh Jepang lah yang banyak diternakkan. Keduanya mampu menghasilkan telur yang cukup banyak dalam satu kali periode bertelur. Misalnya saja puyuh Jepang bisa menghasilkan 300 butir telur dalam setahun.

Keunikan dari burung ini adalah sarang yang dibuatnya tidak di atas pohon, melainkan di atas atas. Mungkin ini juga disebabkan karena kesulitan mereka untuk terbang.

Meskipun demikian, burung puyuh memiliki kemampuan lari yang baik dan masih bisa terbang cepat untuk jarak pendek. Khusus burung puyuh Jepang, jarak tempuhnya lebih jauh dibandingkan burung puyuh lainnya.

Keunikan lainnya adalah kebiasaan burung ini yang menyukai kebersihan. Saat siang dan malam hari, mereka selalu menjaga kebersihan bulu-bulunya.

Maka tak heran kalau burung ini kuat terhadap penyakit. Di alam liar, mereka mampu bertahan hidup 3 – 5 tahun. Namun burung puyuh ternak yang sudah lebih satu setengah tahun tidak akan produktif lagi sehingga dagingnya lah yang dijual.

Untuk makanan, burung puyuh mengkonsumsi biji-bijian, tapi bisa juga diberikan pelet seperti makanan burung lainnya. Terkadang mereka pun memakan serangga dan hewan lainnya yang berukuran lebih kecil.

BACA JUGA:  Cara Ternak Entok di Belakang Rumah

Keuntungan Ternak Burung Puyuh Petelur

Keuntungan Ternak Burung Puyuh Petelur
kampustani.com

Banyak keuntungan yang akan didapatkan bagi peternak burung puyuh ini tetapi bagi pemula menjadi peternak puyuh petelur ini bisa dikatakan gampang-gampang susah.

Namun jangan khawatir, pasalnya berikut ini akan diuraikan beberapa cara beternak puyuh petelur untuk pemula yang mudah dipraktikkan. Sebelum membahas hal-hal yang harus dilakukan, simak dulu keuntungan dari beternak unggas ini:

Baca Juga: Cara Ternak Parkit Di Kandang Kecil yang Hemat Budget

1. Tidak Memerlukan Lahan Luas

Beternak burung puyuh bisa dilakukan di daerah perkotaan. Kalaupun ada di pinggiran kota atau pedesaan, peternak tidak harus menyediakan lahan yang terlalu lapang. Selain itu, jangan khawatir untuk baunya.

Burung puyuh tidak seperti ayam yang baunya bisa mengganggu lingkungan. Kandang burung puyuh bisa dikondisikan sesuai lahan, misalnya dibuat bertingkat atau susun.

2. Modal Kecil, Untung Besar

Cara beternak puyuh petelur untuk pemula tentu saja diawali dengan persiapan modal. Tapi tenang saja, modal yang dibutuhkan tidak sebesar beternak ayam atau unggas lainnya. Untungnya lagi, harga telur puyuh dari waktu ke waktu semakin naik.

Ditambah dengan kebutuhan telur burung puyuh di beberapa tempat yang belum terpenuhi. Jadi ada peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar di saat panen atau menjual dagingnya.

3. Hewan yang Produktif

Burung puyuh merupakan unggas penghasil telur terbanyak kedua setelah ayam. Burung ini mulai bertelur sejak usia 45 hari dan memiliki masa produktif selama 18 bulan. Bahkan ada beberapa peternak yang burung puyuhnya masih bertelur hingga usia 24 bulan. Dalam sekali bertelur, burung puyuh bisa menghasilkan 10 – 20 butir telur.

Selain dimanfaatkan telurnya, daging puyuh pun memiliki penggemarnya sendiri. Daging burung ini lembut dan bertekstur. Di dalamnya mengandung gizi yang cukup tinggi sebagai sumber protein hewani. Tak hanya itu, kotoran burung puyuh bisa dijadikan alternatif pakan ikan dan pupuk kandang.

Cara Beternak Puyuh Petelur Untuk Pemula

1. Mempersiapkan Kondisi dan Fasilitas Kandang Puyuh Petelur

Cara Beternak Puyuh Petelur Bagi Pemula: Mempersiapkan Kondisi dan Fasilitas Kandang Puyuh Petelur

Hal yang pertama harus dilakukan sebagai salah satu cara beternak puyuh petelur untuk pemula adalah mempersiapkan kandang. Sebagai peternak puyuh maka tentukan lokasi kandang yang mempermudahkan untuk melakukan pemeliharaan dan pengawasan terhadap burung puyuh tersebut.

Kemudian pastikan juga peternak membuatkan kandang dengan ukuran idealnya yaitu dengan lebar 60 cm, kemudian tingginya 30 cm dan panjangnya 100 cm. Menggunakan kandang dengan ukuran tersebut bisa untuk menampung burung sekitar 30 an ekor.

Selain itu jika ingin lebih memaksimalkan kandang maka bisa dibuat bertingkat. Namun pastikan hanya bertingkat empat. Sebab jumlah itu ideal untuk kandang puyuh. Hal yang harus diperhatikan berikutnya adalah fasilitas yang ada pada kandang.

BACA JUGA:  Cara Ternak Ikan Lele Organik

Pertama kandang harus memiliki sirkulasi udara yang bagus. Untuk cahaya matahari juga usahakan bisa masuk ke dalam kandang tersebut. Jadi pada dinding kandang bisa menggunakan kawat strimin. Sedangkan pada bagian rangka kandang bisa menggunakan belahan bambu untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan.

Pastikan jarak antar bambu tidak terlalu renggang agar burung puyuh tetap aman di dalam kandang. Namun juga jangan terlalu rapat agar tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik juga.

Kemudian buatkan wadah akan yang ditempelkan pada dinding luar dengan bentuk memanjang sedangkan untuk wadah minumnya bisa diletakkan pada bagian belakang kandang.

Sebenarnya semakin pas kandang maka akan semakin baik untuk burung menghasilkan telur. Pasalnya jika ukuran kandang terlalu besar akan membuat burung banyak gerak dan hanya akan banyak mengeluarkan energi.

2. Memilih Bibit Puyuh Yang Berkualitas

Cara Budidaya Puyuh Petelur: Memilih Bibit Puyuh Yang Berkualitas

Langkah selanjutnya cara beternak puyuh petelur untuk pemula adalah melakukan pemilihan bibit puyuh yang tentunya berkualitas. Tentunya dengan bibit yang berkualitas maka besar kemungkinan untuk mendapatkan hasil telur yang berkualitas juga.

Jadi bagi pemula maka bisa membeli bibit puyuh yang berkualitas ini langsung di tempat-tempat yang melakukan penjualan bibit dan tentunya tempat tersebut sudah terpercaya. Salah satu tips yang bisa diterapkan saat membeli bibit puyuh adalah dengan memilih bibit yang masih dalam jangka waktu produktif.

Oleh karena itu pastikan umurnya tidak terlalu muda atau tua. Mungkin bisa sekitar 3 mingguan. Pasalnya hasil telur juga dipengaruhi oleh umurnya.

Semakin tua burung tersebut maka produksi telur juga akan semakin berkurang. Bagi peternak pemula bisa memperhatikan ciri-ciri dari bibit yang bagus sebagai berikut pertama bibit burung puyuh sangat aktif bergerak.

Kemudian untuk tampilan fisiknya burung memiliki bentuk yang sempurna dengan anggota tubuh yang lengkap. Selain itu warna pada bulunya juga tidak kusam. Pastikan juga tidak salah membeli bibit jantan, karena yang dibutuhkan dalam beternak puyuh petelur adalah bibit burung betina.

Jika belum mengetahui perbedaannya maka perhatikan pada bagian pantat burung tersebut, jika terdapat benjolan berarti itu jantan jadi peternak harus memilih yang tidak terdapat benjolan. Ciri berikutnya pada puyuh betina bulu pada bagian dadanya berwarna sawo matang dan ada bercak hitam.

Sedangkan pada burung jantan tidak terdapat bercak hitam tersebut, Sedangkan untuk karakternya burung betina tidak berkokok dan untuk ukuran tubuhnya lebih besar daripada yang jantan.

Setelah mendapatkan bibit yang berkualitas maka jangan lupa untuk memberikan suntik vaksin ND agar terhindar dari penyakit unggas yang mudah menyerang. Dan selain itu bibit juga tidak mudah stress saat dipindahkan ke dalam kandang yang sebelumnya sudah dipersiapkan.

BACA JUGA:  Cara Budidaya Walet dengan Modal Kecil

3. Mengkondisikan Suhu Kandang Yang Sesuai

Cara Ternak Puyuh Petelur: Mengkondisikan Suhu Kandang Yang Sesuai

Suhu kandang yang dibutuhkan agar burung puyuh ini bisa bertelur dengan baik adalah dengan menjaga suhunya ada pada sekitar 20 hingga 25 persen. Untuk menjaga agar suhu tetap hangat maka tidak ada salahnya untuk memberikan lampu penerangan dengan daya 25 hingga 45 watt untuk pagi dan siang hari.

Sedangkan pada malam hari usahakan dengan lampu berwatt sekitar 40 hingga 60 watt. Selain itu juga untuk mengurangi panas saat siang hari maka sehingga suhu tetap stabil maka bisa dengan memasang exhaust fan.

Selain mengurangi panas juga bisa mengurangi bau dari amonia yang berlebihan. Sedangkan untuk tingkat kelembapan yang baik ada pada 30 hingga 80 persen.

4. Memberikan Pakan Secara Teratur

Cara Memelihara Puyuh Petelur: Memberikan Pakan Secara Teratur

Hal yang tidak boleh dilewatkan dalam cara beternak puyuh petelur untuk pemula adalah memberikan pakan secara teratur. Selain itu pemberian pakan juga harus berkualitas agar hasilnya bisa lebih baik.

Pada umumnya sebagai peternak bisa memberikan pakan pada burung ini dengan pelet atau pakan yang bisa ditemukan di penjual pakan burung.

Artikel Lain: Makanan Burung Lovebird

Untuk waktunya memberikan pakan ini bisa dilakukan pada 2 waktu yaitu sore dan pagi hari. Jadi sehari bisa memberikan makan sebanyak 2 kali. Untuk minumnya jangan lupa juga memberikan dengan air yang bersih.

5. Menjaga Kebersihan Kandang

Bagaimana Cara Ternak Puyuh Petelur: Menjaga Kebersihan Kandang

Cara beternak puyuh petelur untuk pemula berikutnya adalah menjaga kebersihan kandang puyuh. Peternak bisa membuatkan alas kandang dengan menggunakan kawat strimin dimana fungsinya agar saat puyuh mengeluarkan kotoran, maka dengan sendirinya kotoran akan langsung jatuh ke bawah kandang, tidak bersentuhan dengan badan puyuh.

Kemudian pada bagian bawahnya bisa diberikan wadah penampungan kotoran agar mudah untuk dibersihkan. Pasalnya kotoran tersebut bisa menjadi sumber penyakit bagi burung puyuh itu sendiri karena terdapat banyak virus dan bakteri. Kemudian juga bersihkan juga kotoran yang sudah menumpuk pada wadah tersebut kurang lebih 3 hari sekali.

Untuk tempat penampungan air minum dan pakannya juga bersihkan saat nampak sangat kotor. Agar pakan tetap sehat saat masuk kedalam burung puyuh tersebut. Selain kandangnya maka lingkungan sekitar kandang juga perlu untuk tetap dijaga kebersihannya.

6. Melakukan Proses Pemanenan dan Pemasarannya

Cara Ternak Puyuh Petelur Pemula: Melakukan Proses Pemanenan dan Pemasarannya

Setelah mengetahui cara beternak puyuh petelur untuk pemula. Maka saat inilah yang banyak ditunggu-tunggu oleh para peternak burung puyuh. Pastikan meletakkan hasil panen pada wadah telur sehingga meminimalisir pecahnya telur.

Selain itu mungkin yang lebih membingungkan bagi peternak pemula adalah proses pemasarannya. Jika telur masih berjumlah sedikit maka bisa dititipkan pada pedagang sayur sekitar rumah.

Namun jika jumlah telur yang dipanen berjumlah sangat banyak maka pastikan mengetahui tempat-tempat pengepul telur puyuh. Atau bisa juga dengan bergabung pada komunitas para peternak puyuh agar lebih mudah untuk memasarkan.

Demikian itu beberapa cara beternak puyuh petelur untuk pemula yang bisa dipraktikkan dengan mudah. Selain langkah-langkah tersebut maka pastikan juga tidak mudah menyerah. Karena setiap usaha pasti ada gangguan dan kegagalannya di awal.

Cara Beternak Puyuh Petelur Untuk Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.