Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat populer dan banyak dipelihara. Meski banyak yang memelihara kucing, namun nyatanya masih banyak yang tidak paham cara memberi makannya. Banyak kucing makan nasi, karena kurang pemahaman dari pemiliknya.
Sebenarnya memberi makan nasi kepada kucing bukanlah langkah yang sepenuhnya salah. Ada beberapa pertimbangan mengenai penggunaan nasi untuk makanan kucing. Pertimbangaan ini ada yang bersifat dianjurkan dan ada yang dilarang.
Agar bisa dijadikan bahan referensi, maka pada artikel ini akan diinformasikan kondisi saat nasi aman dan berbahaya untuk kucing. Kemudian akan diberikan pula kesimpulan akhir yang bisa diikuti. Inilah penjelasan lengkapnya:
Saat Nasi Aman untuk Kucing
Seperti yang sudah dipahami bersama, pencernaan kucing jauh lebih sensitif dan perubahannya bisa terjadi kapan saja. Jadi tidak heran jika salah makan sedikit, maka kucing akan muntah atau mengalami diare yang berbahaya.
Tidak jarang diare ini muncul karena kucing tidak makan sesuatu yang mengandung biji-bijian. Hal ini membuat kondisi kotoran kucing menjadi cair dan sulit terbentuk dengan baik. Kondisi ini menandakan kucing sedang tidak baik-baik saja.
Kucing makan nasi bisa dijadikan alternatif dari permasalahan tersebut. Saat nasi dicampurkan dengan makanan kucing, maka teksturnya akan lebih terbentuk. Nantinya, kotoran kucing bisa lebih padat dan tidak cair lagi.
Nasi sendiri memiliki tekstur yang lembab dan empuk. Ada kandungan baik di dalamnya yang bisa membuat kucing terhindar dari dehidrasi. Hal ini tentunya akan membantu sistem pencernaan kucing peliharaan.
Asal nasi yang diberikan sudah matang maksimal, maka pencernaan kucing tidak akan terganggu. Selain itu, pemberian nasi pada kucing harus dilakukan dengan jumlah yang tepat sehingga tidak memberi dampak buruk.
Baca Juga: Kucing Tidak Mau Makan
Saat Nasi Berbahaya untuk Kucing
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kucing makan nasi juga bisa menimbulkan persepsi berbahaya. Sejatinya, kucing adalah hewan karnivora sehingga nutrisi utamanya berasal dari daging atau sejenisnya.
Pada dasarnya, kucing tidak memerlukan nasi sebagai makanan utamanya. Hal ini dikarenakan kandungan dalam nasi bukanlah kandungan utama yang dibutuhkan. Justru saat makan nasi dan kenyang, nafsu makan daging akan berkurang dan kucing kekurangan gizi.
Oleh karenanya, ada beberapa dampak dari pemberian nasi pada kucing. Agar bisa dipahami dengan baik, maka beberapa kondisi yang membuat nasi berbahaya akan diberikan pada bagian ini. Simak daftar berikut untuk mengetahuinya:
1. Nasi yang Kurang Matang
Nasi berasal dari beras yang memiliki tekstur keras. Jadi sebelum diberikan pada kucing, nasi ini harus dimasak secara sempurna agar mudah dicerna. Jika nasi kurang matang, maka akan sulit dicerna oleh kucing.
Sedangkan jika dipaksakan dan diberikan untuk kucing, maka pencernaannya akan terganggu. Perut kucing akan sakit dan kembung di saat yang bersamaan. Hal ini akan membuat kucing sakit yang tidak tertahankan.
Selain itu, nasi yang kurang matang masih memiliki kandungan pestisida alami. Kandungan ini bernama lektin dan jika dikonsumsi akan sangat berbahaya. Kucing akan mengalami diare serta muntah saat terpapar kandungan ini.
Apabila sudah terlanjur memberi nasi kepada kucing sebagai kebiasaan, maka segera perbaiki kualitas nasinya. Jangan biarkan nasi yang kurang tepat masuk ke tubuh kucing dan akibatnya bisa memberikan hasil yang buruk.
Artikel Lain: Kucing Birman
2. Kucing yang Sensitif
Perlu dipahami bahwa kondisi masing-masing kucing berbeda. Hal ini bisa menjadi salah satu kondisi penentu berbahaya atau tidaknya nasi untuk kucing. Jika kucingnya sensitif dan tidak terbiasa dengan nasi, maka pemberian nasi sangat tidak disarankan.
Tidak sedikit kucing yang asing dengan nasi. Jika kucing yang tidak terbiasa dengan nasi diberi nasi sebagai makanan utamanya, maka masalah pencernaan tidak bisa dihindari. Hal ini akan membuat kondisi kucing memprihatinkan.
Nantinya, tubuh kucing akan menolak nasi yang masuk. Tidak sedikit kucing yang muntah saat awal-awal makan nasi. Jika ini dibiarkan, maka semua asupan dalam kucing bisa keluar lagi dalam bentuk muntah dan ini akan berbahaya.
Jika dibiarkan dalam waktu berkepanjangan, maka kucing bisa kekurangan gizi. Hal ini mungkin sulit dilihat dalam waktu singkat. Namun dalam waktu panjang, kucing akan terlihat semakin kurus dan terlihat tidak sehat.
3. Anak Kucing yang Masih Rentan
Melalui dua kondisi di atas saja sudah jelas bahwa nasi tidak sepenuhnya baik untuk kucing. Untuk kucing dewasa saja, nasi bisa memberikan dampak besar yang akan sangat berpengaruh dalam kehidupannya.
Lalu bagaimana untuk anak kucing? Tentu untuk anak kucing, nasi bukanlah pilihan yang tepat. Kondisi akan kucing yang masih rentan tentu harus dijauhkan dari nasi. Tekstur nasi masih terlalu keras untuk anak kucing.
Apabila anak kucing tetap diberi makan nasi, maka tumbuh kembangnya akan terganggu. Jika hal tersebut terjadi, maka kehidupan anak kucing ke depan tidak akan seperti kucing pada umumnya yang sehat.
4. Nasi Dicampur dengan Bumbu dan Rempah
Banyak yang beranggapan jika nasi diberi bumbu dan rempah, maka kucing akan menyukainya. Padahal, nasi yang diberi bumbu dan rempah akan memberikan efek buruk seperti racun untuk kucing jenis apapun.
Apalagi jika memberikan nasi goreng untuk kucing, maka hal ini akan sangat berbahaya. Kandungan nasi dan berbagai bumbu dalam nasi goreng akan memberikan pengaruh signifikan secara negatif untuk kucing.
Jauh lebih baik memberikan nasi yang polos kepada kucing. Nasi polos tanpa tambahan bumbu apapun akan mudah diterima oleh kucing. Sedangkan jika ditambah dengan bumbu, maka tidak mudah diterima pencernaan kucing.
Artikel Terkait: Makanan Kucing Basah
Lebih Baik Memberi Nasi pada Kucing atau Tidak?
Saat semua pembahasan di atas sudah dipahami dengan baik, maka sampailah pada kesimpulan tentang pemberian nasi kepada kucing. Jadi sebenarnya, kucing makan nasi bukanlah hal yang sepenuhnya salah.
Jika memang mendesak, maka pemberian nasi bisa dilakukan. Namun harus tetap pada ketentuan nasi matang secara maksimal serta tidak ada tambahan bumbu. Aspek ini harus diperhatikan dengan baik.
Sedangkan jika kondisi kucing tidak memungkinkan, maka jangan beri nasi kepada kucing. Seperti yang sudah dijelaskan, kucing yang masih kecil dan kucing sensitif harus dijauhkan dari nasi agar tidak berdampak buruk.
Pemberian nasi untuk kucing juga tidak boleh terlalu banyak. Seperti yang sudah dipahami, nasi memiliki kandungan karbohidrat. Sedangkan kucing memerlukan protein sebagai sumber kandungan utamanya.
Jadi jika ingin memberikan nasi kepada kucing, perhatikan segala aspek yang berkaitan. Jangan asal memberikan nasi pada kucing yang akhirnya bisa berakibat fatal. Perhatian sangat diperlukan dalam pemberian makan ini.
Itulah penjelasan tentang anjuran dan larangan kucing makan nasi yang bisa diikuti. Jadi sudah jelas bahwa ada saatnya nasi ini aman untuk kucing, dan ada saatnya nasih berbahaya. Dua sisi ini harus dipahami dengan baik.
Jangan asal memberikan nasi pada kucing, jika tidak dalam kondisi yang mendesak. Kesimpulan di atas bisa dijadikan acuan untuk diterapkan. Kucing juga makhluk hidup, sehingga asupan makanannya harus tetap diperhatikan.
